Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor...!!!!! Semoga pada pagi hari ini sobat semua masih dalam keadaan
sehat wal’afiyat dan tetap bersemangat dalam menjalankan berbagai macam
aktifitas yang ada di hari ini. Meskipun ada banyak website dan blog yang
memberkan informasi terkait dengan perkeretaapian saya berani menjamin bahwa
hanya di Dipo Lokomotif Mojosari sobat bis amenemukan berbagai macam informasi
yang up to date dna masih hangat, fresh from the oven. Pada postingan kali ini
dan beberapa postingan selankutnya, saya masih akan mengajak sobat semua untuk
menikmati rangkaian ular besi dari spot yang berada di sebelah Timur dari
Stasiun Kedinding. Pada perburuan rangkaina kereta api ini saya masih sendiri
karena belum terlihat sosok dari ketua MR22. Mungkin karena, masih kesulitan
untuk mencari jalan masuk menuju lokasi spot ini.
Meskipun demikian, pada postingan
selanjutnya, saya sudah ditemani oleh mas Abdul Rozaq. Setelah rangkaian KRD
Lokal Kertosono melintas dan melanjutkan perjalanannya ke arah Timur menuju
Kota Surabaya. Tidak lama berselang, saya kembali mendengar adanya semboyan35
yang cukup keras dari arah Timur. Besar kemungkinan kereta api KRD Lokal
Kertosno telah bersilangan dengan kereta api dari arah Timur yaitu Pasundan
Lebaran di Stasiun Krian.
Dan ternyata benar saja, diantara
kabut yang menutupi saya melihat dua pasang sorot cahaya lapu yang menyala.
Sebuah tanda dari semboyan20 (tanda cahaya lampu dari lokomotif yang
mengartikan awal dari rangkaian kereta api) yang masih terlihat samar-sama rdari
kejauhan. Dari kejauhan sepertinya rangkaian kereta api ini berjalan langsung
mengingat kecepatan dan wakt tempuh yang digunakan cukuplah singat dari posisi
awal dan terus bergerak maju ke arah Barat.
Seperti biasanya, saya langsung
saja sesegera mungkin untuk menyiapkan kamera dan spot yang sesuai agar dapat
menghasilkan gambar yang memiliki kwalitas master dan suhu. Dan beberapa fto
tersebut bisa sobat saksikan pada postingan foto dibawah ini nanti. Yang baru
saya sadari adalah, ternyata perlintasan yang berada di sebelah Timur dari
Stasiun Kedinding menuju ke arah Krian merupakan perlintasan yang memiliki
sedikit tanah yang bergelombang. Sehingga topografi tersebut memberikan kesan
ataupun efek tanjakan dan turunan saat beberapa hasil moment tersebut saya
abadikan.
Sebagai bentuk persembahan bagi
sobat setia pengunjung Dipo Lokomotif Mojosari, gambar-gambar tersebut bisa
sobat nikmati dibawah dari pada tulisan ini. Semoga beberapa gambar ini dapa
tmenghibur sobat semua dan sobat dapat betah untuk berlama-lama di Dipo
Lokomotif Mojosari. Selamat menikmati:
Oke Sobat, mungkin hanya sedikit
informasi dari tulisan dan beberapa foto sederhana ini yang dapat saya kabarkan
kepada sobat semua. Semoga dengan adanya tulisan pada artikel ini dapat
membantu sobat semua untuk menemukan informasi khususnya terkait dengan dunia
perkereta apian Indonesia. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak kepada
sobat semua yang telah bersedia untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo
Lokomotif Mojosari. Jangan lupa untuk tetap mengunjungi Dipo Lokomotif
Mojosari, karena saya akan terus mengajak sobat semua untuk jalan-jalan dan
berbagi informasi pada postingan-postingan selanjutnya. Jaya Selalu Negeriku
Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indoensia....!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar