Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor...!!! Sudah lama sekali saya tidak mengupdate berita yang ada di
Dipo Lokomotif Mojosari dikarenakan banyaknya tugas kuliah yang menumpuk dan
juga tugas akhir saya sebagai mahasiswa pasca sarjana yang harus sesegera
mungkin saya selesaikan. Namun disela-sela mengerjakan banyaknya tugas tersebut
saya akan selalu berusaha untuk terus mengupdate berita postingan yang ada di
web ini. Tulisan saat ini merupakan sebuah cuplikan dari pengalaman saya saat
mencoba naik kereta api Kaligung Mas dari Kota Semarang menuju Kota Pekalongan.
Untuk harga tiket kereta api ini sendiri dipatok dengan harga sebesar 47.000
rupiah untuk relasi dua kota tersebut.
Tiket kereta api juga bisa dibeli
dengan dua cara, yaitu dengan membeli tiket melalui sistem online ticketing dan
juga langsung secara go show, itupun jikalau masih tersedia tempat duduk yang
kosong. Sebelumnya rangkaian kereta api ini menggunakan rangkaian dari KRDE
seperti yang digunakan Prambanan Ekspress, namun corak lierynya berwarna merah
dan putih dan biasa disebut oleh para railfans dengan sebutan angry bird. Namun
setelah rangkaian KRDE yang dulu digunakan sudah dimutasi ke jalur Selatan
(pernah digunakan sebagai Arjuno Ekspress dan juga Madiun Jaya sebagai kereta
api cadangan), rangkaian kereta Kaligung Mas menggunakan rangkaian kereta kelas
ekonomi.
Gerbongnya udah new livery
Saat saya menggunakan rangkaian
KA ini, rangkaian KA sudah didominasi dengan warna livery baru yang
digadang-gadang disebut denan liery air lines dan akan menggantikan liery lama
yang ada saat ini ditahun 2017. Terdapat perbedaan interior dan eksterior
kereta dengan liery baru ini dengan kereta yang masih menggunakan liery lama
(warna orange). Pada eksterior jelas perbedaannya terletak pada warna livery,
sedangkan pada interior perbedaannya terletak pada warna interiornya. Pada
interior kereta new livery, warnanya cendrung didominasi dengan warna putih
tulang hampir ke abu-abu sehingga memberikan kesan mewah dan terang. Berbeda
dengan livery lama yang warnanya sedikit agak gelap dengan warna kursi hijau.
Sama seperti rangkaian KA dengan
livery lama, rangkaian KA livery baru ini secara keseluruhan jgua sudah
dilengkapi dengan pendingin ruangan. Selain dari segit eksetiror dan interior,
toilet keretapun terlihat cukup bersih karena corak interiornya yang berwarna
putih dan bersih. Nah setelah kita berbicara dari segi eksterior dan interior
kini saya akan bicara waktu tempuhnya. Untuk jarak tempuh dari Semarang menuju
Pekalongan sendiri ditempuh hanya dalam waktu kurang lebih satu setengah jam,
waktu tempuh yang jauh lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan jika
kita menggunakan angkutan jalan raya.
Dari segi kenyamanan, kereta api
ini cukup nyaman dan bersih,namun sayangnya pendingin ruangan yang terdapat di
dalam kereta kurang greget alias kurang dingin. Namun saya rasa cukup untuk
menjaga suhu ruangan agar para penunpang tidak sampai berkeringat. Rangkaian
kereta api sendiri biasanya ditarik dengan menggunakan lokomotif seri CC201.
Setidaknya terdapat dua kereta api serupa yang hampir sama yang sering saya
naiki saat pergi ke Pekalongan, Kaligung Mas dan Kamandaka. Nah sobat beginilah
sedikit informasi mengenai kesan pengalaman saya saat ke Pekalongan dengan
menggunakan Kaligung Mas.
Sambungan gerbong
Bogie tua rasa anak muda, empuk
Rem gerbong
Seri gerbong buatan 1994
Siap berdinas
Kaligung mas
Gerbong ini lebih tua gaes, 1965
Pintu gesernya masih lancar jaya
Toiletnya bersih
New livery selendang pecut hahaha...
Warna gerbongnya masih kinyis-kinyis
KA Barang kontainer
Siap mengantarkan ke Pekalongan hingga Tegal
Tiba di Pekalongan
Semoga sedikit tulisan ini dapat
bermanfaat bagi sobat semua. Jangan lupa untuk terus mengikuti sejarah
perjalanan dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif
Mojosari ya sobat. Sampai jumpa pada postinan selanjutnya dan Jaya Selalu
Kereta Api Indonesia....!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar