Kalau pada postingan sebelumnya say amenulis tentang sistem penggerak menggunakan sistem analog atau arus searah. Maka dalam postingan kali ini saya akan membahas sedikit ilmu yang saya ketahui tentang kereta api dengan sistem Digital Command Control (DCC). Dalam definisi dan penjelasan yang sederhana, Dalam sistem ini, memungkinkan untuk penghobi menggerakkan lebih dari 10 lokomotif dalam waktu bersamaan dan dalam lintasan yang sama. Hal ini dikarenakan sistem digital memiliki tingkat kerumitan yang lebih dibanding dengan kereta mengguankan sistem DC.
Decorder yang ditanamkan dalam lokomotif sakla N
(Sumber foto: wikipedia.com)
Setiap lokomotif memiliki DCC decorder yang berfungsi untuk menangkap sinyal yang diberikan dari rel untuk mengerakkan kereta. Sehingga kereta api model yang ada di lintasan akan terlihat seperti kereta api aslinya. Dengan kontroler yang sederhana, penghobi memungkinkan untuk menggerakan 10 kereta api secara bersamaan. Dan dengan sistem kontroler yang lebih canggih lagi (menggunakan wifi) memungkinkan si penghobi untuk menjalanikan kereta api lebih hingga 100 rangkaian kereta dalam satu buah lay out dalam waktu yang bersamaan.
Skema DCC yang ada pada rangkaian kereta api model
(sumber foto: wikipedia.com)
Keuntungan dari sistem penggerak DCC adalah kita bisa memainkan kereta api secara bersamaan tanpa harus mengatur arah dua buah kereta. Selain itu, sistem ini juga memingkinkan penghobi untuk menghemat jumlah kontroler yang digunakan. Karena hanya membutuhkan satu buah kontroler saja. Namun hal ini biasanya terkendala dari segi harga yang ada di pasaran. Karena tekhnologi ini masih tergolong pada tekhnologi yang mahal dan belum terjangkau bagi kebanyakan pemula. Tapi bagi pemula yang memiliki uang lebih, langsung mengguankan sistem DCC sangat kamis sarankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar