KA Jayakarta Premium Berjalan Langsung |
Selamat dan semangat pagi sobat semua dan Salam Spoor..!!!! Dalam postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati momenistimewa yaitu momen yang dapat kita namakan dengan tunggu silang dan susul, dari dua rangkaian kereta lokalan Dhoho dan KRD Kertosono, dengan KA Jayakarta Premium. Pada hari tersebut saya sengaja akan melakukan perjalanan dari Mojosari menuju Malang dengan menggunakan rangkaian kereta api lokal Dhoho, dimana rangkaian KA Dhoho sendiri akan berjalan dengan melalui jalur kantong untuk menuju Malang. Jadi rute yang akan saya tempuh adalah bermula dari Tarik, Mojokerto, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, sampai dengan Malang. Seperti biasaya, pada jadwal perjalanan kereta api yang baru, Stasiun Tarik menjadi stasiun yang istimewa, karena setiap paginya, akan ada pertemuan tiga rangkaian kereta api. Adapun susuran rangkaian yang masuk ke stasiun Tarik adalah, pertama KA Lokal dari arah Mojokerto menuju Surabaya masuk di jalur empat, disusul beberapa menit kemudian, KA Lokal Dhoho dari arah Surabaya menuju Mojokerto masuk di jalur nomor satu, dan kedua rangkaian KA tersebut harus menunggu sekitar 5-10 menit kalau tidak salah, sebelum akhirnya rangkaian KA Jayakarta Premium dengan 16 kereta penumpang berjalan langsung di jalur 2 dari stasiun Tarik. Kedua kereta lokal tersebut mengalah bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan rangkaian KA Jayakarta Premium terlalu panjang untuk dapat berhenti di stasiun-stasiun kecil sepanjang petak Mojokerto sampai dengan Wonokromo. Sehingga, rangkaian panjang tersebut harus didahulukan.
Momen ini sendiri sebenarnya adalah momen kali kedua saya bertemua dengan rangkaian KA Jayakarta Premium, dimana sebelumya saya bertemu dengan rangkaian ini ketika sedang melakukan perjalanan ke Surabaya dengan KA Lokal, dan karena Jayakarta Premium saat itu mengalami keterlambatan, maka tunggu susul harus dilakukan di stasiun Sepanjang. Dalam perkembangannya, saat ini sedang berlangsung proyek jalur ganda petak Mojokerto sampai dengan Wonokromo, dimana hal ini memungkingkan kedepannya, tidak lagi ada momen langka seperti ini, sehingga harus saya abadikan, apa lagi beberapa foto setelah postingan ini, saya sudah sempat mengabadikan momennya dari luar stasiun, yaitu saat KA Lokal melakukan goyang wesel dari jalur empat menuju jalur utama menuju arah Kedinding. Oke sobat, tanpa berlama-lama lagi, ini dia beberapa gambar yang berhasil saya abadikan. Selamat menikmati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar