Kereta Api Bangunkarta adalah salah satu kereta legendaris di Indonesia yang melayani rute Surabaya Gubeng - Jakarta Gambir, dan memiliki sejarah panjang sejak era Orde Baru. Nama “Bangunkarta” merupakan akronim dari Jombang - Madiun - Jakarta, tiga kota utama yang dahulu menjadi lintasan inti kereta ini. Sejak pertama kali dioperasikan pada tahun 1985, Bangunkarta telah menjadi simbol penting dari transportasi kelas menengah atas di lintas selatan Jawa, khususnya bagi warga Jawa Timur yang bepergian menuju Ibu Kota. Pada awal pelayanannya, Bangunkarta merupakan kereta kelas eksekutif murni yang dikenal dengan kenyamanan dan kecepatan waktu tempuhnya. Di masa itu, tidak banyak kereta yang menyediakan layanan langsung antara Jakarta dan kota-kota seperti Jombang atau Nganjuk tanpa harus transit. Maka tak heran jika Bangunkarta menjadi favorit para pejabat, pengusaha, dan pelajar yang hendak menempuh pendidikan atau bekerja di Jakarta.
Selama perjalanannya, Bangunkarta
mengalami berbagai transformasi. Salah satu momen penting terjadi ketika
rutenya diperpanjang hingga Surabaya Gubeng, menjadikannya sebagai kereta
penghubung penting antara Jakarta dan kota-kota besar di Jawa Timur.
Bangunkarta juga pernah mengalami pengurangan dan penambahan kelas layanan.
Pada periode tertentu, kereta ini dioperasikan dengan formasi campuran: eksekutif
dan bisnis, namun pada akhirnya kembali menjadi kereta campuran eksekutif dan
ekonomi premium, menyesuaikan dengan kebutuhan pasar modern dan diversifikasi
penumpang.
Hal menarik lainnya dari
Bangunkarta adalah perjalanan malam hari yang menjadi ciri khasnya. Banyak
penumpang setia yang menyukai suasana malam selama perjalanan, yang dinilai
lebih tenang dan hemat waktu karena tiba di pagi hari. Bangunkarta juga dikenal
dengan kereta makan restorasi yang bersih dan lengkap, serta kedisiplinan
jadwal yang relatif terjaga.
Dalam sejarahnya, Bangunkarta juga menjadi salah satu kereta yang mengalami perubahan rute akhir, dari awalnya berhenti di Pasar Senen lalu dipindahkan ke Gambir, menyelaraskan dengan identitasnya sebagai kereta unggulan. Ia juga menjadi bagian dari transformasi digital PT KAI, dengan sistem pemesanan daring dan integrasi layanan yang lebih modern.
Kini, Kereta Api Bangunkarta
tetap beroperasi sebagai kereta campuran eksekutif dan ekonomi premium,
melintasi kota-kota strategis seperti Madiun, Solo, Yogyakarta, Purwokerto,
Cirebon, hingga akhirnya tiba di Jakarta. Ia tak hanya menjadi moda
transportasi antarkota, tetapi juga menyimpan nilai sejarah, kepercayaan
publik, dan evolusi layanan kereta api di Indonesia.
Dengan sejarah yang panjang, nama
yang khas, dan dedikasi pelayanan selama lebih dari tiga dekade, Bangunkarta
telah menjadi ikon transportasi jarak jauh yang melekat kuat dalam ingatan
masyarakat, khususnya mereka yang berasal dari tanah Mataraman di Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar