|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji |
Selamat dan semangat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!!! Sebelumnya saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sbat semua yang telah setia mengunjungi Dipo Lokomoitf Mojosari. Kedua, doa saya, semoga sobat semua selalu dalam keadaan sehat dan selalu bersemangat untuk menjalankan berbagai macam aktifitas yang ada di hari ini. Jika dalam postingan sebelumnya saya mencertakan tentang
pengalaman saya saat naik KA Jayabaya dari Malang menuju Surabaya dengan durasi waktu sampai dengan 6 jam, maka dalam postingan kali ini saya akan bercerita tentang bagaimana sih pergantian batangan rel dilakukan. Jadi begini sobat, foto yang sobat lihat ini merupakan foto dari rangkaian KLB angkutan rel dengan relasi Bangil sampai dengan Pakisaji, Kabupaten Malang. Mungkin secara teknis, pergantian rel sendiri jarang sobat dengar, tapi pada dasarnya sob, jalur rel sama juga seperti jalanan pada umumnya, sama-sama membutuhkan perawatan. Jika pada jalan beraspal perawatannya adalah dengan menmbal aspa, atau menambahkan sisi bahu jalan, maka begitupun pada jalur rel. Secara periodik, jalur rel juga dilakukan pengecekan dan perawatan. Pengecekan sendiri biasanya dilakukan setiap hari oleh petugas yang dikenal dengan juru penilik jalur rel. Petugas tersebut bertugas dan bertanggungjawab untuk memastikan bahwa jalur rel yang akan dilalui oleh KA aman untuk dilintasi.
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 1) |
Biasanya, petugas penilik jalur rel, berjalan lebih awal sebelum kereta pertama melintas. Yang dilakukan oleh penilik jalur rel adalah, berjalan pada petak tertentu, dan memastikan bahwa seperti baut rel, bantalan re, serta batang rel tidak ada masalah seperti patah batang rel, patah bantalan, atau hilangya baut pengikat. Selain pemeliharaan harian, ada juga pemeliharaan berkala, untuk berkala ini seperti penambahan batu ballast, kemudian ada juga pecok rel/ mix rel menggunakan kereta pemelihara yang berwarna kuning (MTT), serta pada penggantian batang rel dengan rel yang baru. Jika pada jalan beraspal kendalanya adalah aspal yang mengelupas dan retak, maka begitu pula pada batang jalur rel, kendalanya adalah aus, atau lapisan bagian atas permukaan yang sudah terkikis.
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 2) |
Oleh karena itu, pada waktu tertentu batang rel yang mengalami aus diganti secara bertahap. Namun tidak hanya itu sob, ada alasan lainnya yang saya lihat, yaitu umur dari batang rel yang ada. Dimana untuk petak dari Bangil sampai dengan Malang terus menuju Blitar, batang rel yang digunakan masih merupakan batang rel asli peninggalan Staatsspoorwegen, atau perusahaan negara milik Belanda yang membangun jaringan jalur rel dari Surabaya-Pasuruan-Malang-Blitar-Tulungagung-Kediri-Kertosono. Yupss, masih menggunakan batang rel asli, namun di beberapa petak sudah ada yang diupgrade ke tipe batang rel terbaru yang lebih besar. Ada lagi nih sob, ternyata batang rel yang berada pada posisi jalur rel berbelok, sisi luar yang menahan roda akan lebih cepat habis dari pada bagian dalam. Oleh karena itu, batang rel yang biasanya lebih sering diganti adalah batang rel yang berada di tikungan.
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 3) |
Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana kemudian cara menggantinya? Untuk bagian batang relnya sendiri, biasa diangkut menggunakan kereta api, dan untuk bantalannya ada dua nih sob, ada yang diangkut menggunakan kereta api, dan ada juga yang diangkut menggunakan truk kontainer (saya gak tahu kenapa harus pakai truk, padahal pakai KA lebih simpel ya sob). Berikut ini, adalah rangkaian perjalanan KLB dari Bangil menuju Pakisaji, dimana rangkaian KA ini akan menebar rel di petak antara Malang Kota Lama sampai dengan Pakisaji. Rangkaian ini berjalan dengan kecepatan 45 kilometer perjam, dari Bangil. Ini dia beberapa gambar yang berhasil saya dokumentasikan. Selamat menikmati.
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 4) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 5) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 6) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 7) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 8) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 9) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 10) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 11) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 12) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 13) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 14) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 15) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 16) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 17) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 18) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 19) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 20) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 21) |
|
KLB Angkutan Rel dari Bangil menuju Pakisaji (gambar 22) |
Oke sobat, itu dia tadi beberapa gambar yang berhasil saya abadikan dari rangkaian KLB angkutan pengangkut batang rel dengan relasi dari Bangil menuju Pakisaji. Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan saya hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, karena masih ada banyak lagi rangkaian KA nan indah dan spot menawan lainnya yang akan saya sajikan di blog ini. Sampai jumpa pada postingan saya selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar