Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor...!!!! Semoga pada pagi hari ini sobat semua masih dalam keadaan
sehat dan juga selalu bersemangat untuk menjalani berbagai macam aktifitas yang
ada di hari ni. Senang rasanya masih berkesempatan untuk menyapa sobat semua di
hari ini, saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sobat semua
yangmasih mau meluangkan waktunya untuk sekedar mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari.
Jika pada postingan sebelumnya saya mengajak sobat semua untuk menikmati
rangkaian kereta api Lodaya yang melintas dari arah Barat menuju arah Timur.
Maka seperti janji saya di postingan sebelumnya, pada kesempatan kali ini saya
akan mengajak sobat semua untuk menikmati rangkaian kereta api Pasundan.
Berbeda denan kereta api
sebelumnya yang bernama Lodaya, kereta api Pasundan merupakan kereta api penumpang
kelas ekonomi jarak jauh, yang melayani rute dari Stasiun Surabaya Gubeng
hingga Stasiun Bandung PP. Dalam sehari, terdapat setidaknya dua rangkaian
kereta api Pasundan yang melayani rute berlawanan. Rangkaian ini sendiri melintas di lokasi
perburuan tidak lama setelah melintasnya rangkaian KA Lodaya, mungkin hanya
berjarak sekitar 5 menit. Besar kemungkinan kedua rangkaian kereta api tersebut
saling bersilangan di area Stasiun Snetolo yang jaraknya tidak begitu jauh dari
lokasi saya saat ini.
Berjalan dengan kecepatan sedang,
menggunakan lokomotif dinasan CC201 yang sudah menggunakan warna merah pada
cohangernya. Rangkaian kereta api Pasundan ini merupakan rangkaian kereta api
kedua yang melintas dari arah Timur menuju arah barat setelah rangkaian kereta
api Krakatau yang melintas setengah jam sebelumnya. Setelah ini akan ada
rangkaian KA Fajar Utama Yogyakarta yang melintas dari arah Barat menuju arah
Timur.
Hal ini seperti yang telah saya
informasikan kepada sobat semua, dimana rangkaian kereta api Krakatau
menruapkan sebegai rangkaian kereta api pembuka keramaian lalu lalang kereta
api di jalur ini setiap harinya. Setelah Fajar Utama Yogyakarta yang datand
dari arah Jakarta kemudian akan disusul dengan rangkaian kereta api Progo (tapi
sayang saya tidak mendapatkan gambarnya dari depan dikarenakan saya kehabisan
batrai kamera). Kemudian akan ada rangkaian kereta api semen dari dua arah yang
berbeda, dilanjutkan dengan Argo Dwipangga, Argo Wilis, Lodaya, hingga
rangkaian KA Gadjah Wong.
Maka dari itu, saya harapkan
kepada sobat semua untuk tetap mengikuti perjalan saya karena semakin lama
perjalanan ini akan semakin seru dan menarik dalam menghasilkan beberaa gambar
perburuan ular besi Indonesia. Saya harapkan kepada teman-teman semua untuk
tidak terlebihdahulu menutup komputer dan meninggalkan Dipo Lokomotif Mojosari.
Karena saya akan mengajak teman-teman
semua untuk melihat rangkaian kereta api selanjutnya dan selalu memiliki
hal-hal baru untuk kami bagikan kepada sobat semua.
Dan seperti pada tradisi
biasanya, foto hasil perburuan si ular besi bisa sobat lihat di akhir tulisan
pada artikel ini. Semoga beberapa kumpulan gambar yang sederhana tersebut dapat
mengobati kerinduan sobat semua yang belum sempat berburu ataupun naik dan
melihat kereta api. Selamat menikmati beberapa forto sederhana ini:
Semoga sedikit tulisan yang
sederhana ini dapat memberikan informasi yang sobat butuhkan, dan tidak lupa
saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sobat semua yang telah
berkenan untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari.
Jangan lupa untuk tetap mengikuti saya pada tulisan yang akan hadir di
artikel-artikel selanjutnya ya sobat sampai jumpa dan tetap semangat. Jaya
Selalu Negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar