orange

"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-

KAI Pensiunkan Logo Era Ignasius Jonan dan Perkenalkan Logo Baru, Sudah Tahu Alasannya?

Logo Baru KAI (republika.co.id)
Pada ulang tahunnya yang ke-75 tahun, PT KAI juga memperkenalkan logo barunya. Berbeda dari logo-logo sebelumnya, logo baru dengan dominasi warna biru dan orange yang diluncurkan pada tanggal 28 September 2020 tersebut, bukan lagi berbentuk gambar, melainkan sebuah huruf yang bertuliskan KAI dengan sebuah pola menyerupai jalan di bagian huruf A. Dengan demikian, secara resmi logo yang dibuat era Ignasius Jonan dipensiuankan, sebuah logo yang secara fudamental telah melegenda sejak sembilan tahun lalu mengubah wajah perkeretaapian di Indonesia. Pergantian logo tersebut bukan tanpa sebab, tujuan dari PT KAI untuk mengubah logo lama ke logo baru, sebagai upaya perusahaan untuk mengintegrasikan KAI Group dengan anak perusahaanyang memiliki bisnis berbeda menjadi ke dalam satu grup perusahaan. Menurut Direktur Utama PT KAI Didiek Haartantyo, pergantian logo merupakan sebuah langkah transformasi perusahaan untuk menjadikannya sebuah brand architecture yang lebih efektif.
(moeney.kompas.com)

Dimana logo baru diharapkan akan dapat menciptakan keterpaduan di dalam internal KAI Group, dan dapat mengintensifkan komunikasi bagi para pemangku kepentingan dan efisiensi anggaran. Dengan adanya logo baru tersebut, diharapkan KAI dapat menambah fleksibelitas ekspansi bisnis angkutan kereta api kedepan bersama dengan semua anak perusahaan di bawah KAI. Adapun jargon baru yang juga diperkenalkan adalah adaptif, solutif, dan kalaboratif. Dimana PT KAI membuka diri untuk bekerjasama dengan moda transportasi lainnya untuk menghadirkan layanan transportasi yang saling terintegrasi. Tidak hanya mengintegrasikan antar moda transportasi, di era serba digital saat ini, sistem pembayaran jug adapat menggunakan platform yang tersedia.  Untuk itu, PT KAI berkomitmen untuk mengoptimalkan keberadaan semua asset perusahaan yang dimiliki oleh KAI sebagai upaya untuk merealisasikan integrasi antar moda transportasi dan juga membangun jaringan kerjasama dengan semua pihak.

Makna Logo Baru KAI

Logo baru KAI yang merupakan typeface italic yang dinamis dan dimodifikasi pada uruf A sendiri, terinspirasi dari bentuk rel kereta yang disimbolkan dengan dua buah garis yang terintegrasi dengan huru A yang menggambarkan karakter KAI yang progresif, berpikiran terbuka, dan terpercaya. Dua garis pada huruf A tersebut memberikan sebuah kesan tegas namun juga ramah dengan perbedaan warna pada huruf lainnya. Terdapat harapan yang terkandung pada huruf A tersebut, dimana kedepannya KAI dapat terus maju dan menjadi solusi bagi ekosistem transportasi yang jauh lebih baik, dapat terintegrasi, bersinergi, terpercaya, dan dapat menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai dengan Merauke. Perbedaan warna pada logo baru tersebut, diharapkan dapat menjadi cerminan pada interaksi yang lebih harmonis dan kompeten antara KAI dengan seluruh pemangku kepentingan. 

(JPNN.com)


 

Selain itu, warna biru tua yang terdapat pada huruf K dan I mencerminkan stabilitas, profesionalisme, amanah, dan kepercayaan diri. Sedangkn warna orange pada huruf A memberikan kesan antusiasme, kretivitas, tekad, kesuksesan, dan kebahagiaan. Adapun nilai utama baru yang diusung oleh KAI adalah AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kalaboratif. Dimana budaya perusahaan KAI yang tertera pada 5 nilai utama sejak 2011 adalah Integritas, Profesional, Keselamatan, Inovasi, dan Pelayanan Prima.Logo baru ini akan memberikan semangat baru bagi KAI dan juga meremajakan KAI, sehingga KAI diharapkan dapat tetap relevan dengan jamannya. Beberapa inovasi yang dilakukan oleh PT KAI antara lain layanan Last Mile untuk angkutan barang dan penumpang, layanan melalui Membership KAI Access, pembayaran tiket kereta api yang dapat dilakukan melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang memungkinkan penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code. QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Layanan baru lainnya adalah peluncuran kartu COMMUTERPAY, fasilitas Skybridge Stasiun Bandung, pencanangan Slasar Malioboro, pengelolaan KA Lokal oleh KCI di 2 wilayah, launching Loko Coffee Shop Semarang.

Pro dan Kontra Terhadap Logo Baru

Penggantian logo tersebut mendapat respon dari Institut Studi Transprortasi (Instran), dimana menurut Deddy Herlambang selaku Direktur Eksekutif Instran, pergantian logo sebuah berusahaan besar tidaklah cukup penting, menginggat logo KAI terakhir kali diganti belum cukup lama, yaitu di tahun 2011 silam. Menurutnya, membangun citra atau branding melalui sebuah logo tidaklah mudah, membtuhkan waktu tidak cukup 5-10 tahun. Apa lagi, logo lama tersebut belum genap 10 tahun. Yang disayangkan adalah, pergantian logo dilakukan ditengah pandemi, yang dinilai merupakan bentuk pemborosan. Karena mengganti logo artinya mengganti semua marketing-kit, mulai dari sarana, prasarana, seragam, sampai dengan ke anak perusahaan yang membutuhkan danya yang tidak sedikit.Lebih jauh, mutu pelayanan dinilai jauh lebih penting dibandingkan dengan logo baru yang digunakan. 

Peluncuran logo baru (foto: BUMN Track)


Disisi lain, mengutip dari laman blok-a.com, seorang anggota Lettering Malang yang bernama Fitra Dwivani mengungkapkan, bahwa kesan awal dari logo baru tersebut terlihat seperti logo pada perusahaan ekspedisi, namun logo tersebut dinilai cukup fresh jika memiliki tujuan untuk peremajaan logo. Selain itu, prediksi dari Fitra sendiri, logo ini akan lebih mudah dikenali oleh orang awam. Meski logo sebelumnya sudah cukup ikonik, namun logo baru dengan menggunakan logo type secara langsung lebih dikenal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...