Selamat pagi sobat spoor semua, selamat datang di hari yang cerah (paling tidak disekitar kos saya di Jakal Yogyakarta hehehe...). Semoga sobat semua masih dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat dalammenjalankan aktifitas hari ini. Dalam postingan kali ini saya akan menginformasikan kepada teman-teman tentang bentuk dan denah penampakan DIpo Lokomotif Yogyakarta. Saya kira tidak semua dari masyarakat Indonesia tahu kalau terdapat dipo lokomotif di Stasiun Tugu Yogyakarta. Karena melihat bentuk dan denah stasiun yang memang terlihat kecil dan sempit ini.
Namun siapa sangka, pada kenyataannya stasiun ini memiliki ruang yang juga luas. Buktinya, emplasemen stasiun ini dapat dijadikan ruan gparkir oleh beberapa kereta api seperti rangkaian Snacaka, Madiun jaya, Fajar Utama Yogyakarta, Senja Utama Yogyakarta, dan beberapa rangkaian kereta api lainnya dan juga beberapa lokomotif yang siap menarik rangkaian kerata api yang ada untuk mengantarkan para penumpang sampai di tempat tujuan.
Sayangnya karena aturan yang berlaku maka tidak sembarang orang boleh jalan-jalan ataupun masuk ke areal ini. Dan sayapun hanya bisa mengambil gambar-gambar dipo lokomotiff tersebut dari balik jendela KA Aji Saka yang kebetulan sedang berjalan berlahan meninggalkan Stasiun Tugu. Saat itu memang tidak banyak lkokomotif yang terparkir di dipo, mungkin memang sebagian besar sedang digunakan untuk berdinas menarik rangkaian KA. Yang dapat saya lihat hanya beberapa lokomotif seri CC201, 206, dan CC203 yang sedang melangsir di atas jembatan sebelum masuk ke Stasiun Tugu.
Dipo ini memiliki 3 jalur yang masuk kedalam ruang hangar dan dua jalur yang menuju luar ruangan hangar. Dan disebelah dipo lokomotif terdapat beberapa jalur rel yang difungsikan untuk memarkir rangkaian kereta api yang sedang beristirahat menunggu giliran jadwal dinas. Di sana terdaat banyak sekali drum-drum yang saya perkirakan drum tersebut merupakan drum oli pelumas yang digunakan untuk melumasi mesin ataupun bagian-bagian tertentu dari lokomotif. Entah ada berapa jumlah pastinya, yang jelas drum tersebut ditumpuk menjadi satu di pojok bangunan dipo.
Semoga sedikit goresan ini bisa membantu sobat semua dalam menemukan informasi yang sobat butuhkan terkait dengan dunia perkereta apian di Indonesia. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih atas kunjungan sobat semua di Dipo Lokomotif Mojosari. Djaja Selaloe Keretja Api Endonesah...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar