Melihat Kawasan Bong Suwung di Kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta

Selamat pagi sobat spoor semua, dimanapun sobat berada semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat untuk menjalankan aktifitas hari ini. Nah kalau dalam postingan sebelumnya saya mengajak teman-teman untuk jalan-jalan dengan KA Aji  dari Yogyakarta ke Kutoarjo. Maka pada postingan kali in saya akan mengajak teman-teman untuk jalan-jalan melihat suasana daerah pinggiran jalur kereta api yang ada di dekat Stasiun Tugu. Lokasi ini biasa disebut oleh orang-orang dengan sebutan Bong Suwung.

 

    Bong sendiri artinya adalah kuburan, dinamakan Bong karena memang dahulunya terdapat kuburran China di wilayah tersebut. Namun saat ini entah dimana letak pasti dari kuburan-kuburan tersebut saya juga kurang mengetahuinya. Kawasan ini merupakan kawasan yang terdiri dari bangunan-bangunan semi permanen yang berupa tenda-tenda dengan bilik di dalamnya. Pada bangunan tersebut biasanya warga menjual makanan dan minuman. Tempat ini beroprasi pada malam hari, karena jika pada siang hari kita hanya akan melihat suasanya yang hanya sebagai tempat tinggal warga sekitar.


      Kabar terakhir yang saya ikuti dari media masa adalah, tempat ini akan terkena proses revitalisasi perluasan pedestarian bagi pejalan kaki. Yang mana proyek tersebut akan berdampak pada warga yang menempati kawasan Bong ini. Adapun konflik yang terjadi juga antara pera warga penghuni Bong dengan pihak PT KAI terkait sterilisasi oleh PT KAI karena untuk perluasan dan sterilisasi jalur KA. Namun kasus yang lebih detail mungkin tidak akan saya bahas pada tulisan di blog ini karena memang fokus kita adalah perkereta apian Indoneisa.



        Yang membahayakan pada lintasan ini adalaha, karena banyak sekali anak-anak kecil yang bermain di perlintasan rel ditengah hilir mudiknya kereta api. Namun saat saya melihat dari dekat sendiri memang pada sore hari biasanya, banyak sekali anak kecil yang menjadikan lintasan ini menjadi arena untuk bermain layangan. Meskipun kereta yang melintasi kawasan ini masih dalam keadaan pelan, hal tersebut juga masih mengancam jiwa para masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut khsuusnya anak kecil. Maka biasanya orang tua mereka sambil mengawasi anak-anak yang bermain di perlintasan kereta.


Mungkin sedikit goresan ini dapat memberikan informasi tambahan untuk sobat semua terkait duni aperkerta apian di Indonesia. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya, dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak atas kunjungan sobat semua di Dipo Lokomotif Mojosari. Jaya selalu negeriku Indonesia, Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar