Selamat malam sahabat setia Dipo Lokomotif Mojosari, pada postingan kali ini saya akan memberikan laporan perjalanan perburuan si ular besi hari ini. Hari ini saya melakukan perjalanan ke Kota Blitar, tepatnya ke wilayah Garum. Kali ini saya tidak mengguanakan layanan jasa kereta api dikarenakan saya kehabisan tiket kereta, dan dengan sangat terpaksa saya menggunakan tunggangan harian saya untuk ke Garum. Tentu saja kesempatan ini saya gunakan untk sekalian berburu si ular besi di daerah Blitar.
Tampak dari dekat (tapi belum lebih dekat)
Gambar diambil dari sekitar PJL dekat stasiun
Saya pergi melalui jalur Bati-Wlingi-Talun-Garum tanpa melalui Kepanjen. Maka dari itu, lokasi pertama yang saya tuju adalah Stasiun Talun-Blitar. Jika dari arah Malang, stasiun ini berlokasi setelah Stasiun Wlingi dan sebelum Stasiun Garum. Karena masih berada di daerah Kabupaten Blitar, maka Stasiun Talun berada pada 244 DPL. Stasiun ini jug atergolong satsiun kecil, karena hanya menjadi tempat langsir kereta lokal saja dan tidak menjadi tempat singgah bagi kereta api jarak jauh.
Terlihat PJL sekitar Stasiun Talun
Stasiun Talun
Para penumpang yang naik dari Stasiun ini, biasanya mereka yang ingin berpergian ke daerah Malang maupun Surabaya dengan menggunakan kereta api Penataran-Dhoho. Meskipun Stasiun Talun merupakan stasiun kecil, namun keberadaannya amatlah membantu masyarakt sekitar dalam menggerakkan roda perekonomian daerah tersebut. Karena dengan adanya stasiun ini, akomodasi masyarakat juga terbantu, khususnya untuk menjadi gerbang akses bagi masyarakat yang ingin dan akan pergi dari Talun menuju kota lainnya yang ada di Jawa Timur.
Nice post :) tolong post tentang stasiun kesamben mas
BalasHapus