Goyang Wesel Dari Rangkaian KA Turangga di Stasiun Kedinding

       Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!!! Semoga pada pagi hari ini sobat semua masih dalam keadaan sehat wal’afiyat dan tetap bersemangat dalam menjalankan berbagai macam aktifitas yang ada di hari ini. Seperti janji saya pada postingan sebelumnya, saya masih akan tetap mengajak sobat semua untuk berhenti sejenak dan menikmati udara pagi di Stasiun Kedinding sambil ditemani dengan pemandangan alam persawahan dan pepohonan yang tumbuh disekitar stasiun. Jika pada postingan sebelumnya saya sudah mengajak sobat semua untuk menikmati bebrapa rangkaian kereta api yang melintas di stasiun ini seperti Arjuno Ekspress, Snacaka Lebaran, Pasundan Lebaran, KRD Kertosono. 


Sesaat sebelum memasuki perweselan

       Maka pada postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk melihat aksi dari goyang wesel yang disajikan oleh rangkaian kereta api Turangga. Sama seperti yang juga saya informasikan pada postingan sebelumnya, dimana saat rangkaian Sancaka Lebaran tertahan sinyal di Stasiun Kedinding. Saya mengira bahwa rangkaian Sancaka Lebaran tersebut memang sedang menunggu rangkaian Turangga untuk sampai di Stasiun Modjokerto. Yang pada akhirnya kedua rangkaian tersebut akan saling berpapasan di Stasiun Mojokerto. Hal tersebut dapa tsaya lihat dari jeda waktu antara kedua kereta api yang juga terpaut sekitar 20 menit. Jarak tersebut sudah cukup untuk ditempuh oleh sebuah rangkaian kereta api dari Mojokerto menuju daerah Kedinding.

Perlahan melewati wesel

       Selain itu saya menduga juga, selain utnuk menunggu persilangan tersebut, rangkaian Turangga juga haru melakukan bongkar muatan gerbong parcel yang ada di rangkaian kereta api tersebut. Seperti yang jgua sobat ketahui, bahwa rangkaian kereta api Turangga memang membawa satu buah rangkaian yang rangkaian tersebut merupakan gerbong barang yang biasa digunakan  oleh jasa pengiriman seperti Herona untuk mengirim berbagai mcam barang kiriman ke berbagai daerah yang ada di stasiun-stasiun yang masuk dalam daftar pemberhentian kereta api tersebut.


         Yang menjadikan moment saat itu menarik adalah, disaat saya melihat lampu sinyal yang berada di sebelah Timur stasiun tetap menyala merah. Dan saat semoboyan 35 terdengar dari arah Barat rangkaian tersebut tidak berjalan cepat seperti biasanya. Maka saya menduga kalau rangkaian ini akan berhenti di stasiun tersebut karena lagi-lagi tertahan sinyal. Dan benar saja, rangkaina tersebut secara mengejutkan masuk di jalur dua Stasiun Kedinding. Segera saja saya mengambil posisi menyebrang dari rel yang akan dilalui oleh kereta tersebut. Tentu saja saat kereta masih jauh dan berjalan pelan.

Tiga rangkaian

         Dan hasil dari foto-foto tersebut, bisa sobat lihat pada positngan saya kali ini. Saya berhasil mengabadikan beberapa adegan detik-detik disaat kereta api tersebut masuk dan melakukan goyang wesel di Stasiun Kedinding. Dan pad asaat selanjutnya segera masuk dari arah Timur rangkaian KA Argo Wilis yang akan saya bahas pada postingan selanjutnya. Saya harapkan sobat untuk tetap mengikuti positingan ini judul-demi judul karena semua postingan yang ada selalu urut sesuai dengan kronologi kejadian dan moment yang saya abadikan pada memori kamera saya.


















         Sobat, mungkin hanya sedikit informasi dari tulisan dan beberapa foto sederhana ini yang dapat saya kabarkan kepada sobat semua. Semoga dengan adanya tulisan pada artikel ini dapat membantu sobat semua untuk menemukan informasi khsusunya terkait dengan dunia perkereta apian Indonesia. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak kepada sobat semua yang telah bersedia untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari. Jangan lupa untuk tetap mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari, karena saya akan terus mengajak sobat semua untuk jalan-jalan dan berbagi informasi pada postingan-postingan selanjutnya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indoensia....!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar