Cinta Kereta Api

         
 Entah sejak kapan pastinya saya menyukai kereta apipun saya juga tidak tahu, yang jelas sejak kecil saya sangat senang kalau diajak naik kereta api oleh bapak dan ibu saya. Kedua orang tua saya asli Mojokerto dan saat itu kami tinggal dan menetap di Kota Bekasi, sehingga setiap kali liburan sekolah khususnya lebaran saya sering melakukan mudik dengan kereta api. Saat neik kereta api saya mempunyai sensasi dan rasa sendiri berbeda dengan kendaraan lainnya seperti pesawat, kapal laut, atau bis. Saya bisa bilang kalau kereta pai itu memiliki karakter tersendiri, mempunyai jalan sendiri, jadwal sendiri, dan sering berjalan sendiri ditengah gelapnya malam menembus persawahan, bebatuan dan pepohonan yang rindang untuk mengantarkan para penumpang sampai di tujuannya. 


       Selain itu, setiap kereta api juga memiliki nama masing-masing yang membuatnya semakin tampak eksotis. Seperti Argo Bromo Anggrek, Biru Malam (BIMA), Taksaka, Parahiyangan, Jaya Baya. Semua nama pewayangan dan pegunungan menjadikan ular besi tersebut terlihat lebih gagah. Sampai saat ini pun saya masih sering menggunakan jasa layanan kereta api untuk perjalanan jauh. Sampai saat ini banyak sekali revitalisasi dan terobosan yang sudah dilakukan oleh PT KAI sehingga membuat perjalanan dengan kereta api menjadi lebih nikmat dan nyaman.

         Di waktu siang, kita dapat melihat pemandangan alam Indonesia yang indah dan hijau. Mulai dari dataran rendah, tinggi, tebing. Di waktu pagi hari kita juga disuguhkan dengan pemandangan beserta udara pagi yang khas daerah persawahan yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar