Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor...!!!! Senang rasanya masih dapat menyapa sobat semua dan sobat
masih menyempatkan sedikit waktunya untuk mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari.
Jika pada kesempatan di postingan sebelumnya saya mengajak sobat semua untuk
menikmati rangkaian kereta api lokal Belelang Tempur rangkaian lokal Yogyakarta
yang kita kenal dengan nama Prambanan Ekspress. Maka pada kesempatan di
postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati dua rangkaian
kereta api sekaligus. Pertama adalah rangkaian kereta api pengangkut semen dan
rangkaian kedua adalah rangkaian kereta api penumpang kelas eksekutif jarak
jauh Taksaka.
Pada awalnya saya sendiri ingin
memisahkan dua postingan ini namun sepertinya tidak memungkinkan karena saya
hanya memiliki foto dari rangkaian Taksaka dua buah foto saja. Maka dari itu
lebh baik saya untuk mengabungkan kedua postingan tersebut sekaligus demi
efisiensi dan penghematan kata hehehe.... Untuk rangkaian kereta api semen
sendiri melintas dan berjalan langsung dari arah Timur menuju arah Barat. Kalau
dilihat mungkin rangkaian kereta apio tersebut sudah membawa rangkaian kosong
dari gerbongnya karena dapat berjalan sedikit cukup cepat dari pada saat
rangkaian datang ke Yogyakarta dari arah Barat.
Sedangkana untuk rangkaian kereta
api penumpang Taksaka berjalan dari arah Barat menuju arah Timur dengan tujuan
akhir Stasiun Tugu Yogyakarta. Pada sore hari itu, jeda waktu jarak antar kedua
kereta api ini sendiri tidak begitu jauh, mungkin hanya selisih lima menit. Ad
akemungkinan besar kdua rangkaian kereta api saling bersilangan di daerah
Stasiun Sentolo. Kedua rangkaian itu sendiri sama-sama berjalan dibawah guyuran
hujan lebat dan dibawah gelapnya langit sore Yogyakarta. Dan sekali lagi saya
haru meminta maaf kepad asobat setia pengunjung Dipo Lokomotif Mojosari, karena
lagi-lagi kwalitas gambar yang saya sajikan tidak sesuai harapan.
Memang sangat sulit sekali
mendapatkan gambara rangkaian kereta api yang sedang beralan dibawah derasnya
guyuran hujan. Yang menjadi kendal terbesar dna kesulitan adalah menggunakan
dan memposisikan kamera sebagaimana mestiya, karena untuk mendapatkan engel
yang bagus, saya juga harus berada di bawah guyuran hujan deras sehingga fokus
saya terbagi menjadi dua. Pertama untuk menyelamatkan kamera dan
menghindarkannya dari guyuran air hujan, sedangkan kedua adalah fokus pada
engel dan gambar dari rangkaian yang sedang berjalan.
Meskipun demikian, setelah ini
saya akan kembali mengajak sobat semua untuk menikmati rangkaian kereta api
terjahir yang melintas di lokasi tersebut masih dalam keadaan dan guyuran hujan
deras. Rangkaian kereta api tersebut merupakan rangkaian kereta api Bengawan
yang berjalan dari arah Timur menuju arah Barat. Saya harapkan kepada
teman-teman semua untuk tidak terlebihdahulu menutup komputer dan meninggalkan
Dipo Lokomotif Mojosari. Karena saya
akan mengajak teman-teman semua untuk melihat rangkaian kereta api
selanjutnya dan selalu memiliki hal-hal baru untuk kami bagikan kepada sobat
semua.
Dan seperti pada tradisi
biasanya, foto hasil perburuan si ular besi bisa sobat lihat di akhir tulisan
pada artikel ini. Semoga beberapa kumpulan gambar yang sederhana tersebut dapat
mengobati kerinduan sobat semua yang belum sempat berburu ataupun naik dan
melihat kereta api. Selamat menikmati beberapa forto sederhana ini:
Semoga sedikit tulisan yang
sederhana ini dapat memberikan informasi yang sobat butuhkan, dan tidak lupa
saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sobat semua yang telah
berkenan untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari.
Jangan lupa untuk tetap mengikuti saya pada tulisan yang akan hadir di
artikel-artikel selanjutnya ya sobat sampai jumpa dan tetap semangat. Jaya
Selalu Negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar