orange

"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-
Tampilkan postingan dengan label TRAVELING. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TRAVELING. Tampilkan semua postingan

Draisine Lori Inspeksi ladang Tebu dan Jalur Lori

Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Masih jalan-jalan di pabrik gula Gondang Winangoen, kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk melihat sebuah kendaraan inspeksi lori yang dinamakan Draisini. Konon alat ini ditemukan oleh warga berkebangsaan Jerman (keterangannya dapat dilihat sendiri di fotonya nanti ya hehehe). Yang jelas kendaraan kecil ini tak ubahnya seperti lori inspeksi KA, bedanya alat ini lebih kecil dan bertenaga penggerak dari sebuah mesin kendaraan bermotor. Nah berikut dia beberapa foto dan jgua keterangannya.

Melihat Berbagai Macam Lokomotif Uap Lori Tebu di Pabrik Gula Gondang Winangoen Klaten, Jawa Tengah ( Foto Lengkap )

Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Jika pada postingan sebelumnya saya mengajak sobat semua untuk menikmati lori wisata yang ada di Pabrik Gula Gondang Winangoen, mak akali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati beberapa lokomotif uap untuk angkutan lori yang ada di pabrik gula tersebut. Beberapa lokomotif ada yang sudah dibuatkan monumen dan tersimpan di bawah atap yang terlindung dari sinar matahari dan hujan, namun ada juga yang dibiarkan tergeletak diatas tanah diruang terbuka. Berikut beberapa penampakand dari lokomotif tersebut. Pada bagian ini saya juga menyajikan lokomotif tersebut dengan sangat detail dari beberapa sudut pengambilan gambar. Harapannya, jikalau ad ateman yang ingin mengambar dan menjadikanny asebagai contoh dapat dilihat di dalam postingan ini. Berikut beberapa gambar penampakannya.

Menikmati Lori Wisata Pabrik Gula Gondang Winangoen Klaten Jawa Tengah

Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Pagi hari ini saya akan mengajak sobat semua untuk jalan-jalan berwisata ke Pabrik Gula Gondang Winangoen di Klaten. Wisata ini merupakan wisata yang tergolong pad alevel wisata murah meriah. Awalnya saya melihat ada wisata pabrik gula ini saat saya pulang ke Mojokerto dengan menggunakan bis. Kedua kalinya saya melihat tempat wisata ini  adalah saat saya pergi ke Purwosari dengan menggunakan sepeda motor. Maka pada hari Minggu kemarin saya bersama teman saya Naufal Nafi Mohammad memutuskan untuk mencoba wisata yang ada di pabrik gula tersebut. Sebelumnya saya sendiri tidak mengetahui jikalau di pabrik gula tersebut masih tersimpan lokomotif lori yang masih hidup dan beroperasi, apa lagi kalau ada lori wisatanya saya benar-benar tidak tahu. Yang saya ketahui adalah, ada jlaur rel lori di pinggir jalan raya Yogyakarta-Solo dan jalur itu ada di pabrik gula tersebut.


Jelajah Jalur Mati Yogyakarta-Muntilan Part 1 ( Lengkap Dengan Foto)

Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! pada pagi hari yang berbahagia ini saya akan mengajak sobat semua untuk menjelajahi jalur mati yang ada di Kota Yogyakarta. Pada tahap awal postingan ini, saya akan mengajak sobat untuk melakukan tracking dari titik awal di daerah Sleman lebih tepatnya dari depan Terminal Jombor. Jalur yang akan kitatrackign ini merupakan jalur KA yang dulunya menghubungkan antara Kota Yogyakarta-Muntilan-Magelang-Secang-Temanggung-Parakan-Bedono-Ambarawa yang mana perpisahan(percabangan jalur) terdapat di Stasiun Secang). Jalur yang ada di depan Terminal Jombor merupakan jalur lanjutan percabangan dari Stasiun Tugu Yogyakarta. Dulunya di sisi Barat Stasiun Tugu terdapat tiga buah percabangan jalur rel KA. Selatan menuju arah Stasiun Ngabean, Barat menuju Bandung dan Jakarta, serta Utara menuru arah magelang dan Ambarawa. namun saat ini yang masih aktif adalah jalur yang ke arah Bandung dan Jakarta saja.

Inilah Nasib Rangkaian Gerbong Pengangkut Semen di Daerah Kutoarjo

         Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk melihat keadaan gerbong-gerbong barang yang terparkir di sebelah Timur Stasiun Kutoarjo. Awal niat perburuan kereta api saat itu adalah hunting foto di Stasiun Wojo, namun saat ditengah jalan, terlintas dalam benak saya untuk hunting di Stasiun Kutoarjo. Sebelumnya saya juga sudah pernah hunting di stasiun tersebut, namun saat itu saya tidak membawa sepeda motor untuk akomodasi sehingga sulit bagi saya untuk menjelajahi berbagai spot menarik yang ada di sekitar stasiun tersebut. Nah, karena saat itu saya bersama si Indro Naufal (Naufal Nafi Mohammad) membawa satu motor, maka langsung saja kami geber motor kami menuju arah Kutoarjo dan melupakan sejenak untuk berburu di Stasiun Wojo.


         Setibanya saya di daerah Kutoarjo pertama-tama saya mencoba untuk menjelajahi spot di bagian Barat Stasiun Kutoarjo, namun sayang, saya tidak menemukan spot menarik di bagian tersebut. Hal tersebut dikarenakan pada bagian Barat Stasiun Kutoarjo lebih didominasi oleh jalur track yang lurus dengan banyak tiang telegraph lama dan baru baik di bagian sisi kanan dan kiri rel. Maka saya bersama Indro Naufal memutuskan untuk kembali memutar arah menuju arah Timur untuk berburu foto di bagian Timur Stasiun Kutoarjo. Lokasi tersbut sebelumnya pernah saya lihat saat saya pergi ke Kutoarjo pertama kalinya dengan menggunakan KA Prameks. Di lokasi tersebut terdapat sebuah jalur percabangan yang menghubungkan antara Stasiun Kutoarjo menuju Stasiun Purworejo. Jalur tersebut sudah terlihat tidak terawat dan terdapat banyak sekali gerbong barang terparkir sepanjang alur tersebut.

      Saya perkirakan terdapat sekitar 30-50 an gerbong terparkir di sana. Karena menggunakan sepeda motor, mudah saja bagi kami berdua menjangkau wilayah tersebut. Sesampainya di dekat deretan gerbong tersebut, saya baru menyadari bahwa gerbong tersebut dulunya merupakan beberapa gerbong yang pernah digunakan untuk mengangkut batu ballast dan ada juga gerbong yang digunakan untk mengangkut semen. Seiring dengan berjalannya waktu, gerbong tersebut kini sudah tidak lagi digunakan sebagai alat angkutan. Belum lagi dengan kemajuan tekhnologi yang dimiliki INKA, kini telah hadir berbagai macam varian gerbong barang terbaru dengan model dan tekhnologi yang lebih baru dibandingkan dengan gerbong-gerbong tersebut.

Apakah Ini Proyek Pengaktifan Kembali Jalur Kutoarjo-Purworejo?

       Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Nah sobat semua, setelah pada tulisan sebelumnya saya memberikan sedikit informasi kepada sobat semua terkait dengan kondisi dari gerbong barang yang terparkir di bagian Timur Stasiun Kutoarjo. Pada bagian ini saya akan mengajak sobat semua untuk melihat sebuah proyek yang terdapat di bagian sisi Timur Stasiun Kutoarjo. Saat pertama kali saya bersama Indro Naufal tiba di sisi Barat Stasiun Kutoarjo saya melihat setidaknya 4 buah gerbong datar (GD) yang terparkir di jalur paling Utara dengan batangan rel terdapat diatasnya. 


       Saya sendiri tidak begitu tahu akan ada proyek apa lagi di petak tersebut, saya bersama Naufal hanya menduga-duga saja. Setidaknya kami memiliki dua asumsi sederhana, pertama batang rel tersebut digunakan untuk membuat jalur baru di sisi Utara jalur yang sudah ada. Kedua, batang rel tesebut akan digunakan untuk mengantikan batangan rel yang sudah lama yang terdapat di petak tersebut. Terlepas dari benar dan salahnya kami berdua tidak mengetahuiny asecara detail.


Inilah Foto-Foto Yang Menjadi Saksi Bisu Perjalanan Sejarah Kereta Api di Indonesia

      Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Semoga pada kesempatan kali ini sobat semua selalu dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat untuk menjalani berbagai macam aktifitas yang ada di hari ini. Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk bersama-sama kita menikmati beberapa dokumentasi foto yang berhasil saya abadikan saat saya mengunjungi Lawang Sewu. Saat memasuki salah satu ruangan yang terdapat di gedung Lawang Sewu saya sempat merinding, bukan karena adanya hal mistis, namun lebih dikarenakan saya melihat banyak sekali benda-benda bersejarah yang dipajang didalam ruangan tersebut yang merupakan barang-barang yang pernah berjaya dimasanya. 


         Pada postingan sebelumnya saya sudah pernah memposting tentang beberapa barang bersejarah tersebut mulai dari pencetak tiket hingga alat hitung zaman Hindia Belanda yang digunakan untuk bertransaksi. Pada kesempatan ini postingan akan saya fokuskan pada dokumentasi foto-foto bersejarah yang menjadi saksi bisu dari perjalanana kereta api di Indonesia. Dari foto-foto tersebut kita mendapatkan gambaran dan dapat belajar banyak tentang bagaimana kondisi negara dan kereta api yang ada di Indonesia saat itu. Foto memang sering kali dijadikan sebagai bentuk cara orang-orang untuk mengabadikan sebuah moment sejarah yang pasti tidak akan pernah dapat terulang kembali dna juga sebagai alat untuk penyimpan kenangan-kenangan indah.

     Hal tersebut jugalah yang saya rasakan saat menikmati beberapa foto yang dipajang sebagai display dalam ruangan tersebut. Pada beberapa foto mengambarkan dan berusaha untuk menceritakan tentang bagiamana pembangunan jalur kereta saat itu. Beberapa foto juga berusaha untuk menceritakan keadaan lingkungan sektiar jalur rel yang ada saat itu. Bahkan lebih dari pada itu, saya merasakan bahwa foto-foto yang ada seakan mencoba untuk menarik kita masuk kedalam obyek ada di dalamnya untuk dapat merasakan situasi, kondisi yang ada saat itu.

Inilah Pesona Keindahan KA Nomor Dua di Indonesia “ Argo Bromo Anggrek Go Green"

      Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Pada postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati pesona keindahan dari rangkaian KA no 2 di Indonesia yaitu Argo Bromo Anggrek. Saya sangat beruntung karena rangkaian kereta api yang digunakan adalah kereta dengan livery Go Green. Sebuah livery yang saya tunggu-tunggu kehadirannya. Kereta api ini sendiri datang dari arah Barat dan berjalan langsung di Stasiun Semarang Poncol. Sayangnya satu lampu dari lokomotif ini tidak berfungsi dengan baik dan hanya satu buah dari lampu kabutnya yang dapat menyala terang. Meskipun demikian kerusakan pada salah satu lampu kabut lokomotif tersebut tidak mengurangi keindahan dan kesjahdoean dari kereta api tersebut. Berikut beberapa dokumentasi foto yang dapat saya abadikan untuk sobat semuanya. Selamat Menikmati.





      Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, “Sebuah Catatan Perjalanan Kereta Api Indonesia”.

Menikmati Keindahan KA “Ombak Biru” Menoreh Saat Memasuki Stasiun Semarang Poncol

      Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Setelah rangkaian KA Argo Sindoro melintas di Stasiun Semarang Poncol, maka kini tiba saatnya bagi rangkaian KA Menoreh untuk melintas dan memasuki Stasiun Semarang Poncol. KA ini juga datang dari arah Barat tepat dibelakang KA Argo Sindoro. Jika saya perkirakan keduanya hanya berbeda waktu sekitar 15 menit. Sayapun baru tahu, jikalau KA Menoreh merupakan KA yang membawa rangkaian kereta ekonomi AC Ombak Biru seperti Majapahit dan Krakatau. KA ini sendiri berjalan berlahan memasuki dan berhenti di Stasiun Semarang Poncol. Adapun untuk dinasan lokomotifnya menggunakan CC203. Berikut beberapa gambar yang berhasil saya dokumentasikan, Selamat Menikmati:




          Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, “Sebuah Catatan Perjalanan Kereta Api Indonesia”.

Menikmati Keindahan Dari KA Logistik Peti Kemas di Semarang Poncol

     Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Pada postingan kali ini saya bersama dengan sobat semua akan menikmati keindahan rangkaian KA selanjutnya. KA Selanjutnya yang akan kita nikmati keindahanny adalah rangkaian KA kontainer. KA ini berangkat dari jalur 3 Stasiun Semarang Poncol beberapa saat setelah rangkaian KA gerbong datar berangkat. Setidaknya kedua rangkaian tersebut memiliki jeda waktu sekitar 15 menit. Sama seperti rangkaian KA barang dan logistik pada umumnya, rangkaian KA ini juga menggunakan lokomotif CC206. Berikut beberapa dokumentasi foto yang berhasil saya abadikan, Selamat Menikmati:



     Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, “Sebuah Catatan Perjalanan Kereta Api Indonesia”.

Menikmati Keindahan Rangkaian KA Barang Dinasan Gerbong Datar

        Selamat pagi sobat dan Salam Spoor....!!!! Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati keindahan dari rangkaian KA barang gerbong datar. KA ini sendiri merupakan salah satu dari rangkaian KA logistik yang beroperasi di jalur pantai Utara. Jika melihat dari sisa isi muatan, ada kemungkinan besar KA ini merupakan KA pengangkut semen. Rangkaian ini berjalan dari arah Timur yang mana sebelumnya sudah berhenti beberapa saat di Stasiun Semarang Poncol. Nah sobat, berikut beberapa penampakan dari rangkaian KA tersebut. Selamat Menikmati:



    Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, “Sebuah Catatan Perjalanan Kereta Api Indonesia”.

Menikmati Keindahan KA Argo Sindoro Saat Memasuki Stasiun Semarang Poncol

      Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Setelah KA Kaligung Mas melintas di jalur yang akan digunakan oleh Argo Sindoro untuk melintas, maka sinyal aman dari stasiun kini diberikan kepada masinis Argo Sindoro untuk bisa kembali melanjutkan perjalanannya menuju Stasiun Semarang Tawang. Maka KA Argo Sindoro kembali berjalan berlahan meninggalkan sinyal pertahanan Barat stasiun. Moment seperti ini dapat saya manfaatkan untuk mengambil gambar sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan hasil terbaik. Maka sayapun tidak menyia-siakannya, berikut saya sertakan beberapa dokumentasi gambar dari rangkaian KA Argo Sindoro yang sedang berjalan berlahan memasuki Stasiun Semarang Poncol, Selamat Menikmati:




         Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, “Sebuah Catatan Perjalanan Kereta Api Indonesia”.

Menikmati Keindahan Kaligung Mas yang Kembali Diberangkatkan dari Stasiun Semarang Poncol

       Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!!! Setelah KA nomor wahid di Indonesia Argo Bromo Anggrek melintas dan berjalan langsung di Stasiun Semarang Poncol, maka kini sudah tiba waktunya bagi Kaligung Mas untuk kembali diberangkatkan dari Jalur satu. Suatu hal yang menarik saat rangkaian KA ini diberangkatkan tidak hanya terletak pada goyang weselnya saja, tetapi pada pemandangan saat rangkaian KA ini mengalami silangan dengan KA Argo SINdoro yang tertahan sinyal masuk stasiun. KA Argo Sindoro tertahan sinyal masuk dikarenakan, jalur rel yang akan digunakan masih dipakai oleh KA Kaligung mas untuk pindah wesel. Kalau sobat penasaran, ini dia beberapa dokumentasi foto yang berhasil saya abadikan, Selamat Menikmati:




      Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, “Sebuah Catatan Perjalanan Kereta Api Indonesia”.

Inilah Pesona Keindahan Dari Kereta Api Nomor Satu di Indonesia “Argo Bromo Anggrek”

        Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Akhirya waktu yang saya tunggu-tunggu datang juga, yaitu untuk mengunggu rangkaian KA nomor wahid di Indonesia Argo Bromo Anggrek. Sebenarnya kedatangan saya ke kota Semarang selain untuk menikmati wisata sejarah di Lawang Sewu saya juga ingin mengambil beberapa gambar dari rangkaian KA ini. Setelah menunggu beberapa rangkaian KA yang melintas, terdengar suara pengumuman dari PPKA di Stasiun bahwa akan ada KA Argo Bromo Anggrek yang berjalan langsung di Stasiun tersebut melintas di jalur nomor 5 (kalau tidak salah). Segera saya bergegas menyiapkan engel, awalnya saya berharap bahwa yang melintas adalah rangkaian KA ABA dengan rangkaian kereta Go Green. Namun sayangnya saat rangkaian KA mendekat yang terlihat adalah serangkaian kereta api eksekutif biasa. Berarti yang Go Green akan datang dari arah Barat.


       Meskipun demikian saya tidak berkecil hati dan akan tetap menunggu sampai saya dapat mengambil gambar dari rangkaian KA ABA Go Green. Karena kebetulan sebentar lagi rangkaian KA tersebut akan berganti kulit dengan warna dan corak baru. Jadi saya berusaha untuk mengabadikan moment ini sebelum hilang. Berikut saya sertakan bebrapa dokumentasi foto yang berhasil saya abadikan, Selamat Menikmati:


      Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, “Sebuah Catatan Perjalanan Kereta Api Indonesia”.

Menkmati Keindahan KA Kaligung Mas Saat Memasuki Stasiun Semarang Poncol

     Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!!! Pada kesempatan hunting kali ini saya masih akan mengajak sobat semua untuk menikmati berbagai macam rangkaian KA yang melintas keluar masuk di Stasiun Semarang Poncol. Pada postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati rangkaian KA Kaligung Mas yang akan masuk di Stasiun Semarang Poncol. KA Kaligung Mas ini memasuki stasiun dari arah Barat. Terlihat rangkaian KA berjalan berlahan saat memasuki kawasan stasiun. Berkut beberapa dokumentasi foto yang berhasil saya abadikan, Selamat Menikmati:




          Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, “Sebuah Catatan Perjalanan Kereta Api Indonesia”.

Menikmati Pesona Keindahan KA Kamandaka Saat Meninggalkan Stasiun Semarang Poncol

       Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Pada postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati rangkaian KA Kamandaka yang sedang berjalan meninggalkan Stasiun Semarang Poncol. Hampir sama dengan KA Kaligung Mas, KA ini juga berangkat dari jalur nomor 3. Berbeda dengan KA Kaligung Mas, lokomotif pada rangkaian KA ini berada pada posisi Long Hood. Bahkan yang lebih membuat saya terkejut adalah, dinasan lokomotif yang digunakan adalah lokomotif milik dipo induk Sidotopo. KA Kamandaka ini berangkat dari Stasiun Semarang Poncol sekitar pukul 11 siang setelah saya kembali dari Lawang Sewu. Berikut beberapa dokumentasi foto yang berhasil saya abadikan, Selamat Menikmati:








          Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, “Sebuah Catatan Perjalanan Kereta Api Indonesia”.

Menikmati Pesona Keindahan Goyang Wesel Dari KA Kaligung Mas di Stasiun Semarang Poncol

      Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk hunting sekaligus menikmati keindahan Kereta Api Indonesia di Kota Semarang. Pada hari tersebut saya bersama teman saya Naufal Nafi Muhammad melakukan perjalanan dari Kota Yogyakarta hingga Kota Semarang dengan menggunakan kereta api. Sebelum jalan-jalan ke Lawang Sewu saya sempatkan untuk mendapatkan beberapa gambar terlebih dahulu dari rangkaian KA yang akan berangkat dari Stasiun Semarang Poncol. Kereta api ini membawa sekitar 4 buah gerbong dengan lovery baru yang dinamakan libery kesepakatan.


       Kebetulan pagi itu yang berhasil saya ambil gambarnya adalah KA Kaligung Mas dengan tujuan Tegal. Kereta api ini sendiri diberangkatkan sekitar pukul 09.00 dari jalur nomor 3. Setidaknya saya berhasil mengabadikan beberapa gambar dari rangkaian KA tersebut, setelah mendapatkan gambar dari KA ini saya bergegas menuju jalan raya untuk mencegat angkot dan pergi sebentar ke Lawang Sewu. Setelah dari Lawang Sewu saya akan mengajak sobat semua untuk kembali hunting di sebelah Barat Stasiun Semarang Poncol. Berikut beberapa dokumentasi foto yang berhasil saya abadikan, Selamat Menikmati:


Jangan lupa untuk terus mengikuti perjalanan sejarah dan pesona keindahan kereta api Indonesia hanya di Dipo Lokomotif Mojosari, “Sebuah Catatan Perjalanan Kereta Api Indonesia”.

Menikmati Keindahan Rangkaian KA Argo Dwipangga Dengan Kawis Priority

         Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor....!!!! Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati rangkaian kereta api Argo Dwipangga yang sedang membawa satu buah kereta api wista Priority. Saya mengetahui informasi tersebut dari teman-teman yang ramai membicarakannya di facebook. Konon beritanya rangkaian Argo Dwipangga akan membawa satu buah kawis priority dan Taksaka membawa dua buah kawis Toraja dan Imperial pada tanggal 30-31. Kebetulan pada tanggal tersebut saya memiliki kesempatan untuk dapat berburu rangkaian kereta api. Seteka menunggu lam aakhirnya rangkaian kereta api itu tersebut melintas juga.


       Oh iya sobat sebelumnya izinkanlah saya untuk bercerita sedikit mengenai rangkaian kereta api ini, rangkaian kereta api Argo Dwipangga merupakan rangkaian kereta api yang melayani rute SoloBalapan-Jakarta PP. Berdinas dengan melayani rute Jakarta-Solo pada pagi harinya dan pada malam harinya rangkaian kereta api ini melayani rute Solo-Jakarta. Pada pagi harinya, untuk melayani rute Solo-Jakarta terdapat rangkaian kereta api kelas argo juga yaitu Argo Lawu. 


        Setiap berdinas, rangkaian kereta api ini menggunakan lokomotif CC201, pada bagian rangkaian gerbong kereta api biasanya identik dengan menggunakan rangkaian kereta api kelas eksekutif dengan kaca retrofit (kaca pesawat) yang sama dengan rangkaian yang digunakan untuk rangkaian Gajayana. Nah untuk itu, dari pada sobat semua terlalu penasaran, langsung saja yuk kita saksikkan beberapa hasl foto yang dapat saya dokumentasikan untuk sobat semua.

Pesona Keindahan Dari Rangkaian KA Fajar Utama Yogyakarta

          Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Jika sebelumnya saya menyajikan keindahan dari rangkaian kereta api Lodaya, Pasundan< gadjah Wong, maka pada kesempatan kali ini izinkanlah saya untuk kembali mengajak sobat semua untuk menikmati rangkaian kereta api selanjutnya. Konon kabarnya rangkaian kereta api kelas bisnis akan dihapuskan keberadaannya secara berlahan dari perkereta apian yang ada dan digantikan dengan rangkaian baru yaitu ekonomi AC. Maka dari itu pada banyak kesempatan saya selalu berusaha untuk dapat mengabadikan banyak moment dari rangkaian kereta api tersebut dengan berbagai spot yang berbeda. 


       Pada kesempatan kali ini saya masih berada di daerah Sentilo Kulon Progo Yogyakarta. Kereta api Fajar Utama setiap harinya akan melintas setelah ataupun dibelakang rangkaian Gadjah Wong. Rangkaian kereta api ini merupakan rangkaian kereta api kedua yang tiba di Yogyakarta dari tiga rangkaian kereta api dengan rute yang sama yaitu Gadjah Wong, kedua Fajar dan terakhir adalah rangkaian Taksaka. Setiap harinya rangkaian kereta api ini berdinas dengan menggunakan lokomotif CC201 dan tidak jarang pula menggunakan CC203.


         Pada hari tersebut, kebetulan rangkaian kereta api ini menggunakan lokomotif CC203. Ada baiknya kalau kita bersama-sama mengintip untuk menikmati rangkaian kereta api ini yang sedang berjalan melintas di area Sentolo. Yuk langsung saj akita mengintipnya sobat semua, berikut beberapa dokumentasi foto yang berhasil saya abadikan dengan kamera butut saya:

Lokomotif Uap di Museum Perjuangan Palagan


          Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Semoga pad apagi hari ini sobat smeua selalu dalam keadaan sehat dan juga bersemangat untuk menjalani berbagai macam aktifitas yang ada di hari ini. Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk jalan-jalan menikmati lokasi ataupun tempat bersejarah yang masih berada di Kota Ambarawa. Selain museum lokomotif uap ternyata di Ambarawa jgua masih terdapat museum lainnya yaitu monumen perjuangan Palagan. Lokasinya sendiri tidak begitu jauhd ari museum lokomotif uap. Hanya cukup berjalan kaki sekitar 100 meter ke arah jalan raya.


         Untuk harga tiket masuk monumen perjuangan ini sendiri sobat semua cukup merogoh kocek sebesar 5000 rupiah untuk satu orang pengunjung. Monumen perjuangan ini menyimpan berbagai macam peralatan dan juga kendaraan yang dulunya digunakan oleh para pejuang tanah air melawan penjajah di daerah Palagan Ambarawa. Setidaknya didalamnya terdapat beberapa mobil truck, pesawat terbang, dan juga lokomotif uap dengan satu buah gerbong.

        Lokomotif yang ada di monumen ini juga merupakan lokomotif yang memiliki grigi bawah khas lokomotif pegunungan. Sayangnya tidak seperti yang ada di museum lokomotif Ambarawa, lokomotif yang ada di monumen ini terlihat tampak tidak terawat dan hanya menjadi sebuah monumen pajangan saja. Untuk sobat yang berkunjung ke Kota Ambarawa, tidak ada salahnya sekalian mampir untuk mengunjungi lokasi monumen yang satu ini.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...