Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor....!!!! Untuk sobat yang tinggal di Daop 8, apa teman-teman semua
sudah pernah naik KRD jenggala? Meskipun saya tinggal di Mojosari-Mojokerto,
saya sendiri belum pernah sekalipun mencoba untuk naik rangkaian KA ini, maklum
saja, meskipun saya tinggal di Mojosari namun untuk smeentara waktu ini saya
masih berdomisili di kota perantauan Yogyakarta. Bahkan saat teman-teman dari
MR22 (Mojokerto Railfans) mencoba KA ini pada perjalanan perdananya, saya hanya
bisa menikmati foto-fotonya. Maka pada liburan semester kemarin, saya bersama
ibunda tercinta saya kami berdua mencoba untuk jalan-jalan menggunakan KA ini
setelah sebelumnya kami gagal melakukan perjalanan dikarenakan saya tidak tahu
jikalau tiket KA harus dibeli terlebih dahulu tiga jam sebelum
pemberangkatannya.
Ruang kabin yang adem dan bersih
Maka pada kesempatan kali ini
saya tidak akan membuang-buang waktu lagi, setelah sholat subuh saya langsung
meluncur dari Mojosari menuju Stasiun Mojokerto untuk membeli tiket KA Jenggala
pemberangkatan pertama. Alhamdulillah akhirnya saya mendapatkan dua tiket untuk
sekali perjalanan bersama ibu saya menuju Kota Sidoarjo. Waktu pemberangkatanpun
tiba, kini saya sudah berada di atas KA. Untuk ukuran KA sekelasnya, Acnya saya
katakan sudah cukup dingin. Segi interior masih sangat bagus dan masih
kinyis-kinyis, maklum saja Kanya masih baru. Pintu penutup masih berfungsi
dengan baik secara otomatis, led display runing tekxt juga berfungsi sempurna,
saya memberikan nilai 9 untuk KA ini.
Masinis dan asisten masinis sudah bersiap di ruang kabin
Harga tiket yang sangat murah
hanya sebesar 4000 rupiah untuk sekali jalan pertiket. Tidak lama kemudian KA
berangkat meinggalkan Stasiun Mojokerto menuju Sidoarjo. Deru mesin KA sendiri
masih terdengar halus bagai sutera dan berjalan mulus seperti mentega.
Kira-kira lepas Stasiun Mojokerto KA tersebut berjalan sekitar 40-60 KM perjam.
Namun setelah lepas Stasiun Tarik menuju Stasiun Tulangan KA ini hanya berjalan
dengan kecepatan sekitar 40 KM perjam. Ya cukup lembut dan cukup pelan, namun
saya rasa kecepatan seperti itu sudah cukup untuk jarak tempuh yang sangat
singkat. Seandainay KA digeber dengna kecepatan 60-80 tentu waktu tempuhnya
jadi sangat singat dan ktia tidak bisa menikmati perjalanan dan pemandangannya.
Masih di Stasiun Mojokerto
Waktu tempuh sendiri sekitar
kurang lebih satu jam perjalanan dari Mojokero menuju Sidoarjo. Pada hari-hari
biasa, okupansi penumpang KA ini sangat sepi, hanya ramai pada saat jam-jam
masuk sekolah saja. Namun pada saat liburan sekolah seperti hari sabtu atau
Minggu, wah penumpang bisa membeludak berkali lipat. Bahkan tidak sedikit
penumpang yang berdiri di dalam kereta. Kebanyakan penumpang yang ada di hari
libur menggunakan KA ini sebagai sarana rekreasi keluarga. Penumpang dari
Mojokerto menuju Sidoarjo kemudian kembali lagi ke Mojokerto begitupun
penumpang yang dari Sidoarjo hanya pergi ke Mojokerto kemudian kembali ke
Sidoarjo.
Anak kecil yang penasaran dengan ruang kabin
Lihatlah antriannya
Perisapan balik MR
Dilarang merokok gaes...
Menunggu silangan dengna banyak KA di Sta Tarik
Kembali tiba di Mojokerto
Saya rasa jeda waktu yang ada
antara kedatangan dengan KA selanjutnya cukup panjang sekitar 3 jam an. Waktu
tersebut bisa dimanfaatkan bagi para penumpang untuk jalan-jalan menuju
alun-alun baik yang berada di Kota Mojokerto maupun yang ada di Kota Sidoarjo.
Cukup menarik bukan melakuakn peralanan sekaligus berekreasi dengan KA ini. Nah
untuk sobat yang berada di Daop 8 dan belum mencoba rangkaian KA ini bisa
langsung mencobanya. Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan
pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari. Jaya
Selalu Kereta Api Indonesia....!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar