Pada hari Minggu tanggal 16 Februari lalu, saya melakukan perjalanan dari Mojosari menuju Malang. Biasanya untuk menempuh jalur ini, saya menggunakan Bis Kuning dari Mojosari menuju Japanan dan kemudian disambung dengan bis besar dari Japanan menuju Malang. Namun pada hari Minggu itu, saya melakukan perjalanan sedikit melambung melalui Mojokerto-Surabaya-Malang. Harapan awal saya melakukan perjalanan melambung ini adalah berganti dengan kereta api di Stasiun Waru. Tapi sayangnya saya lupa kalau hari itu semua jadwal pemberangkatan kereta api dari Surabaya Gubeng menuju Malang telah mengalami perubahan terkait adanya penambahan relasi kereta api seperti Bima yang sampai ke Malang. Ataupun Penataran Ekspress yang relasinya ditambah hingga Blitar.
Setibanya saya di Bungurasih bergegas langsung menuju Stasiun Waru
dengan menggunakan jasa Ojek. Saya mengira, Stasiun Waru itu adalah
sebuah stasiun yang ramai penumpang. Ternyata Stasiun ini merupakan
Stasiun Kecil tidak seperti Wonokromo maupun Sidoarjo. Hal ini mungkin
karena lebih banyak emplasmen stasiunnya digunakan sebagai lahan parkir
untuk kontainer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar