Stasiun Garum merupakan stasiun terakhir sebelum masuk Stasiun Blitar dari arah Malang. Stasiun ini memiliki ketinggian dari permukaan air laut 244. Karena stasiun ini tergolong pada stasiun kecil, maka hanya kereta lokal saja yang berhenti di stasiun ini. Seperti kereta api Penataran-Rapih Dhoho. Sleebihnya, hanya dilewati saja oleh rangkaian kereta api jarak jauh.
berada pada ketinggian 244 DPL
Perlintasan
jalur kereta api di stasiun ini hanya ramai pada pagi dan sore hari saja. Di
karenakan pada saat pagi hari, banyak kereta api jarak jauh dari Jakarta-Bandung-Yogyakarta
yang melintas melalui jalur stasiun
menuju Kota Malang. Dan pada sore hari, dari arus sebaliknya, akan dipenuhi
oleh kereta api dari Malang yang menuju wilayah barat.
Terdapat tiga jalur
Pada sore
hari, stasiun in biasanya digunakan langsir oleh kereta api Penataran. Karena
ada pertemuan antara Penatran dari arah Malang dan dari Blitar. Karena ini
merupakan stasiun kecil, maka pertaturannya tidak seketat pada stasiun-stasiun
besar pada umumnya. Hal ini mungkin dikarenakan, jumlah penumpang yang naik dan
turun di stasiun ini tidaklah sebanyak di stasiun besar yang ada di tengah
kota.
Jika membeli
tiket di stasiun ini, sobat tidak perlu takut kehabisan tiket. Karena saya
menduga, tiket yang dijual di stasiun ini merupakan tiket-tiket sisa yang belum
habis terjual di stasiun-stasiun besar. Misalnya saat membeli untuk dua orang,
maka jangan heran kalau nomor tempat duduknya tidak urut. Dan bahkan nomornya
meskipun satu gerbong akan berjauhan. Misalkan yang satu urutan 1 A dan tiket
kedua bisa 13 B. Ya, tergantung pada sisa tiket yang ada.
KA Majapahit Ekspress melintas menuju Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar