KA Bima meninggalkan Stasiun Malang |
Rangkaian KA Bima ft CC203
(sumber foto: wikipedia.com)
Di awal pengoperasiannya, KA Bima dilengkapi dengan kereta berfasilitas tempat tidur (couchette) dan eksterior kereta yang sengaja dicat dengan warna biru. Sejak tanggal 9 Juni 1990
KA Bima mengalami perubahan interior menjadi kereta kelas eksekutif
dengan tetap dilengkapi fasilitas pendingin ruangan (AC) dengan
menghapus fasilitas kereta bertempat tidur. Perubahan layanan dilakukan
lagi sejak tanggal 1 Agustus 2002
dengan mengganti rangkaian kereta api Bima dengan rangkaian kereta api
sekelas Argo dengan kapasitas angkut sebanyak 400 orang (membawa
rangkaian 8 kereta kelas eksekutif). Rangkaian KA Bima terdiri dari 8
kereta kelas eksekutif argo (K1), 1 Kereta Makan (KM1), 1 Kereta
Pembangkit Listrik (P), dan 1 Kereta Bagasi (B).
Perjalanan Gambir - Surabaya Gubeng (820 km) melalui Lintas Selatan ditempuh dalam waktu kurang lebih 13 jam dan berhenti di stasiun Jatinegara (arah ke Jakarta), Cirebon, Prupuk, Purwokerto, Kroya, Yogyakarta Tugu, Solo Balapan, Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang dan Mojokerto. Selain itu, banyak penumpang KA Bima yang melanjutkan perjalanan ke Denpasar, Jember, Pasuruan, Probolinggo dan Banyuwangi dengan menggunakan Kereta api Mutiara Timur.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api_Bima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar