Selamat pagi sobat
semua, Selamat Pagi Indonesia dan Selamat Pagi Dunia. Salam
Spoor.....!!! Seperti janji saya pada postingan sebelumnya, yang mana
pada postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk kembali
melakukan perjalanan pulang ke Kota Mojosari-Mojokerto dengan
mengguanakan rangkaian KA Sri Tanjung. Jujur saja sobat, kereta api
ini terakhir kali saya naiki adalah di tahun 2007 saat saya masih
belajar di pondok pesantren di Kota Banyuwangi yang tepatnya di Rogo
Jampi. Saat itu, pertama kali saya menaiki ini adalah saat saya pergi
dari Madiun menuju Banyuwangi bersama teman saya Adi Guswadi. Saat
itu saya ditugaskan untuk mengantarkan lemari-lemari santri ke pondok
pusat di Kota Ponorogo.
Siap di jalur 2
Karena pualngnya kami
tidak lagi bareng truk yang mengangkut lemari-lemari tersebut. Maka
jadilah saya dan teman saya menggunakan rangkaian kereta api Sri
Tanjung. Saat itu rangkaiannya masuh mengguankan rangkaian lama yang
tidak berAC. Apa lagi saat itu kereta api masuk di Kota Madiun sudah
cukup siang, dan matahari sudah hampir berada tepat diatas kepala.
Saya masih ingat betul, saat itu saya juga tidak mendapatkan tempat
duduk sehingga terpaksa saya dan teman saya duduk di bordes antara
gerbong akhir dengan gerbong barang yang kebetulan kosong
Saat itu memang masih
diperbolehkan bagi penumpang berada di lokasi tersebut. Akan tetapi
saat saya kembali melakukan perjalanan dengan kereta api Sri Tanjung
kemarin saya sudah merasakan suasana yang berbeda. Rangkaian kereta
api kini telah dilengkapi dengan pendingin ruangan yang menjadikan
para penumpang yang berada di dalam kabin menjadi nyaman dan betah
didalam gerbong. Hal yang paling terasa adalah saat menunggu
rangkaian kereta api berangkat. Kalau dulu saya mungkin selalu
menggerutu, dan selalu bertanya-tanya, kapan kereta api berangkat.
Tapi kemarin suasana nya sangat berbeda jauh, jangankan untuk
bertanya kapan diberangkatkan, berlama-lama digerbongpun saya juga
masih kuat. Karena dialam kabin gerbong tersebut memang benar-benar
nyaman.
Oh iya sobat, saya
naik kereta api ini memang karena saya tidak kebagian tiket untuk
pemberangkatan dengan rangkaian kereta api Sancaka. Maklum sobat,
saya membelinya dengan jeda waktu yang sangat mepet dari hari
pemberangkatan. Besok mau berangkat, malam harinya saya baru membeli
tiket. Saya sendiri menuju ke Stasiun Lempuyangan dengan menggunakan
ojek taksi. Saat tiba di Stasiun Lempuyangan rangkaian kereta api
sudah ada di jalur 2 stasiun tersebut dan hanya tersisa 30 menit lagi
sebelum wktu pemberangkatan.
Awak kru berkumpul didepan KM
Nah untuk bagaiman
perjalanan saya pada hari itu, bisa sobat saksikan melalu beberapa
foto yang akan saya tampilkan pada foto dibawah ini. Semoga beberapa
foto ini dapat bermanfaat dan dapat menghibur sobat semua yang memang
belum sempat melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api.
Semoga sedikit tulisan
yang sederhana ini dapat memberikan informasi yang sobat butuhkan,
dan tidak lupa saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
sobat semua yang telah berkenan untuk meluangkan waktunya guna
mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari. Jangan lupa untuk tetap
mengikuti saya pada tulisan yang akan hadir di artikel-artikel
selanjutnya ya sibat sampai jumpa dan tetap semangat. Jaya Selalu
Negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar