Selamat pago sobat spoor semua, dimanapun sobat berada semoga selalu diberikan kesehatan dan tetap bersemangat menjalankan aktifitas hari ini. Pada hari Rabu tanggal 11 Juni lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk pulang ke rumah di Mojokerto dengan menggunakan KA Sancaka. Yan gmenjadikan perjalanna ini berbeda adalah kereta yang saya naiki saat itu sudah menggunakan Gapeka baru. Dimana baik kereta Sancaka apgi maupun sore mengalami perubahan jadwal, yaitu maju setengah jam lebih awal dari jadwal sebelumnya.
Kereta Pembangkit rangkaian KA Sancaka
Kalau sebelumnya biasanya kereta Sancaka Pagi berangkat pukul setengah 8 pagi, maka kini menjadi jam 7. Namun sayangnya pada perjalanan kali ini saya sudah memperediksikan kalau kereta yang saya naiki akan terlambat tiba di Mojokerto. Hal ini dikarenakan KA Argo WIlis yang juga terlambat masuk di Stasiun Tugu Yogyakarta. Keterlambatan satu kereta saj adapat berdampak pad aketerlambatan kereta api lainnya. Tepat pukul 16.25 KA Argo WIlis masih melintas langsung di Stasiun Sentolo dan masuk di Sta Tugu sekitar pukul 16.35 Namun KA Sancaka tetap diberangkatkan sesuai adwal meskipun secara jarak memang sangat mepet dengan KA Argo Wilis yang idberangkatkan sebelumnya.
KA 1 Sancaka
Benar saja, keterlambatan dan kedekatan jarak antar kereta api ini menjadikan KA Sancaka harus mengalah dengan berhenti di Sta Maguwo, stasiun yang belum pernah berhenti KA Sancaka sebelumnya. Selin berhenti di Sta Maguwo, Sancaka yang saya tumpangi juga berhenti di beberapa tempat di tengah sawah. Hal ini dilakuka mungkin untuk menunggu jarak antar kereta kembali normal. Sancaka masuk di Sta Madiun sekitar pukul 8 malam, sedangkan jarak dari Madiun ke Mojokerto sekitar satu setengah jam.
Perisapan rangkaian di peron 2
Dan benar saja kereta yang saya tumpangi tiba di Mojokerto molor satu jam dari jadwal tiba yang tertera pada karcisnya. Usut punya usut ternyata keterlambatan kereta tersebut disebabkan oleh adanya wesel lurus yang macet di Sta Manggung daerah Yogyakarta. Sebuah hal tekhnis yang memang bisa saja terjadi kapan saja dan dimana saja. paling tidak untuk saat ini PT KAI sudah berusaha sekaut tenaga untuk melakukan revitalisasi dan pembaharuan di berbagi bidang khsusunya yang mengusung "Customer Oriented". Jadi meskipun terlambat, saya juga tetap bersemangat karena saat ini sudah ada kepastian waktu yang diberikan. Hal ini terlihat dari bagiamana pengumuman di Sta Tugu yang memberikan informasi terkait ketrlambatan Argo Wilis dan memberikan posisinya saat itu. SUngguh hal yan gtidak pernah saya dengar di tahun-tahun sebelumnya. Jaya Selalu Indonesiaku, Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!
old
BalasHapus