Setelah melakukan sosialisasi segera kami meluncur ke markas besar komando MR22 yang ada di belakang Sanrio Mojokerto. Sambil menunggu kedatangan kereta api Sancaka yang akan membawa pulang Cak Dayat kembali ke Surabaya. Dimaskas ini biasa menjadi tempat berkumpul, berserita dna saling berbagi antara anggota MR22. Komunitas ini sendiri berasaskan persaudaraan sehingga tidak murni harus selalu berserita mengenai kereta api. Bahkan terkadang ada saja bayolan-bayolan lucu yang dolontarkan, dan membuat perut sakit menahan tawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar