Sejarah Stasiun Gambir (Weltevreden)

        Di Jakarta banyak wilayah yang memiliki sejarah panjang. Salah satunya Gambir. Dulu daerah Ini disebut Weltevreden. Pembangunan wilayah ini ditujukan untuk kawasan pemerintahan Hindia Belanda.Semula kawasan ini merupakan tanah rawa. Banyak Ilalang tumbuh di sana. Pemilik pertamanya adalah Anthony Paviljoen. Pada 1658 lahan ini disewakan kepada orang China.Pada 1697. lahan yang oleh penyewanya dijadikan kebun sayur-mayur dan perkebunan tebu ini dibeli oleh Cornelis Chastelein. Cornelis membangun sebuah rumah dengan dua kincir penggilingan tebu. Mungkin dialah yang memberi nama Wdtevredcn. yang diartikan sungguh puas.

Syasiun Gambir 1939
Sumber Foto: Wikipedia.com

          Kepemilikan wilayah Ini sempat beberapa kali berpindah tangan. Pada perkembangannya, sebagian dijadikan sebagai tempat peristirahatan. Sebagian lainnya untuk-lokasi pasar.Akhirnya pada zaman Gubernur Jenderal Daen-dels kawasan Weltevreden dikembangkan menjadi pusat pemerintahan. menggantikan kedudukan kota lama Batavia. Ketika Itu kondisi kota lama semakin buruk karena wabah penyakit. Sejak berkembang menjadi pusat pemerintahan, di Weltevreden banyak didirikan bangunan megah [Sejarah Kelurahan Gambir. 1984).


Stasiun Gambir time line tidak diketahui
(sumber foto: Semboyan35.com)

           Beberapa bangunan Itu masih dapat disaksikan generasi sekarang, antara lain Istana Merdeka-eks kediaman gubernur jendral-di Jalan Medan Merdeka Utara sekarang. Di Jalan Medan Merdeka Selatan terdapat Balai Kota Jakarta dan Istana Wakil Presiden. DI Jalan Medan Merdeka Barat terdapat Museum Nasional dan Kementerian PeT- tahanan. Di Jalan Medan Merdeka Timur terdapat Gereja Imanuel. Berbagai fasilitas Juga dibangun. Mula-mula Jalan kereta api. Pada 1900-an di muka kediaman gubernur Jenderal (kini Istana Merdeka) didirikan kantor telepon, taman, bioskop, hotel, dan alr mancur. Beberapa bangunan Ini telah dihancurkan karena pesatnya pembangunan fisik di zaman modern.

Stasiun Gambir
(sumber foto: semboyan35.com)

        Stasiun Gambir (kode:GMR) adalah stasiun kereta api terbesar di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia dan terletak di Gambir, Gambir, Jakarta Pusat. Stasiun ini dibangun pada dasawarsa 1930-an dengan nama Stasiun Koningsplein dan mendapatkan renovasi secara besar-besaran pada 1990-an. Stasiun ini mempunyai 4 jalur. Stasiun Gambir melayani transportasi kereta api untuk tujuan-tujuan utama di Pulau Jawa. Di stasiun ini, tersedia pula bus DAMRI untuk menuju Bandara Soekarno Hatta. Stasiun ini berada di Daerah Operasi I Jakarta. Secara resmi nama Gambir mulai dipakai pada , 1969. Mungkin nama ini berasal dari nama pohon yang pernah tumbuh di wilayah Ini, yakni gambir. Getah gambir merupakan ramuan untuk makan sirih. Tidak aneh wilayah Kebon Sirih berdampingan letaknya dengan wilayah Gambir. Sebagian besar penduduk Gambir merupakan pendatang dari Jawa Barat. Mereka mulai menetap sekitar tahun 1950 karena adanya kekacauan oleh gerombolan DI/TII. Orang Jawa Tengah dan Jawa Timur Juga banyak yang menetap di sini karena Stasiun Gambir merupakan tempat persinggahan yang baik bagi orang-orang yang datang ke Jakarta.

 Stasiun Gambir

          Di wilayah Weltevreden terdapat stasiun kereta yakni Stasiun Gambir, yang dikelola Weltevreden Railway Station Well Contented. Merupakan stasiun yang pertama di Koningsplein. Stasiun kereta api yang dikelola mulai tanggal 4 Oktober 1884. Terletak di sebelah kanan Gereja Willem di Koningsplein Oost, kini Medan Merdeka Timur, pada awalnya merupakan halte Koningsplein NIS (NederlandsIndische SpoorwegMaatschappij), beberapa ratus meter di selatan dari tempat di mana kini terletak Stasiun Gambir. Bangunannya berbentuk kecil dan sangat sederhana. Halte itu kemudian digantikan oleh Stasiun Weltevreden, yang dibuka pada tanggal 4 Oktober 1884. Sampai tahun 1906, merupakan stasiun pemberangkatan untuk tujuan Bandung dan Surabaya. Gedungnya mempunyai atap yang bertumpu pada bantalan besi tuang menurut rancangan SS (Staatsspoorwegen), demikian keterangan pada tahun 1881. NIS hingga saat itu tidak menempatkan atap-atap jenis tersebut, sementara SS telah menempatkannya di beberapa tempat.

 Gambir saat ini
(sumber foto: wikipedia.com)

          Pada tahun 1917, setelah pengambil-alihan SS, stasiun itu diperbesar dan hampir 10 tahun kemudian mengalarni perubahan besar-besaran di mana tampak luar bangunan dengan gaya art-deco. Atap penutup diperpanjang pada tahun 1928 hingga ke sisi utara sepanjang 55 meter. Kemudian pada tahun 1937 stasiun itu diresmikan sebagai Stasiun Batavia Koningsplein dan kemudian bernama Gambir.

Sumber Tulisan: 
-  http://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Gambir
-  http://www.boedoet19a.com/2011/06/stasiun-gambir-weltevreden.html

1 komentar:

  1. Mumet mencari situs agen bola yang tepat dan aman ??
    Jangan ambil pusing.. sekarang telah hadir BOLAVITA

    BOLAVITA merupakan situs agen bola, bandar bola, bandar taruhan bola yang terpercaya di Indonesia
    Situs taruhan bola sbobet ibcbet dan pasaran bola terbaik

    BOLAVITA menyediakan berbagai macam jenis permainan untuk anda seperti...
    dominoqq online, bandarq, slot game, tangkas online, number game dan masih banyak lagi.

    Minimal Deposit & Withdraw hanya Rp 50.000,-
    BOLAVITA memberikan fasilitas dan pelayanan terbaik untuk semua pelanggan

    Bonus Spesial
    Cashback 5% - 10%,
    Rollingan Casino 0.5% + 0.7%
    Bonus Akhir Tahun Freebet 1 Juta

    Fasilitas Exclusive
    Proses deposit & Withdraw Super Cepat
    Costumer Service Cantik Dan Profesional Online 24Jam

    Kami Bekerja Sama Dengan Bank Lokal Terbesar Di Indonesia
    * BCA
    * BNI
    * BRI
    * MANDIRI
    * CIMB NIAGA
    * DANAMON
    * DAN SEMUA BANK INDONESIA


    Boss Juga Bisa Kirim Via :
    Wechat : Bolavita
    WA : +6281377055002
    Line : cs_bolavita
    BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )

    BalasHapus