Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor...!!!! Senang rasanya pad apagi hari ini dapat kembali bertemu dan
menyapa sobat semua para pengunjung Dipo Lokomotif Mojosari. Beberapa postingan
yang akan datang merupakan postingan beberapa jam saat-saat sebelum saya
bersama teman-teman Yogyakarta Railfans kembali pulang ke Yogyakarta dengan
menggunakan Prambanan Ekspress. Seperti yang sobat ketahui, bahwa pada
postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk kembali menikmati
pemandangan si ular besi yang keluar masuk hilir mudik di Stasiun Kutoarjo Daop
5.
Jika pada postingan sebelumnya
saya mengajak sobat semua untuk menkmati rangkaian Argo Wilis maka pada
kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati rangkaian
kereta api yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Yaitu rangkaian kereta
api Semen Holcim. Dimana rangkaian kereta pai ini sudah sangat sering sekali
saya ajak sobat semua untuk menikmati rangkaian kereta apinya. Namun masih
berpegang teguh pada prinsip kepala Dipo Lokomotif Mojosari, bahwa rangkaian
kereta api yang kita foto boleh sama tapi spot harus berbeda. Hal itulah yang
menjadi motto saya untuk terus dapat memberikan yang terbaik bagi sobat semua
pengunjung Dipo Lokomotif Mojsari.
Rangkaian kereta api semen sore
ini sebenarnya sudah lama memasuki dan berhenti di stasiun Kutoarjo. Jika saya
perhatikan, sepertinya rangkaian kereta api ini sudah didahuli (disusul) hampir
sekitar 2-3 kereta api penumpang baik kelas eksekutif maupun kelas bisnis.
Rangkaian ini berhenti sudah hampir ada satu jam lamanya sampai akhirnya akan
kembali diberangkatkan. Rangkaian kereta diberangkatkan berada tepat dibelakang
kereta api Argo Wilis yang berjalan sekitar 10 menit diepannya.
Setelah palang pintu perlintasan
kembali ditutup dan sinyal jalur sudah dinyatakan aman. Maka pluit dari PPKApun
ditiup dan dibalas dengan bunyi dari semboyan35 yagn menandakan rangkaian
kereta api siap untuk berjalan. Dan secara berlahan roda kereta api pun mulai
berputar memasuki perweselan dan meninggalkan stasiun. Rangkaian kereta semen
ini sendiri berhenti di jalur 4 dari stasiun Kutoarjo. Jalur yang memang
diperuntukkan untuk kereta api barang yang menunggu susulan dari kereta api
penumpang yang berada dibelakangnya.
Berlahan kereta smeen melewati
lokasi kami berburu, tapi entah mengapa asistem masinis terus memperhatikankami
seolah ada sebuah pesna yang ingin disampaikan sampai akhirnya kami tahu kalau
dari arah berlawanan akan masuk rangkaian kereta pai Progo. Yang mana akan saya
bahas pada postingan selanjutnya. Dan seperti pada tradisi biasanya, foto hasil
perburuan si ular besi bisa sobat lihat di akhir tulisan pada artikel ini.
Semoga beberapa kumpulan gambar yang sederhana tersebut dapat mengobati
kerinduan sobat semua yang belum sempat berburu ataupun naik dan melihat kereta
api. Selamat menikmati beberapa forto sederhana ini:
Semoga sedikit tulisan yang
sederhana ini dapat memberikan informasi yang sobat butuhkan, dan tidak lupa
saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sobat semua yang telah
berkenan untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari.
Jangan lupa untuk tetap mengikuti saya pada tulisan yang akan hadir di
artikel-artikel selanjutnya ya sobat sampai jumpa dan tetap semangat. Jaya
Selalu Negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar