Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor...!!!!! Semoga pada pagi hari ini disaat sobat semua mengunjungi
Dipo Lokomotif Mojosari untuk terus mengikuti perjalanan perburuan kereta api
bersama saya, sobat masih dalam keadaan sehat dan juga tetap bersemangat untuk
menjalani berbagai macam aktifitas yang akan sobat jalani pada hari ini. Masih
sama dengan postingan yang sudah saya upload sebelumnya, dimana pada postingan
kali ini, saya masih akan mengajak sobat semua untuk menikmati rangkaian kereta
api yang melintas dan berlalu-lalang di areal Lembah Putus Cinta daerah Sedayu
Yogyakarta. Jika tadi ada rangkaian kereta api kelas Argo seperti Argo
Dwipangga dan juga Argo Wilis, beserta rangkaian ekonomi reguler jarak jauh
seperti rangkaian kereta api Logawa.
Maka pada postingan kali ini saya
akan mengajaok sobat semua untuk menikmati kembali pemandangan rangkaian kereta
api kelas ekonomi reguler jarak jauh yaitu rangkaian kereta api Bengawan.
Adapun rangkaian kereta api ini merupakan rangkaian kereta api kelas ekonomi
dengan urutan ketiga yang melintas pad asore hari ini di areal tersebut,
setelah sebelumnya terdapat rangkaian kereta api Progo dan juga kereta api
Logawa. Rangkaian kereta api ini sendiri melintas dari arah Timur menuju arah Barat
dengan jeda waktu dari rangkaian kereta api didepannya yaitu rangkaian kereta
api Prambanan Ekspress selama sekitar kurang lebih 20 menit lamanya.
Rangkaian kereta api Bengawan ini
berjalan dengan menggunakan lokomotif seri CC203 sebagai penarik rangkaian
gerbongnya. Rangkaian lokomotif sendiri berjalan dengan sudah menyalakan lampu
depan yang berfungsi sebagai semboyan20 penanda bahwa sumber dari lampu
tersebut merupakan rangkaian kereta api tersepan dari kereta api. Kereta api
ini berjalan melintasi kawasan Lembah Putus Cinta Sedayu Yogyakarta dengan
kecepatan sekitar kurang lebih 60-70 kilometer perjam. Yang jelas kecepatan
rangkaian kereta api ini berjalan lebih cepat ketimbang rangkaain kereta api
lokalan Prambanan Ekspress.
Suasana sore hari itu, dimana
saat rangkaian kereta api ini melintas masih sedikit diselimuti oleh langit
yang sedikit gelap diarah Timur dengan sinar matahari yang sudah menyinari
kawasan tersebut dari arah Barat. Sehingga saat saya mengambil gambar saat
rangkaian kereta api berada disebelah Timur kereta api masih akan tampak terang
dan jelas, namun saat rangkaian kereta api sudah melewati tikungan dan saya
mengambil gambarnya dari arah Barat. Maka tampak jelas gambar rangkaian kereta
api tersebut sudah sedikit gelap dengan pantulan cahaya senja yang sangat khas
pada gerbong kereta api.
Pada postingan setelah ini, saya
akan masih mengajak sobat semua untuk menikmati dua rangkaian kereta api
terakhir yang melintas di kawasan ini sebelum akhirnya saya akan kembali pulang
ke kamar kost saya. Yatu akan ada rangkaian kereta api penarik gerbong semen
yang melintas dari arah Timur menuju arah Barat dan tepat berada di belakang rangkaian
Bengawan. Dan jgua terdapat rangkaian kereta api Taksaka Pagi yang meluncur
dari arah Jakarta menuju Yogyakarta.
Dan seperti pada tradisi
biasanya, foto hasil perburuan si ular besi bisa sobat lihat di akhir tulisan
pada artikel ini. Semoga beberapa kumpulan gambar yang sederhana tersebut dapat
mengobati kerinduan sobat semua yang belum sempat berburu ataupun naik dan
melihat kereta api. Selamat menikmati beberapa forto sederhana ini:
Semoga sedikit tulisan yang
sederhana ini dapat memberikan informasi yang sobat butuhkan, dan tidak lupa
saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sobat semua yang telah
berkenan untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari.
Jangan lupa untuk tetap mengikuti saya pada tulisan yang akan hadir di
artikel-artikel selanjutnya ya sobat sampai jumpa dan tetap semangat. Jaya
Selalu Negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar