Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor...!!! Pada postingan kali ini saya masih akan mengajak sobat semua
untuk menikmati rangkaian kereta api yang berlalu-lalang melintas di kawasan
Lembah Putus Cinta. Jika pada beberapa postingan sebelumnya terdapat rangkaian
kereta api Argo Dwipangga, Argo Wilis, dan juga rangkaian kereta api Logawa
yang mana kesemuanya merupakan rangkaian kereta api reguler jarak jauh. Maka
pada postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati
rangkaian kereta api jarak lokal atau kereta api lokalan yang menjadi ciri khas
mikik Daop 6 yaitu rangkaian kereta api Prambanan Ekspress.
Jika pada postingan sebelumnya
saya juga menyajikan sebuah gambar kepada sobat semua, dimana rangkaian kereta
api Logawa dengan posisi lokomotif longhod sedang menerobos derasnya hujan yang
mengguyur di kawasan Lembah Putus Cinta Sedayu Yogyakarta. Maka pada postingan
kali ini hujannya sudah mulai sedikit reda tidak sederas sebelumnya. Hal ini
dikarenakan saya melihat awan yang membawa kandungan air tersebut terus
berjalan ke arah Barat. Maka saat rangkaian kereta api Prambanan Ekspress ini
melintas, terlihat jelas jika sudah ada sinar matahari sore yang kembali
menyinari kawasan tersebut.
Rangkaian kereta api ini sendiri
melintas dari arah Timur menuju arah Barat dengan tujuan akhir Kota Kutoarjo.
Melintas dengan kecepatan kereta api sekitar 50-60 kilometer perjam, jauh lebih
pelan dibandingkan dengan kereta api yang menggunakan mesin lokomotif sebagai
daya pendorongnya. Yang menjadikan saat-saat tersebut sebagai moment adalah,
dimana waktu saat rangkaian kereta api ini melintas, suasana dan pemandangan
langit sore terlihat begitu cerah dan indah. Blum lagi karena setelah diguyur
hujan yang sedikit lebat dan cukup membasahi seluruh permukaan jalan rel
beserta balastnya. Menjadikan suasana terlihat semakin adem dan segar.
Pada foto-foto yang akan saya
unggah, sobat bisa melihat dan merasakan kesejukan yang ada di lokasi tersebut.
Dimana dedaunan hijau yang baru saja terguyur dengan air hujan dan juga
batu-batu jalan rel yang masih tampak basah akibat guyuran hujan. Suasana
tersebut juga dipadukan dengan warna langit yang tampak masih sedikit gelap di
sebelah Timur dari pada arah kereta api melintas. Namun yang jelas suasana sore
hari itu memang sungguh menyejukkan, bak untuk hati maupun mata yang memandang.
Setelah rangkaian kereta api
Prambanan Ekspress melintas di kawasan ini, pada postingan selanjutnya saya
akan mengajak sobat semua untuk menikmati rangkaian kereta api Bengawan dan
juga kereta api Semen Holcim yang mana kedua rangkaian kereta api tersebut juga
melintas dari arah Timur menuju Arah Barat. Dan seperti pada tradisi biasanya,
foto hasil perburuan si ular besi bisa sobat lihat di akhir tulisan pada
artikel ini. Semoga beberapa kumpulan gambar yang sederhana tersebut dapat
mengobati kerinduan sobat semua yang belum sempat berburu ataupun naik dan
melihat kereta api. Selamat menikmati beberapa forto sederhana ini:
Semoga sedikit tulisan yang
sederhana ini dapat memberikan informasi yang sobat butuhkan, dan tidak lupa
saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sobat semua yang telah
berkenan untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari.
Jangan lupa untuk tetap mengikuti saya pada tulisan yang akan hadir di
artikel-artikel selanjutnya ya sobat sampai jumpa dan tetap semangat. Jaya
Selalu Negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar