Akibat Masalah Pada Cowcatcher (Koevanger) Lokomotif KA Penataran Putar Arah di Stasiun Malang


KA Penataran dengan Posisi Longhood

Selamat dan semangat pagi sobat semua, dan Salam SPoor...!!!! Bagaimana kabar sobat semua? Semoga selalud alam keadaan sehat dan selalu bersemangat untuk menjalankan aktifitas di hari ini ya. Dalam postingan ini, saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati sebuah momen istimewa, yang berhasil saya abadikan dari rangkaian KA Penataran. Pada pagi hari itu, niat saya yang utama adalah untuk mengabadikan momen persilangan antara dua KA Penataran di Stasiun Singosari. Kebetulan, waktu ketika gambar ini saya abadikan adalah, dimana perjalanan KA masih menggunakan grafik perjalanan tahun 2019 silam, sehingga KA Penataran dari dua arah yang berbeda masih melakukan persilangan atau tunggu bersilang dengan sesama KA Penataran di Stasiun Singosari. Yaitu antara KA yang datang dari arah Blitar menuju Surabaya, maupun KA dari arah Surabaya menuju Blitar. Tidak hanya itu, alasan lainnya adalah, saya ingin mengabadikan momen KA Penataran yang datan dari arah Blitar tersebut, di stasiun Singosari, dengan latar belakang pegunungan yang ada di sisi Barat bangunan stasiun, karena menurut saya, waktu kedatangan KA sangat tepat dengan pencahayaan matahari pagi yang masih tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah, sehingga objek dapat terabadikan dengan sempurna. Karena saat itu masih sekitar pukul 6 pagi, maka saya mencoba untuk mencari spot baru, untuk mengabadikan KA Jayabaya yang akan datang lebih awal dari KA Penataran yang berjalan dari arah Blitar menuju Surabaya, dimana kedua KA tersebut, memiliki jadwal persilangan di Stasiun Blimbing. Setelah mengabadikan momen KA Jayabaya di spot baru yang ada di Singosari, saya bergegas menuju stasiun Singosari yang kebetulan hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari spot awal saya mengabadikan KA Jayabaya.


Setibanya di stasiun Singosari, saya memiliki beberapa menit untuk menunggu KA Penataran dari arah Blitar masuk di jalur satu stasiun. Namun apes, sampai dengan waktu yang ada pada jadwal kedatangan tersebut lewat, KA Penataran dari arah Blitar tidak kunjung terlihat penampakannya. Tidak lama kemudian, terdengar pengumuman dari PPKA yang ada di stasiun Singosari, dan menjelaskan bahwa KA Penataran dari arah Blitar menuju Surabaya mengalami keterlambatan karena ada maslah teknis pada bagian lokomotif, sehingga posisi KA saat itu masih berada di stasiun Malang. Segera saya membuka whatssapp saya, untuk mencari informasi keterlambatan KA Penataran, dan benar saja, isi grup WA sudah penuh dengan keterangan keterlambatan KA Penataran, yang mana di wkatu yang sama ada teman satu grup yang juga sedang hunting KA di viaduct Klojen, dan mengatakan bahwa lokomotif dinasan KA Penataran sedang menjalani proses putar lokomotif di turn table yang ada di Stasiun Malang, sehingga proses tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama. Sampai akhirnya, terdengar suara lokomotif, datang menuju arah stasiun Singosari, yang menadakan bahwa KA Penataran dari arah Surabaya menuju Blitar akan masuk lebih dahulu.


Sambil tetap mengabadikan kedatangan KA Penataran dari arah Surabaya menuju Blitar yang masuk di jalur dua stasiun Singosari, saya juga terus memantau posisi keberadaan KA Penataran yang sedang putar loko tersebut. Beruntung, ketika KA Penataran masuk di jalur 2, saat itu pula rangkaian KA Penataran dari arah Blitar sudah kembali tersambung dengan lokomotifnya yang kini sudah berada pada posisi longhood, atau posisi dimana kabin masinis berada di bagian belakang berdekatan dengan sambungan kereta, dan pada bagian paling depan adalah posisi ujung panjang mesin lokomotif. Prediksi terbesar saya saat itu adalah, kedua KA ini akan tunggu silang di Stasiun Blimbing. benar saja, setelah KA Penataran dari arah Surabaya kembali diberangkatkan dari jalur dua stasiun SIngosari, saya kembali bergegas menuju kendaraan saya, untuk melanjutkan ke spot selanjutnya.


Tidak butuh waktu lama, dari waktu tersebut, setibanya di spot yang saya pilih, saya hanya menunggu beberapa menit untuk kemudian terdengar suara lonceng genta yang ada pada pos PJL dekat saya hunting berbunyi, yang menandakan bahwa rangkaian KA Penataran sudah berjalan meninggalkan stasiun Blimbing menuju stasiun Singosari. Benar saja, tidak lama berselang setelah bunyi genta PJL, terdengar suara deru mesin lokomotif dan juga sahut merdu semboyan 35 dari lokomotif seri CC203. Dari kejauhan sudah tampak, sorot dua buah bola lampu lokomotif, tanda tidak lama lagi akan melintas tepat di depan saya. Tanpa berpikir lagi, saya langsung bersiap dengan posisi angle terbaik, dan berikut beberapa gambar yang berhasil saya abadikan dari rangkaian KA Penataran kala itu. Selamat menikmati.


























Oke sobat, itu dia beberapa gambar yang berhasil saya abadikan dari rangkaian KA Penataran dengan lokomotif yang berjalan dalam kondisi longhood dari Malang menuju Surabaya. Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan saya, hanya di Dipo Lokomotif Mojosari. Karena masih ada banyak lagi pesona keindahan kereta api yang akan terus saya abadikan di Dipo Lokomotif Mojosari, Sampai jumpa pada postingan selanjutnya. Jaya Selalu kereta Api Indoensia...!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar