Selamat pagi sobat semua dan
Salam Spoor...!!!! Semoga pada pagi hari ini sobat semua sellau dalam keadaan
sehat dan juga bersemangat untuk menjalani berbagai macam aktifitas. Jika pada
postingan sebelumnya saya mengajak sobat semua untuk menikmati rangkaian kereta
api Lodaya yang melintas di atas jembatan di daerah Snetolo, Kulon Progo
Yogyakarta. Maka pada postingan kali ini saya akanmengajak sobat semua untuk
menikmati rangkaian kereta api yang juga bernama Lodaya.
Perburuan kali ini masih saya
lakukan di hari yang sama namun pada jam yang berbeda. Jika pada postingan
sebelumnya perburuan saya lakukan di pagi hari, maka pada kesempatan kali in
perburuan saya lakukan di sore harinya setelah sebelumnya saya kembali untuk
beristirahat siang di kos. Jika pada pagi hari tad saya mash berada di kawasan
Sentolo, maka pada sore hari ini untuk mencegat rangkaian kereta api dari arah
Barat saya memilih daerah Kalimenur. Adapun spot yang saya gunakan adalah di
bekas bangunan Stasiun Kalimenur.
Lokasi ini sendiri saya nilai
sangat strategis untuk mendapatkan gambar rangkaian kereta yang datang dari
arah Barat. Kelemahannya hanya jika ada kereta yang datang dari arah Timur,
kita akan sulit mengambil gambar full rangkaian dikarenakan terdapat tikugnan
dimana terhalang oleh dinding tanggul yang lebih tinggi dari jalur rel. Setibanya
di lokasi berburuan saya membutuhkan waktu kuran glebih sekitar 10 menit sampai
akhirnya saya mendengar suara deru mesin dan sedikit bunyi klakson lokomotif.
Jika dilihat dari arah datangnya
suara, saya perkirakan rangkaian ini akan datang dari arah Barat. Sebenarnya
sebelum kereta api ini melintas, saat diperjalanan saya bertemu dengan
rangkaian KA Krakatau yang berjalan lebih dahulu meninggalkan saya. Jadi,
kereta api ini merupakan kereta api pertama dalam perburuan sore hari ini.
Setelah beberapa menit berselang, baru terlihatlah lokomotif dari rangkaian
kereta api yang keluar dari balik pepohonan. Dan betapa terkejutnya saya saat
emlihat jikalau ternyata rangkaian kereta api tersebut membawa satu buah
gerbong kereta wisata Imperial.
Maka dengan sesegera mungkin saya
mengabadikan beberapa gambar dari rangkaian kereta api tersebut dalam kamera
saya. Suasana sore hari itu memang cukup mendukung untuk melakukan perburuan,
yang mana suasana masih habis hujan dan tanah juga masih basah akibat guyuran
hujan. Sehingga gambar yang dihasilkan memberikan kesan adem. Setelah rangkaian
kereta api ini melintas, saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati
rangkaian kereta api selanjutnya yang bernama KA Pasundan.
Kereta api ini sendiri melrintas
dari arah sebaliknya yaitu Timur ke Barat dengan tujuan akhir Kota Bandung. Saya
harapkan kepada teman-teman semua untuk tidak terlebihdahulu menutup komputer
dan meninggalkan Dipo Lokomotif Mojosari. Karena saya akan mengajak teman-teman semua untuk melihat
rangkaian kereta api selanjutnya dan selalu memiliki hal-hal baru untuk kami
bagikan kepada sobat semua.
Dan seperti pada tradisi
biasanya, foto hasil perburuan si ular besi bisa sobat lihat di akhir tulisan
pada artikel ini. Semoga beberapa kumpulan gambar yang sederhana tersebut dapat
mengobati kerinduan sobat semua yang belum sempat berburu ataupun naik dan
melihat kereta api. Selamat menikmati beberapa forto sederhana ini:
Semoga sedikit tulisan yang
sederhana ini dapat memberikan informasi yang sobat butuhkan, dan tidak lupa
saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada sobat semua yang telah
berkenan untuk meluangkan waktunya guna mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari.
Jangan lupa untuk tetap mengikuti saya pada tulisan yang akan hadir di
artikel-artikel selanjutnya ya sobat sampai jumpa dan tetap semangat. Jaya
Selalu Negeriku Indonesia dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar