Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor...!!! Pada postngan kai ini saya masih akan mengajak sobat semua
untuk jalan-jalan sambil menikmati kereta api yang lalu lalang di daerah
Moyudan Sleman Yogyakarta. Seperti yang sudah saya informasikan pada postingan
sebelumnya, jikalau lokasi saya saat ini berada disebelah Barat dari Kota
Yogyakarta. Lokasi ini sendiri memiliki jarak sekitar 500 meter dari bekas
Stasiun Sedayu Yogyakarta. Selain dekat dengan bekas Stasiun Sedayu, lokasi ini
juga berada dekat dengan jembatan kereta api yang melintas diatas sungai Progo.
Yang mana keindahan dari jembatan tersebut akan saya bahas pada beberapa
postingan yang akan saya unduh setelah postingan ini.
Jika pada postingan sebelumnya
saya mengajak sobat semua untuk melihat rangkaian Argo Dwipangga dan juga dua
rangkaian KA Logawa beserta Fajar utama Yogyakarta yang saling bersilangan.
Maka pada postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menyaksikkan
dan menikmati rangkaian kereta api Argo Wilis yang juga sedang berjalan dan
melintas di lokasi saya berada saat itu. Saat itu, rangkaian kereta api Argo
Wilis melintas dari arah Barat menuju ke arah Timur dengan didalanngi oleh
lokomotif seri CC203. Yaitu lokomotif yang selalu setia untuk berdinas menarik
dan mengantarkan rangkaian ini, baik dari Timur menuju ke arah Barat ataupun
sebaliknya dari aah Barat menuju ke Timur.
Adapun jeda waktu antara rangkaian
ini dengan rangkaian sebelumnya (Fajar Utama Yogya) yang sama-sama menuju ke
arah Timur kuran glebih sekitar 15 menit lamanya. Kebetulan saya sudah siaga
satu untuk menyambut kedatangan rangkaian kereta api ini dengan kamera saya.
Seperti jgu ayang sudah saya informasikan pada postingan sebelumnya, dimana pad
alokasi berbruru saya saat ini tidak terdapat lampu sinyal seningga cukup
menyulitkan saya untuk mengetahui dari mana arah datangnya rangkaian kereta
api. Saya sendiri hanya berbekal dua hal yaitu ketajaman insting dan jug
aketajaman pendenaaran cieeee.. hehehe..
Maka setelah terdengar suara rel
yang sedikit mendesit hal tersebut mengisyaratkan jikalau akan adanya rangkaian
kereta api yang melintas. Namun hal selanjutnya yang harus saya amati adalah arah
dimana rangkaian ini akan muncul. Maka saya menunggu tanda yang akan datang
kemudian yaitu suara semboyan 35. Setelah saya mendengar suara semboyan 35
tersebut maka saya semakin yakn jikalau yang akan melintas adalah rangkaian
kereta api yang berjalna dari arah Barat mnuju ke Timur dan Karena terdapat
sebuah tanggul di kiri dan kanan jalur rel, maka saya bisa mendapatkan
rangkaian ini dengan kondisi full rangkaian adalah saat rangkaian kereta api
ini berbelok.
Saya harap kepad asobat semua
untuk tidak pergi kemana-mana dan terus mengikuti perjalanan saya pada
tulisan-tulisan selanjutnya. Yang mana pada tulisan selanjutnya saya akan
mengajak sobat smeua menyaksikkan rangkaian kereta api semen Holcim yang
melintas didaerah ini dari atas sebuah jembatan penyebrangan. Dan pada
postingan-postingan selanjutnya saya jug aakan mengajak sobat semua untuk
menikmati rangkaian kereta api didaerah sebelah Barat Kota Yogyakarta. Dan
seperti pada tradisi biasanya, foto hasil perburuan si ular besi bisa sobat
lihat di akhir tulisan pada artikel ini. Semoga beberapa kumpulan gambar yang
sederhana tersebut dapat mengobati kerinduan sobat semua yang belum sempat
berburu ataupun naik dan melihat kereta api. Selamat menikmati beberapa forto
sederhana ini:
Semoga sedikit tulisan yang
sederhana ini dapat memberikan informasi yang sobat butuhkan, dan tidak lupa
saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sobat semua yang telah
berkenan untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari.
Jangan lupa untuk tetap mengikuti saya pada tulisan yang akan hadir di
artikel-artikel selanjutnya ya sobat sampai jumpa dan tetap semangat. Jaya
Selalu Negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar