orange

"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-

Pilih Spot Lurus Atau Spot Tikungan?

        Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Semoga pada kesempatan kali ini sobat semua selalu dalam keadaan sehat dan juga bersemangat dalam menjalani berbagai macam aktifitas dan kesibukan yang ada di hari ini. Sebelumnya saya ucapkan kepada sobat semua yang masih mau meluangkan waktunya untuk mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari. Nah sobat semua, pada tulisan kali ini saya juga masih akan berbagi informasi terkait dengan dunia hunting foto kereta api. Jika sebelumnya saya sudah mengulan mengenai katagorisasi spot dan juga cara memilih spot untuk hunting kereta api, maka pada kesempatan kali ini izinkanlah saya untuk kembali sharing pengalaman pribadi saya seputar dengan hunting foto kereta api di tahun 2014 lalu. 


           Sebenarnya beberapa tulisan yang berkenaan dengan dunia hunting foto kereta api ini merupakan rangkuman dari dilema dan juga pengalaman saya selama ini. Sering kali kita bertanya-tanya, enakan spot lurus atau spot tikungan ya? Bahkan teman saya Bang Ryaan Lee Rail Picture Serayu pernah membuat status di media sosial yang kurang lebih berbunyi seperti ini “90 persen foto gw spot lurus semua”. Sebenarnya apa sih yang membedakan spot lurus dan spot belokan selain dari bentuk lintasannya?. Banyak teman-teman yang mengatakan bahwa mengambil gambar kereta api yang sedang melintasi tikungan jauh lebih indah dari pada kereta api yang berjalan lurus, yang jadi pertanyaan mendasar adalah, benarkah demikan?

         Bagi saya sendiri, spot lurus maupun spot berbelok merupakan hal yang sama. Mengapa saya katakan demikian, hal ini tidak terlepas dari spot itu sendiri, sebagai fotografer kita memang sudah tidak dapat mengubah spot yang ada, apa lagi spot kereta api merupakan spot alami. Emangnya sobat mau membuat spot sendiri dengan mengubah jalur rel mengangkat rel, bantalan, dan mengeruk balast? Tidak kan? Hehehe.. Jadi kesimpulannya, spot merupakan hal yang alami yang sudha tidak bisa kita ubah, yang bisa kita lakukan adalah bermain pada level “engel” atau sudut pandang pengambilan gambar. Meskipun jalur tersebut lurus ataupun menikung, namun jika kita tidak bisa bermain pada engel, maka sudah dapat saya pastikan, sebaik apapun kamera dan seindah apapun spotnya maka hasilnya pasti akan kurang memuaskan.

 
         Jadi bagi sobat semua yang memang sudah sering berburu pada spot lurus ataupun spot menikung maka bisa sekali-kali bermain pad aengel kamera. Karena mengambil gambar yang sama dengan engel yang berbeda akan terlihat sekali perbedaannya. Sobat semua juga bisa bermain dengan paduan cahaya matahari, pantulan sinar kereta pai, ataupun pantulan cahaya matahari yang ada di rangkaian kereta api. Jadi dengan demikian, maka spot bukanlah menjadi masalah besar untuk mendapatkan hasil maksimal.
       Nah sobat mungkin bebrapa tulisan dari sharing pengalaman saya yang sederhana ini yang dapat saya bagikan kepada sobat semua. Semoga sedikit informasi ini dapat menambah pegetahuan dan ilmu kita bersama. Atas berbagai kekurangan yang ada di tulisan ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena tulisan ini memang merupakan hasil dari pengalaman pribadi saya sebagai pecinta dan penikmat dunia kereta api. Jangan lupa untuk terus mengunjungi Dipo Lokomotif Mojosari ya sobat semua. Jaya Selalu Ngeriku Indonesia, Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...