Pulang ke Mojokerto Dengan Sancaka Sore

KA kelas bisnis Sancaka
Selamat pagi sahabat, dan salam SPoor...!!! Semoga di pagi hari ini sobat semua masih dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat menjalani aktifitas hari ini. Meskipun berpuasa bukan berarti kita membatasi aktifitas kita bukan. Setelah saya mengajak teman-teman untuk jalan-jalan menikmati sensasinya hunting kereta api di Pantura, kini saya akan mengajak teman-teman untuk kembali pulang ke Daop 8 Surabaya dengan menggunakan kereta api Sancaka sore dari Yogyakarta. Perpulangan saya ini tergolong mendadak, karena seperti teman semua ketahui kalau sehari sebelumnya sya masihb erada di Kota Batang di rumah ibu negara. Setelah pualgn dari Kota Batang, sesampainya di kos, saya langsung membuka laptop dan menyiapkan sinyal wifi untuk online memesan tiket kereta. Meskipun saya sedikit ketar ketir takut kalau tidak kebagian tiket, namun saya harus tetap mencobanya. Setelah masuk login kedalam situs reservasi tiket dan saya cek alhamdulillah ternyata masih tersedia beberapa tempat duduk yang masih kosong.



     


     Meskipun demikian, harga tiket untuk kereta kelas eksekutif hanya tersisa dengan harga 180 ribu hingga 200 ribu. Harga yang masih terlalu mahal untuk saya melihat terdapat harga 130 untuk kelas eksekutif meskipun kursi tersebut sudah ludes terjual. Karena harus segera pualng ke rumah, maka saya memutuskan untuk membeli tiket kelas bisnis dengan harga yang jauh lebih murah yaitu sebesar 125 ribu rupiah dan itupun terdapat diskon. Setelah oke dan klik sana sini waktunya saya menuju mesin ATM untuk bertransaski.


     
 
      Setelah struk keluar dari mesin ATM maka tugas saya terakhir adalah mencetak tiket ini di stasiun. Pada hari H pemberangkatan tidak ada kendala yang berarti, alhamdulillah semuanya jalan sesuai rencana. Motor sudah saya kirim dengan Herona, dan tiket perpulangan sudah berada di tangan saya. Dan kereta api pun selesai di langsir di jalur 2 peron Utara Stasiun Tugu Yogyakarta. Sebelum naik ke atas kereta tidak lupa saya melakukan bebeapa ritual hunting dengan kamera. Setelah puas jeprat jepret maka saat nya naik ke atas kereta api dan duduk manis hingga sampai di Madiun saya bertemu dengan dua primadona Jawa Timur.












       Mereka adalah rangkaian Bima dan Gajayana, du saudara seperguruan sama tujuan beda rute. Kedaunya ditarik dengan loko yang biasa disebut dengan Big Baby atau lokomoitf denga nomor seri CC206. So setelah Bima diberangkatkan tidak lama kemudian Sancakapun siap diberangkatkan. Semoga sedikit goresan ini dapat bermanfaat untuk menambah informasi dan pengetahuan teman-teman khususnya yang berkenaan dengan dunia perkereta apian. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak atas kunjungan teman-teman ke Dipo Lokomotif Mojosari. Sampai jumpa pada tulisan selanjutnya dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar