orange

"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-

Sepenggal Sejarah Dari Stasiun Les Padangan Mojokerto

      Selamat siang sobat spoor pengunjung setia Dipo Lokomotif Mojosari. Semoga pada siang hari ini sobat semua masih dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat. Setelah saya mengajak teman-teman untuk jelajah jalur mati yang ada di Gedeg hingga Padangan, kini saya akan mengajak teman-teman untuk melihat kondisi Stasiun Les Padangan di tahun 2014 ini. Padahal stasiun ini sudah lama berdiri dan saya sendiri sudah bolak balik ke Mojokerto. Namun baru hari ini saya melihat bangunan stasiun ini secara langsung.

Bangunan stasiun tampak dari sebelah Timur

       Lokasi stasiun ini saya temukan  setelah saya melakukan jelajah jalur mati yang ada di Gedeg. Setelah melintasi terminal Les Padangan dan menyebrang jalan saya menemukan sebuah bangunan yang bentuknya seperti kerangka stasiun. Pada awalnya saya sendiri tidak menduga kalau itu adalah bekas Stasiun Les Padangan. Melihat dari kondisi bangunan dan padatnya bangunan perumahan penduduk di lokasi tersebut.

Masih terlihat sedikit terawat, jendela stasiun yang besar khas bangunan Belanda

        Lokasi stasiun ini cukup mudah dijangkau karena tepat berada di loaksi perumahan. Jika dilihat kembali, stasiun ini menghadap dari arah Utara ke Selatan karena melihat jalur yang melintasi di stasiun ini dari arah Barat ke Timur. Peron stasiun ini pun kini sudah menjadi jalan warga dan stasiunnya sendiri sudah menjadi garasi mobil dan tempat menyimpan barang warga. Bangunan ini masih terlihat kokoh meskipun atapnya sudah lubang disana sini dan hampir tidak utuh lagi.

Pintu masuk stasiun dari arah Selatan

Namun distasiun inilah, tersimpan sejarah perjalanan kereta api di tanah Jawa yang perlu kita ungkap. Saya sangat senang dan gemar melihat bangunan-bangunan tua khsusunya yang amsih berbentuk stasiun seperti ini karena dari bangunan inilah saya bisa mengambil pelajaran dan mencoba flashback jauh ke tahun dimana saat stasiun ini masih beroprasi. Saya mencoba membayangkan bagaimana dulunya jalur yang melintas dan kondisi sekitar stasiun di tahun kejayaannya.




 Papan aset milik KAI

 Atap yang terbuat dari seng dan mulai berlubang 

 Jalan ini dulunya adalah rel kereta api yang masuk ke peron stasiun

 Entah bangunan jenis apa ini, saya kira bagian dari sejarah stasiun les padangan. Namun atapnya kurang tinggi karena jalan yan gada di foto ini langsung menuju ke peron yan gada di stasiun menandakan dulunya juga merupakan rel kereta api.

 Dulunya ini adalah emplasemen stasiun dan peron kereta yang kin menjadi tempat parkir mobil dan tempat menyimpan peralatan warga.

 Atap seng yang hilang atau mungkin sudah hancur dimakan usia

 Tempat saya berdiri mengambil foto ini dulunya adalah rel kereta api yanbg melintasi stasiun ini

 Rel kereta itu kini telah tiada, dan menyisakan kenangan bersejarah

 Jalan ini dulunya juga merupakan lintasan rel kereta api

 Tepat menuju ke arah Timur dari peron stasiun Les Padangan


Namun waktu itu sudah lama berlalu, dan yang tersisa kini hanyalah bangunan tua yang masih dapat saya rasakan suasana-suasana masa itu. Semoga, bangunan ini masih bisa bertahan lebih alam lagi untuk menceritakan sejarah perjalanan kepada generasi-generasi penerus perkereta apian Indoanesia. Semoga sedikit goresan dan informasi ini dapat berguna serta bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang perjalan si ular besi Indonesia. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih banyak karena teman-teman sudah mau berkunjung ke Dipo Lokomotif Mojosari. Dan sampai jumpa kembali pada postingan-potingan saya selanjutnya. Jangan kapok berkunjung di sini ya sobat serta, Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...