Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor...!!!!! Semoga pada pagi hari ini sobat semua masih dalam keadaan
sehat wal’afiyat dan tetap bersemangat dalam menjalankan berbagai macam
aktifitas yang ada di hari ini. Meskipun ada banyak website dan blog yang
memberkan informasi terkait dengan perkeretaapian saya berani menjamin bahwa
hanya di Dipo Lokomotif Mojosari sobat bis amenemukan berbagai macam informasi
yang up to date dna masih hangat, fresh from the oven. Seperti janji saya
kepada sobat semua pada postingan sebelumnya, yaitu untuk masih tetap mengajak
sobat semua menikmati pemandangan kereta api terakhir yang melintas di Stasiun
Kedinding sebelum akhirnya saya mengantarkan teman saya Teguh khwani untuk
kembali pulang ke rumah kakeknya. Dan untuk menyambung cerita saya pada
postingan sebelumnay, maka saya tuliskan artikel ini sebelum akhirnya saya akan
mengajak sobat untuk berburu pada momen di hari berikutnya.
Seperti yang sobat semua ketahui,
kereta api yang akan melintas setelah lewatnya rangkaian Arjuno Ekspress ini
adalah rangkaian kereta api Sancaka Pagi yang akan menuju Kota Yogyakarta.
Kereta api ini sendiri, berjalan langsung dari arah Timur menuju ke arah Barat
tanpa adanya halangan dari lampu-lampu sinyal. Pada awalnya saya merasakan akan
adanya kereta api yang kembali melintas di rel tersebut. Namun saat itu
rangkaian kereta api dan semboyan 20 (lampu lokomotif) juga belum begitu
terlihat jelas dari kejauahan. Namun secara perlahan, saya seperti mendengar
adanya suara semboyan 35 dari lokomotif. Namun setelah kembali melihat ke arah
Timur, benar saja, sudah terlihat cahaya kecil sinar lampu lokomotif rangkaian
kereta api.
Maka benar saja rangkaian
tersebut adalah rangkaian kereta api yang jika dilihat sesuai jadwal merupakan
rangkaian dari kereta api Sancaka pagi. Uniknya adalah, rangkaian kereta api
Sancaka Pagi kala itu tidak seperti biasanya. Rangkaian kereta yang biasanya
didalangi oleh rangkaian lokomotif CC201 maka pada pagi itu, justru didalangi oleh
lokomotif CC206. Hal ini sudah dapat saya lihat dari kejauhan dimana bentuk
lokomotif tidak seperti hari biasanya. Maka seperti sebelumnya,s aya langsung
menyiapkan kamera dan spot yang sesuai untuk mengabadikan foto dari rangkaian
kereta api ini.
Karena rangkaian kereta api ini
berjalan langsung, maka tidak boleh satu kalipun saya gagal dalam mengambil
gambar. Yang membuat saya sedikit geregetan adalah anak-anak kecil yang menjaga
pintu perlintasan tanpa palang pintu tersebut. Mungkin yang namanya anak kecil,
masih belum begitu mengerti mengenai haluan. Saat itu kereta aoi melaju dengan
kecepatan normal, yang saya perkirakan sekitar 70-80 km/ jam. Namun masih
dengan tenangnya anak-anak tersebut memperbolehkan orang-orang untuk menyebrang
dengan kendaraannya. Tapi untung saja jalan tersebut merupakan jalan desa yang
tidak begitu terlalu ramai oleh lalu lalangny akendaraan bermotor.
Pada postingan selanjutnya saya
masih akan mengajak sobat semua untuk menikmati pemandangan ular besi dari spot
ini. Namun bedanya pada postingan selanjutnya, saya sudah stay di spot ini
sejak pukul 05.40 yaitu saat rangkaian kereta api KRD Kertosono melintas. Dan
setelah hari ini selesai maka, sayapun mengantarkan teman saya Teguh Ikhwani
untuk kembali pulang ke rumah kakenya dan saya kembali pulang ke rumah. Esok
harinya saya akan ditemani oleh Ketua dari MR22 (Mojokerto Railfans) yaitu Mas
Abdul Rozaq.
Oke Sobat, mungkin hanya sedikit
informasi dari tulisan dan beberapa foto sederhana ini yang dapat saya kabarkan
kepada sobat semua. Semoga dengan adanya tulisan pada artikel ini dapat
membantu sobat semua untuk menemukan informasi khususnya terkait dengan dunia
perkereta apian Indonesia. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak kepada
sobat semua yang telah bersedia untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo
Lokomotif Mojosari. Jangan lupa untuk tetap mengunjungi Dipo Lokomotif
Mojosari, karena saya akan terus mengajak sobat semua untuk jalan-jalan dan
berbagi informasi pada postingan-postingan selanjutnya. Jaya Selalu Negeriku
Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indoensia....!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar