orange

"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-

Ketangguhan Kereta Api Prambanan Ekspress Daop 6 Yogyakarta

      Selamat pagi sobat spoor semua..!!! Semoga pada pagi hari ini Sabtu tanggal 7 Juni 2-14 teman-teman teteap dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat untuk menjalankan aktifitas hari ini. Dalam postingan kali ini saya hanya akan menyajikan rangkaian kereta api lokal khas DAOP 6. Sebuah rangkaian kereta api yang melintasi kota Solo-Yogya-hingga ke daerah Purworejo. Apa lagi kalau bukan Kereta APi Prambanan Ekspress yang juga biasa di sebut dengan Prameks.


     Dari segi penampilan, kereta api memang tidak begitu terlihat segagah rangkaian kereta api yang menggunakan lokomotif. Kereta api prameks ini mkereta api lokal yang masih sejenis dengan KRD. kalau di Jawa Timur kita bisa menemukan Arjuna (relasi SBY-MDN) kalau dulu di Jawa Barat saya pernah menumpang kereta api Bumi Geulis. Dan di DIY ini saya menemukan juga rangkaian KRD ini. Untuk yang jalur Pantura saya kurang begitu paham karena saya belum pernah jalan-jalan dan hunting di wilayah Pantura. Tapi yang jelas Pantura juga memiliki kereta api jenis ini. 


       DI Daop 6 sendiri ada dua jenis kereta api yang seperti ini, pertama adalah Prameks sendiri dan kedua adalah saudaranya Prameks yaitu Sri Wedari dengan relasi Yogyakarta-Solo.Kereta api seperti Prameks ini amat sangat mudah dikenali, bahkan dari jarak yang masih jauh kita juga bisa mengenali jika yang akan melintas adalah kereta api ini melalui bunyi dari klakson kereta. Suara klakson atau yang biasa disebut dengan Semboyan 35 milik kereta api ini, tidaklah senyaring suara semboyan 35 yang dimiliki oleh lokomotif-lokomotif diesel elektrik seperti CC201-203-204 dll.



         Dari segi bodipun sekilas kereta api ini hampir mirip dengan bentuk serangga yaitu belalang. Namun, bukan berarti performa kereta api ini dapat kita anggap remeh sobat. Meskipun bodi seperti belalang, bukan berarti performa dan ketanguhannya sama seperti belalang. Bahkanb tenaga dan performa kereta api ini dapat dikatakan seperti layaknya perpaduan Badak danb Chetah. Yang mengambarkan kalaborasi dari kekuatan dan kecepatan, hal ini terbukti dari relasi yang dilalui oleh kereta api jenis ini. Mulai dari segi jarak hingga topografi jalur yang menikung, menanjak, dan menurun, bisa dilaluinya dengan baik dan tanpa ada hambatan yang berarti.


       Saya sering menemukan kereta api ini di hampir semua stasiun yang ada di Yogyakarta, seperti Tugu, Lempuyangan, Patukan, Rewulu, dll. Hal ini dikarenakan, oleh jadwal p0emberangkatannya yang juga relatif banyak karena menginggat kereta api jenis ini merupakan sebagai sarana transportasi alternatif selain dengan menggunakan bis kota.Apa lagi menginggat kepadatan arus lalu lintas di daerah ni sangatlah padat. Jika dengan menggunakan kendaraan roda 4 kita bisa menempunya dengan waktu 1,5-2 jam. Maka dengan kereta api hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk jarak relasi Yogyakarta - Solo.


       Setiap rangkaian kereta api ini, hanya menggunakan lima rangkaian kereta, dimana dua gerbong (depan-belakang) juga menjadi satu dengan kabin masinis seperti pada KRL dan kereta sejenis lainnya. Kalau saya tidak salah mendapatkan informasi, kereta api ini jmerupaan salah satu produksi asli buatan dalam negeri yaitu PT INKA Madiun. Selain kereta api jenis ini, masih ada lagi kereta api rail bus Solo dan Juga KRD sejenis yang digunakan di tanah Aceh. Hanya saja yang di Aceh memiliki warna perpaduan antaara biru dan hitam.


     Foto-foto yang ada pada postingan ini merupakan foto hasil jepretan saya dengan spot di Stasiun Patukan Yogyakarta. Biasanya kereta api ini melintas sekitar pukul 4 sore dan juga setelah maghrib. Menuju ke arah Barat. Saya sendiri kurang begitu mengetahui, untuk jumlah dari total rangkaian yang dioprasikan melayani rute ini. Karena memang akan ada banyak kereta serupa yang melintas di daerah Daop 6 Yogyakarta.

      Sampai dengan tulisan ini saya tulis, saya juga belum pernah merasakan kursi yan gada di rangkaian kereta api ini. Beberapa waktu saya coba untuk mencoba menaiki kereta api ini namun karena banyaknya tugas kuliah saya mbelum sempat untuk merampungkan keinginan saya tersebut. Semoga kedepannya dalam waktu beberapa minggu kedepan saya bisa merasakan bangku yang ada di kereta api ini.




Semoga sedikit goresan dan informasi ini dapat berguna serta bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang perjalan si ular besi Indonesia. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak karena teman-teman sudah mau berkunjung ke Dipo Lokomotif Mojosari. Dan sampai jumpa kembali pada postingan-potingan saya selanjutnya. Jangan kapok berkunjung di sini ya sobat serta, Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!

Videonya bisa sobat lihat di sini: 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...