Pabrik Gula Mojosari atau dahulu bernama Suikerfabriek Koning Willem II
merupakan industri gula milik pemerintah Hindia Belanda. Nama pabrik
gula ini diambil dari salah satu nama pangeran Kerajaan Belanda.
Lokasi pabrik gula ini berada tepat di tengah kota Mojosari, yaitu di sebelah barat pertigaan Adipura. Lokasi ini dipilih karena berdekatan dengan stasiun kereta api yang berjarak sekitar 500 meter, sehingga memudahkan pendistribusian gula ke pelabuhan. Pada waktu itu, Hindia Belanda mengandalkan sarana kereta api untuk mengangkut penumpang dan barang.
Foto yang diambil dari KITLV sekitar tahun 1915 menunjukkan proses pemindahan batang tebu dari kotak pengumpulan ke dalam mesin menggunakan konveyor. Tampak pula di depan gedung sebuah lintasan rel lori yang digunakan untuk mengangkut tebu dari kebun petani.
Lokasi pabrik gula ini berada tepat di tengah kota Mojosari, yaitu di sebelah barat pertigaan Adipura. Lokasi ini dipilih karena berdekatan dengan stasiun kereta api yang berjarak sekitar 500 meter, sehingga memudahkan pendistribusian gula ke pelabuhan. Pada waktu itu, Hindia Belanda mengandalkan sarana kereta api untuk mengangkut penumpang dan barang.
Foto yang diambil dari KITLV sekitar tahun 1915 menunjukkan proses pemindahan batang tebu dari kotak pengumpulan ke dalam mesin menggunakan konveyor. Tampak pula di depan gedung sebuah lintasan rel lori yang digunakan untuk mengangkut tebu dari kebun petani.
Suikerfabriek Koning Willem II
Saat ini bekas bangunan pabrik gula sudah dirobohkan menyusul adanya pembangunan ruko. Sebelum dirobohkan, bekas gedung pabrik gula Koning Willem II sempat digunakan industri kertas, namun akhirnya gulung tikar dan dieksekusi oleh salah satu bank swasta.
Mungkin hanya sebagian kecil warga Mojosari mengetahui bahwa dulu ada sebuah pabrik gula besar di daerahnya karena kurang adanya pengetahuan dan informasi mengenai sejarah Mojosari tempo dulu. (fik)
Diambil dari: Pabrik Gula Mojosari 1915
Tidak ada komentar:
Posting Komentar