orange

"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-

Kereta Api Pertama Dipo Lokomotif Mojosari

        Masih teringat pertengahan 2012, dimana saya memulai hobi kereta api ini. Saya sudah cukup lama menabung dengan mengumpulkan uang koin di dalam tida celengan dari tahun 2009. Setelah saya rasa cukup, maka celengan yang isinya sudah hampir penuh tersebut saya pecah dan saya rapikan koin-koin tersebut dengan menggunakan solatip. Setelah selesai semua sayapun mulai menghitungnya satu persatu. Saya lupa jumlah pastinya, namun yang jelas kuran glebih ada sekitar delapan ratus ribu rupiah. Jumlah yang saya rasa tidak sedikit menginggat saya sudah mengumpulkannya lebih dari dua tahun. 


          Uang yang terkumpul itupun akhirnya saya bawa ke bank. Dengan masih dibungkus plastik berwarna hitam saya menyerahkannya ke meja teller. Tidak begtu lama saya menunggu, uang yang berwujud koin tersebut akhirnya telah masuk ke rekening saya. Sayapun memulai perburuan kereta api pertama saya. Saat itu saya masih belum mengerti apa itu skala dalam kereta api mainan. Yang saya tahu adalah, ada lokomotif, ada gerbong, bisa berjalan dan relnya panjang. Setelah bereapa hari saya mencarinya melalui internet, bertemulah saya dengan kereta api merek Fenfa untuk pertama kalinya. 



         Dalam foto tersebut kardusnya tampak besar dan isinya banyak. Tanpa pikir panjang, saya langsung menghubungi nomor telepon yang terdapat pada iklan di internet tersebut. Setelah percakan di telepon selesai, sayapun memulai langkah-langkah dalam sebuah transaksi online. Boleh dikatakan, hari itu juga merupakan transaksi pertama saya dalam dunia online. Setelah transfer, malamnya saya berharap agar paket kiriman yang berisi kereta api itu cepat sampai di Malang.

         Dua hari kemudian dua buah paket kereta api pertama saya tiba dengan selamat. Bukan main senangnya rasa hati ini. Saat-saat itu masih teringat dibenak saya, bagaimana waktu-waktu itu saya gunakan untuk memainkan kereta api tersebut, pagi, siang, bahkan malam sebelum tidur. Saat libur kuliah saya membawanya pulang ke rumah untuk dimainkan di rumah. Hal itu terus berlanjut hingga pertengahan 2013 lalu.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...