Sepenggal Sejarah Dari Stasiun Sedayu Yogyakarta

    Kalau pada jalan-jalan sebelumnya saya sudah mengajak teman-teman ke Sub Dipio Pertamina RewuluStasiun RewuluStasiun Patukan, dan juga Stasiun Tugu Yogyakarta. Dalam jalan-jalan kita kali ini , saya akan mengajak teman-teman semua menuju ke arah lbarat dari Stasiun Rewulu. Jika kita berjalan ke arah barat sekitar 3 kilometer, kita akan menemukan bangunan tua yang sudah tidak terpakai. Bangunan tersebut masih merupakan aset milik PT KAI. Jika melihat dari segi bangunan yang tersiusa maka akan terlihat seperti sebuah rumah singgah atau rumah penduduk yang berada di dekat jalur kereta api.

(Bangunan tua bekas asrama pegawai PJKA)

       Namun dari sumber yang saya dapatkan yaitu seorang bapak-bapak tua yang umurnya sekitar 80 tahun dan kebetulan sedang mengembala kambing-kambingnya di sekitar bangunan. Beliau bercerita kalau dulunya bangunan tersebut memang merupakan bangunan asrama yang diperuntukkan bagi para karyawan PJKA (PT KAI lama) yang berdinas di stasiun tersebut. Lalu pertanyaannya adalah, dimana stasiunnya? menga[pa hanya terdapat bangnana asramanya saja?

(Lintasan rel memiliki tinggi lebih dari bangunan)

      Usut punya usut ternyata bangunan stasiun Sedayu itu sendiri sudah rata dengan tanah, dan hanya meningalkan sisa-sisa rerumputan liar nan rimbun. Jika saya melihat dari lokasinya, sepertinya jalur lintasan rel yang melintasi bangunan tersebut juga sudah mengalami peninggian dari kondisi sebelumnya. Hal ini dapat saya lihat dari tinggi rel dengan tinggi bangunan lama stasiun tersebut. Lintasan rel hjauh lebih tinggi dari pada bangunan asrama yag tersisa.

(Tampak dari arah Timur ke Barat)

        Bagi saya, jalan-jalan menyusuri rel kereta api di DAOP 6 Yogyakarta ini memiliki sebuah keasyikan tersendiri. Karena selain hobi melihat kereta api dan memotretnya, saya juga bisa jauh tahu lebih banyak mengenai bangunan-bangunan bersejarah lainnya yang tertinggal dan masih menyisakan sebuah kenangan dari cerita sejarah yang perlu diketahui oleh generasi-generasi selanjutnya khususnya bagi insan perkeretaapian. Jaya selalu Indonesiaku dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!

 (bangunan yang sudah dipenuhi dengan rerumputan)

 (Menjadi tempat mengembala kambing)

 (Masih terlihat kokoh di usianya yang senja)

 (Fisik bangunan masih utuh dan baik meski dipenuhi rerumputuan)








 (Tempat yang ditumbuhi rerumputan ini dahulunya adalah bangunan stasiun)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar