Definisi
sederthana dari alat yang terdapat pada kereta api adalah diambil sesuai
namanya yang diserap dari bahasa Inggris “Couple” yan gberarti sambungan.
Fungsi coupler sendiri adalah untuk mengikat antar rangkaian kereta api, agar
kereta api dapat terkait antara satu dengan yang lainnya (lokomotif, gerbong
barang, gerbong pembangkit, gerbong penumpang dll) dan berjalan satu rangkaian
panjang tanpa danya hambatan.
Coupler pada rangkaian gerbong KA
Dalam dunia
perkereta apian pada dasarnya ada dua model coupler yang digunakan, yaitu model
kereta api Eropa dan model kereta api Amerika. Pada umumnya, model yan
gdigunakan di Indonesia adalah model Amerika (menginggat kita menggunakan
lokomotif buatan GE). Setiap model memiliki karakteristik sendiri, pada
model Eropa, biasanya coupler berbentuk
pengait yang saling tindih.
Coupler pada rangkaian lokomotif dan gerbong
Berbeda dengan
model Eropa, model kereta Api Amerika memiliki pengait yang berbentuk seperti
huruc “C” tidur, dimana saat dibenturkan kedua coupler dari masing-masing
rangkaian akan tarik menarik natara satu dengan yang lainnya. Selain
menggunakan coupler, biasanya ada pengait tambahan yang berupa rantai besar
yang juga didikut sertakan di sambungan setelah coupler tersambung. Coupler seperti ini juga biasa disebut dengan coupler genggam karena bentuknya seperti tangan yang saling mengenggam. Sifat dari coupler sendiri tidaklah kaku, karena bisa naik turun, dan bisa ke kanan dan ke kiri.
Coupler genggam pada CC206
Pada tiap
sambungan juga terdapat beberpa macam slang, yang biasanya adalah slang untuk
rem angin. Yang fungsinya, saat kereta api melakukan pengereman, maka tidak
hanya lokomotif saja yang ikut menegerm dan biasanya juda ada slang yang
berisikan kabel yang menyalurkan arus listrik dari kereta api pembangkit menuju
rangkaian gerong kereta yang berfungsi untuk meyalakan AC, Lampu, TV dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar