Selamat pagi sobat spoor semua, dimanapun sobat berada semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap bersemgangat menjalani hari ini. Nah dalam postingan kali ini kita telah tiba di Stasiun Kutoarjo (kalau tidak salah sudah masuk wilayah Jawa Tengah).Saat itu, waktu telah menunjukkan sekitar pukul setengah dua belas siang. Dan setibanya di stasiun tersebut saya langsung cepat-cepat berlari mencari pintu keluar untuk kembali ke loket dan membeli tiket perjalanan kembali ke Yogyakarta.
Terdapat beberapa pintu loket namun hanya dua yang buka, saya tidak begitu memperhatikan detail dari jumlah pintu loket yan gada karena saya sendiri terburu-buru menginggat kereta berhenti hanya sebentar untuk pindah posisi lokomotif. Mungkin hal tersebut dikarenakan hanya terdapat beberapa junlah penumpang yang ingin memesan tiket pada hari ini. Tapi rupanya, dengan sedikitnya jumlah penumpang yang ada di stasiun tersebut juga berpengaruh pada pelayanan di pintu loket yang lamaaaaaanya bukan mainnnnnnnnn.
Saat saya ingin membeli tiket balik, loket yang terbuka hanya satu loket. Dan di loket itupun si petugas sedang melayani calon penumpang yang membeli tiket tapi lamanya itu yang membuat sedikit kesal. Bagaimana tidak kesal, untuk mengetik sekitar dua tiket saja membutuhkan waktu hampir 5 menit. Tapi setelah dipikir-pikir mungkin wajar saja karena dia merasa para penumpang tidak terburu-buru. Tapi kalau ada penumpang yang seperti saya ini bagaimana juga? membeli tiket PP tidak bisa dan waktu mau membeli tiketpun harus menunggu antrian yang lemah lembut ini.
Mungkin karena saya terlihat sedikit terburu-buru, akhirnya sang petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk menghampiri saya dan menyarankan saya untuk mengetuk pintu loket yang paling ujung Timur (entah nomor loket berapa). Dan benar saja, tiba-tiba si penjaga loket menghampiri saya, sebenarnya dalam haripun saya berkata ya mbok kalau sedang jaga tolong stay di loketnya paling tidak saat akan ada pemberangkatan kereta api. Kan kalau kereta sudah berangkat bisa bermain lagi toh.
Hati saya bisa sedikit lebih tenang, setelah mendapatkan tiket untuk kembali ke Yogyakarta. Dan saat kembali check ini masuk stasiun, saya baru bisa kembali mengambil foto-foto sekitar emplasemen stasiun. Saya tidak menghitung jumlah pasti jalur rel yang ada di stasiun tersebut, yang saya ingat adalah KA Aji Saka dilangsir di peron nomor 4. Dan terdapat dua buah gerbong di emplasement tersebut. Setelah kereta api selesai pindah lokomotif maka perjalanan kembali ke Yogyakartapun kembali dimulai.
Dalam perjalanan pulang ini, saya lebih banyak tidur daripada mengambil foto-foto. Mungkin saya sudah terlalu lelah karena harus menunggu kereta berangkat dan mengalami deg-degan yang luar biasa saat akan kembali ke Yogyakarta. Tapi dari keseluruhannya saya senang karena bisa merasakan KA Aji Saka. Mungkin sekian dulu ya sobat informasi yang bisa saya berikan pada postingan kali ini. Semoga sobat semua dapat mengambil manfaat dan informasi dari goresan yang sangat sederhana dan sedikit ini. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak kaerna sobat sudah mau berkunjung ke Dipo Lokomotof Mojosari. Jaya selalu negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!
Terdapat beberapa pintu loket namun hanya dua yang buka, saya tidak begitu memperhatikan detail dari jumlah pintu loket yan gada karena saya sendiri terburu-buru menginggat kereta berhenti hanya sebentar untuk pindah posisi lokomotif. Mungkin hal tersebut dikarenakan hanya terdapat beberapa junlah penumpang yang ingin memesan tiket pada hari ini. Tapi rupanya, dengan sedikitnya jumlah penumpang yang ada di stasiun tersebut juga berpengaruh pada pelayanan di pintu loket yang lamaaaaaanya bukan mainnnnnnnnn.
Saat saya ingin membeli tiket balik, loket yang terbuka hanya satu loket. Dan di loket itupun si petugas sedang melayani calon penumpang yang membeli tiket tapi lamanya itu yang membuat sedikit kesal. Bagaimana tidak kesal, untuk mengetik sekitar dua tiket saja membutuhkan waktu hampir 5 menit. Tapi setelah dipikir-pikir mungkin wajar saja karena dia merasa para penumpang tidak terburu-buru. Tapi kalau ada penumpang yang seperti saya ini bagaimana juga? membeli tiket PP tidak bisa dan waktu mau membeli tiketpun harus menunggu antrian yang lemah lembut ini.
Mungkin karena saya terlihat sedikit terburu-buru, akhirnya sang petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk menghampiri saya dan menyarankan saya untuk mengetuk pintu loket yang paling ujung Timur (entah nomor loket berapa). Dan benar saja, tiba-tiba si penjaga loket menghampiri saya, sebenarnya dalam haripun saya berkata ya mbok kalau sedang jaga tolong stay di loketnya paling tidak saat akan ada pemberangkatan kereta api. Kan kalau kereta sudah berangkat bisa bermain lagi toh.
Hati saya bisa sedikit lebih tenang, setelah mendapatkan tiket untuk kembali ke Yogyakarta. Dan saat kembali check ini masuk stasiun, saya baru bisa kembali mengambil foto-foto sekitar emplasemen stasiun. Saya tidak menghitung jumlah pasti jalur rel yang ada di stasiun tersebut, yang saya ingat adalah KA Aji Saka dilangsir di peron nomor 4. Dan terdapat dua buah gerbong di emplasement tersebut. Setelah kereta api selesai pindah lokomotif maka perjalanan kembali ke Yogyakartapun kembali dimulai.
Dekat dipo lokomotifnya
Team juru langsir
Knopi stasiun
Sesaat sebelum naik ke atas kereta api
Dua gerbong yang terparkir di stasiun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar