Selamat pagi sahabat spoor, dimanapun sobat berada semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat untuk menjalani aktifitas hari ini. Karena ada kesibukan terkait dengan banyaknya tugas kuliah yang harus saya selesaikan, maka beberapa hari ini blog ini hampir saja terbengkalai. Pada akhir dari bulan ini adalah ujian akhir semester bagi saya dan juga awal menjelang bulan suci Ramadhan. Namun meskipun demikian, ditengah-tengah kesibukan saya dalam mengerjakan tugas kuliah. Saat berada di depan komputer warnet saya juga menyempatkan sedikit waktu untuk melihat-lihat baik sosial media ataupun youtube.
Dan kebetulan ada satu hal menarik saat saya membuka youtube beberapa hari yang lalu. Dalam video tersebut menceritakan bagaimana dedikasi dan loyalitas seorang petugas pemeriksa rel kereta api. Dan dari video tersebut saya dapat mengetahui hal yang memang sebelumnya belum saya ketahui terkait dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya terhadap pekerjaannya tersebut. Saat kita berada di atas kereta api, kita hanya akan berfikir perjalanan itu menyenangkan, nyaman, dan aman serta selamat sampai di tempat tujuan. Dan kalaupun terjadi keterlambatan, maka tidak sedikit pula dari para penumpang yang ngomel dan marah-marah akibat keterlambatan kereta api.
Tapi tahukah sobat semua, di tengah lelapnya kita tertidur, dan ditengah dinginnya kabin gerbong kereta api yang kita tumpangi. Diluar sana terdapat sosok yang sangat berjasa dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api. Ya dia adalah petugas pemeriksa jalur rel kereta api. Dalam video tersebut diceritakan bagaimana seorang petugas pemeriksa jalur rel harus berangkat sekitar pukul 2 dini hari untuk berjalan sejauh 8 KM sebelum kereta api pertama melintasi rel tersebut. Dengan berbekal kan peralatan seperti rompi, lampu senter, palu, serta beberapa kunci, petugas pemeriksa jalur rel ini harus menempuh jarak 8 KM tersebut kurang dari dua jam dengan berjalan kaki.
Tidak peduli hari dan cuaca saat itu hujan, panas, ataupun terdapat longsor petugas itu tetap harus pergi menjalankan tugas yang penuh resiko dan mulia ini. Bagaimana tidak, jika terdapat kunci bantalan yang hilang dia harus mengantinya, dan kalaupun terdapat bantalan ataupun baut yang longgar dia harus mengencangkannya. Meskipun pekerjaan tersebut terlihat mudah dan sederhana namun dibahu petugas ini lah nyawa ribuan penumpang yang melintas dengan kereta api berada dibahunya. Bayangkan jika petugas pemeriksa jalur rel ini lalai ataupun tidak teliti dalam memeriksa rel. Maka akan mengakibatkan perjalanan kereta api terganggu dan bisa jadi berakibat fatal pada perjalanan kereta api seperti anjlok ataupun terjun ke jurang saat di atas jembatan.
Dari video tersebut, saya mempelajari akan satu hal yaitu betapa komplek san rincinya sistem yang terdapat pada perkeretaapian yang ada. COba sobat bayangkan, untuk menjalankan satu rangkaian kereta selamat dan aman sampai dengan tujuan terdapat banyak pihak yang bertanggung jawab di dalamnya. Mulai dari teknisi kereta, masinis, penjaga palang pintu, petugas kebersihan, serta petugas-petugas pemeriksa jalur rel ini. Dan ada lagi yaitu petugas pemeriksa terowongan kereta api yang akan saya bahas pada tulisan selanjutnya. So untuk sobat yang sering marah-marah ataupun mangkel saat kereta api mengalami keterlambatan, maka ingatlah perjuangan dan pengorbanan para petugas ini. Sekalipun kita membayar tiket yang kita beli, namun uang saja tidak cukup untuk membeli sebuah tanggung jawab dan loyalitas dari petugas-petugas ini.
Semoga kedepannya, para petugas ini terus mendapatkan penghidupan dan kesejahteraan yang layak dari perusahaan. Dan semoga perkereta apian di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, kemajuan, dan bertambah lebih, lebih dan lebih baik lagi. Semoga sedikit goresan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi sobat semua, khsusunya informasi yang terkait dengan dunia perkereta apian Indonesia. Dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak atas kunjungan sobat di Dipo Lokomotif Mojosari. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jaya Selalu Kereta APi Indonesia...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar