orange

"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-

Kisah Mistis Dari Balai Yasa Pengok Yogyakarta

       Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Siapa sih para pecinta kereta api yang tidak mengenal tempat yang satu ini. Sebuah tempat yang berada di salah satu sudut Kota Yogyakarta ini memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan lokasi lainnya yang ada di Indonesia. Jika sobat semua pernah melihat sebuah foto yang memperlihatkan mengenai lokomotif yang sedang berjalan di tengah-tengah perumahan warga seperti mengambarkan bahw alokomotif tersebut sedang berjalan di tengah jalna desa itulah tempat yang akan saya ceritakan disini. Lokasi tersebut adalah Balai Yasa Pengok Yogyakarta. Balai yasa sendiri merupakan sebuah tempat dimana semua lokomotif ataupun gerbong menjalani perawatan ataupun perbaikan. Dengan kata lain, Balai Yasa dapat kita sebut sebagai bengkel kereta api. Balai Yasa sendiri terdapat dua macam, pertama adalah balai yasa lokomotif dan kedua adalah Balai Yasa yang diperuntukkan hanya untuk gerbong kereta api seperti yang ada di Kota Tegal.

Ex Arek Surokerto di depan BY Pengok

      Balai yasa ini sendiri merupakan sebuah balai yasa yang dibangun pada masa pemerintahan Belanda tepatnya di tahun 1914 oleh Netherland Indische Spoorweg Maatschapij (NIS). Pada masa itu, Balai Yasa Pengok sendiri memiliki nama Central Werkplaats, yang mana tugas pokok dari balai yasa ini adalah sebagai tempa tuntuk melakukan overhoul mesin lokomotif dan gerbong. Meskipun sudah pernah pindah kepemilikan sebanyak tiga kali seperti pada tahun 1942, yang mana saat Jepang mendarat di Indonesia, Jepang juga  mengambil alih balai yasa ini. Sedangkan pada 28 September tahun 1945 barulah secara penuh balai yasa ini menjadi hak milik pemerintah Indonesia yang saat itu dipegang oleh Djawatan Kereta Api Indonesia (DKARI). Meskipun demikian balai yasa ini tetap fokus pada tugas utamanya yaitu sebagai tempat perawatan lokomotif dan gerbong. Dan pada tahun 1959 balai yasa ini pernah berubah nama menjadi balai yasa traksi dengan tugas dan fokus yang sama.


             Namun yang akan saya ceritakan bukanlah mengenai spesifikasi dari balai yasa ini, karena spesifikasi tersebut akan saya tuliskan pada tulisan lainnya. Pada tulisan ini saya akan bercerita mengenai hal-hal dan kejadian mistis yang menjadi cerita dikalangan teman-teman railafans. Cerita ini saya dapatkan dari beberapa sumber berita baik cetak maupun elektronik, dan ada juga yang langsung dari teman saya yang bernama Hendrikusditya (Ditya) yang memang salah seorang railfans Yogyakarta. Ceritanya adalah saat dirinya sedang melakukan kunjungan pada hari ulan gtahun PT KAI tahun 2014 lalu, tanpa disengaja terjadi hal-hal mistis di dalam balai yasa tersebut. Cerita pertama dari sebuah pintu gerbong eksekutif yang tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Padahal saat itu tidak ada orang di sektiar lokasi kejadian. Sedangkan cerita kedua adalah saat dirinya melihat salah satu kipas yang terdapat pada rangkaian Blora Jaya tiba-tiba saja berputar dengan sendirinya, padahal saat itu tidak ada angin yang berhembus. 

              Dari cerita tersebut mungkin saja setelah kita melihat bahwa hampir semua lokomotif yang mengalamai peristiwa luar biasa (PLB) akan dibawa ke tempat ini. Seperti contoh adalah lokomotif yang mengalami kecelakaan pada Bintari di tahun 1988. Konon dari cerita yang beradar bahwa salah satu generator lokomotif tersebut masih terdapat di balai yasa ini. Jika dari berita di internet lokasi yang menjadikannya berbau aroma mistis adalah dikarenakan terdapat beberapa lokomotif yang pernah mengalami PLB menyimpan aura ataupun meninggalkan energi negatif. Belum lagi lokasinya yang memang sudah berusia berpuluh tahun dan terdapat banyak pohon-pohon besar sepanjang jalan di depan balai yasa tersebut menambah kesan seram dan mistis lokasi tersebut. 

          Meskipun demikian, saya akan kembali menghimbau kepada sobat semua untuk tidak langsung percaya begitu saja dengan cerita ini, karena ini hanya sebuah cerita, entah benar atau tidaknya, keberadaan makhluk-makhluk kasat mata tersebut memang tetap harus kita yakini bahwa mereka memang ada. Selama mereka tidak menganggu kita, maka jangan sekali-kali kit amencoba untuk menganggunya. Nah sobat, mungkin sedikit goresan ini yang dapat saya tuliskan kali ini, atas kekurangan dan kesalahan kata dalam penulisan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Jaya Selalu Negeriku Indonesia, Jaya Selalu Kereta Api Indonesia...!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...