Melihat Jejak Peninggalan Jalur Lori di Pabrik Gula Watu Tulis-Sidoarjo

        Pagi Sobat Semua, Selamat Pagi Indonesia dan Selamat Pagi Dunia, Salam Spoor...!!! Sobat semua dalam postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk jalan-jalan ke daerah Watu Tulis lebih tepatnya ke daerah Pabrk Gula yang ada di Watu Tulis kabupaten Sidoarjo. Lokasi ini sendiri sebenarnya berdekatan dengan Stasiun Kedinding, yaitu lokasi stasiun yang biasa saya jadikan spot untuk berburu rangkaian kereta api. Adapun alasan saya mengapa saya mengajak sobat semua untuk menelusuri dan jalan-jalan ke pabrk gula tidaklah lain untuk sejenak menengok sisa-sisa dari peninggalan lori yang pernah bertugas di pabrik gula tersebut. 
 
 Jalur mati ini berada di desa Watu Tulis

           Jika sobat pernah membaca postingan artikel saya yang berjudul Stasiun Kedinding, maka sobat akan melihat dibeberapa fotonya yang menunjukkan pernah adanya aktifitas kegiatan turun naik barang yang dilakukan di stasiun tersebut. Hal in tidak terlepas dari sisa-sisa peninggalan yang masih dapat kita lihat di tahun 2014 ini di Stasiun Kedinding. Yaitu adanya besi yang saya pikir merupakan besi bekas crane pemindah barang muat, dengan ukuran yang sedikit lebih kecil dari crane yang ada saat ini. Dan juga beberapa bekas jalur mati yang masuk dan keluar di stasiun tersebut.

Jakur rel yang akan keluar dari jalan menuju pasar

                 Kuat dugaan saya adalah, lori yang ada di pabrik gula tersbut dulunya juga terintegrasi dengan jalur rel yang pernah ada di Stasiun Kedinding, karena jika saya telusuri jalur rel lori tersebut menuju ke arah stasiun. Saat akan memasuki pabrik gula, jalur rel lori ini membentuk sebuah segitiga, yang mana arah Utara menuju Stasiun Kedinding, arah Timur meuju masuk ke pabrik gula, dan arah Selatan menuju ke jalan keuar yang saa perkirakan menuju arah Prambon. Tapi sayangnya jejak rel lori tersebut hanya dapat saya ikuti sampai dengan pasar Watu Tulis. Karena setelah pasar tersebut saya tidak lagi dapat menemukan jalur rel yang mati tersebut.


Jalur segit tiga yang akan masuk menuju pabrik

                Selain itu, posisis perumahan yang memang sedikit mundur dari jalan desa dan juga jalan desa yang dibangun dengan tidak menutupi keseluruhan ruas tanah. memberikan tanda penting kalau dulunya jalur tersebut merupakan jalur rel lori yang digunakan oleh pabrik gula tersebut. Dan untuk lebih jelas dan lengkapnya sobat semua bis amelihat beberapa foto yang akan saya hadirkan berikut.

 Jalan yang menuju ke pabrik

 Tampak jalur rel yang sudah tertutup aspal

 Jalur rel menuju pabrk gula

jalur rel yang ada didalam pabrik gula

           Semoga sedikit tulisan yang sederhana ini dapat memberikan informasi yang sobat butuhkan, dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sobat semua yang telah berkenan untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari. Jangan lupa untuk tetap mengikuti saya pada tulisan yang akan hadir di artikel-artikel selanjutnya ya sobat sampai jumpa dan tetap semangat. Jaya Selalu Negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar