Inilah Kondisi Jalur Rel Yang Menghubungkan Kutoarjo-Purworejo Saat Ini (Full Foto Lengkap)

         Selamat pagi sobat semua dan Salam SPoor...!!!! Tema besar perjalanan kali ini adalah jelajah Kutoarjo-Purworejo. Jika sebelumnya saya mengajak sobat semua untuk melihat kondisi rangkaian gerbong barang yang terparkir di sebelah Timur Stasiun Kutoarjo dan juga proyek yang ada di sisi Timur Stasiun Kutoarjo. Maka pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk bersama-sama menjelajahi jalur kereta api yang ada di petak tersebut. Dari informasi yang saya dapatkan dari pegawai pusat PT KAI bagian pemelihara bangunan bersejarah dan aset milik PT KAI saat seminar di kampus saya adalah, bahwa status dari jalur tersebut adalah mati suri. Di mana nantinya akan dijalankan sebuah KA lori wisata yang akan melintas di petak Kutoarjo-Purworejo, yang akan dijalankan seminggu sekali. Karena kebetulan saat itu saya sedang berada di Kutoarjo dan membawa sepeda motor, maka sekalian saja saya melakukan pnejelajahan jalur tersebut.

Titik awal keberangkatan dari KTA
       Titik pertama dari penjelajahan jalur tersebut saya mulai dari lokasi parkir gerbong barang atau yang biasa di sebut dengan percabangan jalur KTA-PWR yang akan terus menuju ke arah Utara. Pada titik awal ini jalur sudah tidak bisa terlihat dengan mata karena sudah mulai terututp dengan rimbunan rumput dan pohon liar yang tumbuh di jalur rel tersebut. Keberadaan rel dapat diketahui karena adanya gerbong barang yang terparkir di atasnya. Namun demikian saat melintas di persimpangan jalan, batang rel sudah hampir terututp dan rata dengan permukaan tanah disekitarnya. Terus menuju ke arah Utara, saya mencoba menjelajahi jalur tersebut dengan terus mengikutinya melalui jalan setapak yang terdapat di dekat rel. Namun usaha kami menemui jalan buntu ketika kami melihat adanya jembatan, karena sangat tidak memungkinkan sepeda motor kami melewati atas jembatan kereta api tersebut. Maka mau tidak mau kami terpaksa untuk mencari jalan lain yang dapat kami lalui.

Terus menuju ka rah Utara
        Untuk itu kami putuskan untuk lewat di jalan desa, meskipun sedikit melambung namun kami tetap memberikan patok pada jalur KA tersebut yang harus selalu berada di sebelah kanan kami. Maka saat jalan rel KA kembali terlihat dari jalan yang kami lalui, kami kembali mengambil beberapa dokumentasi gambar. Setelah jalur rel melintas di persimpangan dengan jalan raya KTA-PWR maka kami memutuskan untuk mengambil jalna pintas dengan cara berjalan di tengah-tengah rel KA tersebut hingga menuju PWR. Setelah beberapa meter lepas dari perlintasan tersebut, kami menemukan bahwa jalur rel melintas di belakang sebuah pabrik. Jalur pada petak ini sangat memprihainkan karena sudah teruttup dengan rerumputan, genangan air, dan juga ada bebebrapa bagian yang tertutup dengna tanah sekitarnya.

Terus menuju arah Utara menuju Purworejo
     Terus menjelajah ke arah Utara kami melintas di sebuah persimpangan jalan desa yang kecil, namun kami terus memacu sepeda motor menuju arah Utara ke Stasiun Purworejo. Ada kejadian yang membuat kami terkejut yaitu ada beberapa batang rel dan juga bantalan besinya hilang dicabut. Entah siapa yang mengambil batang rel dan juga bantalan tersebut, yang jelas hal tersebut berlanjut hingga pada petak selanjutnya. Kami taksirkan sepanjang kurang lebih 300-400 meter batang dan juga bantalan baja rel raib diambil orang (sebenarnya netah orang yang mengambil atau petugas dari PT KAI yang mengambilnya).

Terus ke Utara bravoo...
       Pada petak ini, kami melihat ada beberapa rintangan yang menghadang di depan kami, yaitu rumput dan pohon liar yang tumbuh di tengah rel dan tentu saja menghalangi perjalanan motor yang kami naiki. Tinggi pohon liar dan rerumputan tersebut sekitar setengah meter, namun dengan semangat membaja kami libas saja pohon-pohon tersebut. Sayang sobat, kami menemukan beberapa kendala dimana terdapat beberapa jembatan kecil. Namun jembatan kecil tersebut dapat kami libas juga. Sayangnya pada beberapa petak selanjutnya ada hal yang menjadikan kami tidak melanjutkan tracking melintas ditengah jalur rel mati tersebut. Hal tersebut dikarenakan pohon yang semakin rimbun tumbuh di tengah rel KA, mak akami memutuskan untuk memutar arah melintas di jalan desa yang masih berdekatan dengan jalur KA tersebut. 


     Rasa bahagia dan senang saat kami sudah melihat adanya sinyal masuk Stasiun Purworejo, hal tersebut menandakan bahwa kami sudah berada dekat dengan Stasiun Purworejo. Setelah melihat jalur rel yang ada, maka kami dapat memastikan bahwa selangkah lagi kami akan tiba di stasiun. Setibanya di stasiun, kami merasa bahagia dan puas karena sudah berhasil melintas di jalur yang dulunya pernah hidup dan menjdai bagian dari sejarah ini. 



































































































































































































































      Jangan lupa untuk terus mengikuti sejarah perjalanan dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di DIpo Lokomotif Mojosari... Jaya Selalu Kereta APi Indonesia.....

Fotografer: Haryo Prasodjo dan Naufal Nafi Mohammad

6 komentar:

  1. Wah keren mas blusukannya sampek segitunya,
    He he btw itu motornya apa nggak rusak ya mas ngikutin diatas rel terus?

    BalasHapus
  2. mantap mas .. indah y stsiun purworejo hehe

    BalasHapus
  3. Mantab kali bang..
    Kalo saya napak tilasnya dari Purworejo ke Kutoarjo..

    Monggo mampir ke menggapaiangkasa.com

    BalasHapus
  4. Mudah2an bisa difungsikan kembali.
    Btw rajin banget nih mau menapak tilas jalur KTA-PWR.

    BalasHapus
  5. Mudah2an bisa difungsikan kembali.
    Btw rajin banget nih mau menapak tilas jalur KTA-PWR.

    BalasHapus