4 Hal Yang Tidak Kita Temukan Lagi di KAI

Masa kegelapan telah berlalu, kini PT KAI telah mengalami masa transisi dan perubahan. Pada postingan kali ini saya akan memberikan beberapa gambar yang saya dapatkan dari berbagai situr di internet mengenai beberapa kejadian yang tidak lagi dapat kita temukan baik di stasiun maupun perjalanan kereta api.

Penumpang Masuk Melalui Jendela

        Hal ini dikarenakan tidak adanya kontrol pada jumlah penumpang, sehingga ada istilah siapa cepat dia dapat. Setiap penumpang berlomba masuk paling awal pada rangkaian kereta. Selain itu, adanya kaca jendela yang pecah dan lubang juga menjadi faktor pendukungnya. Namun saat ini semua kereta penumpang sudah menggunakan jendela yang tertutup rapat dengan pendingin ruangan, serta jumlah penumpang yang lebih terkontrol berkat e ticketing.




KacaJendela Yang Terbuka

Kaca jendela yang terbuka sudah menjadi pemandangan yang umum dahulu kala. Namun saat ini pemandangan seperti ini tidak akan lagi kita temukan karena semua jendela sudah tertutup rapat dan menggunakan penyejuk ruangan. Saat kecil dulu imana kaca ini masih bisa dibuka saya biasa bermain dengan mengeluarkan tisyu dari dalam kereta supaya tertiup angin. hehehe...



Menetap di Toilet Kereta

       Karena jumlah penumpang yang tidak terkendali, maka sepertinya telah menjadikan dampak sistemik yang menimbulkan efek beruntun pada ketertiban dan keamanan penumpang. Dahulu hal ini masih dilegalkan dan dibiarkan tapi sekarng, jangan harap sobat menemukan pemandangan seperti ini.



Tidur Berserakan di Lantai Kereta







Pedagang Asongan

Tapi untuk yang terakhir ini saya belum bsa mengatakan hlang 100% karena masih juga banyak kita dapatkan pedagang asongan yang berkeliaran di beberapa stasiun. Yang saya tahu hingga saat ini masih ada di Stasiun Nganjuk dan Madiun. Meskupun sudah berulang kali dilakukan razia dan penertiban, rupanya hal tersebut tidak juga di gubris oleh sebagian pedagang yang berada di beberapa stasiun. Maka tak pelak hal ini terkadang menimbulkan bentrok baik secara fisik maupun dengan demo menghentkan paksa rangkaian kereta api.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar