|
Kereta Uap Wisata di Ambarawa |
Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor....!!!! Dalam postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk bersama-sama kita menikmati flashback sejarah yang ada di Stasiun Ambarawa. Betul saja sobat, kali ini saya berkesempatan untuk mengunjungi Stasiun Ambarawa untuk yang ke tiga kalinya. Dimana sebelumnya, saya pernah melakukan lawatan ke stasiun ini di tahun 2012 dan 2014. Terdapat suasana yang sudah jauh berbeda, dimana pada kunjungan kali ini, saya melihat struktur bangunan sudah banyak yang baru, terdapat ruang pembelian tiket yang sekaligus menjadi gerbang pintu akses menuju stasiun. Selain itu, koleksi lokomotif dan gerbong juga sudah mulai tersusun rapi dengan permukaan cat yang tidak lagi kusam. Sepertinya pihak manajemen sudah banyak sekali melakukan perbaikan dan peremajaan pada sisi tampilan koleksi museum. Kebetulan hari dimana kedatangan saya merupakan hari libur, sehingga secara tidak langsung saya dapat dikatakan sangat beruntung,kenapa? karena kereta wisata yang melayani rute Ambarawa sampai dengan Tuntang sedang beroperasi.
Tidak hanya itu, jika pada hari-hari sebelumnya layanan kereta wisata yang dan dari menuju Stasiun Tuntang menggunakan okomotif disel untuk menarik rangkaian, maka pada kesempatan kali ini, rangkaian kereta wisata tersebut, ditarik menggunakan lokomotif uap bergerigi yang biasa digunakan untuk menarik rangkaian dari Stasiun Ambarawa menuju Stasiun Bendono. Meskipun demikian, saya kurang cukup beruntung untuk dapat menikmati layanan kereta wisata tersbut di hari itu, dikarenakan tiba di lokasi terlalu siang, maka benar saja, karena memang penjualan tiket kereta wisata yang dibatasi, maka semua tiket perjalanan untuk kereta wisata pada hari itu telah habis terjual. Sehingga saya harus rela menginap satu malam di Ambarawa untuk dan demi bisa menikmati berwisata dengan lokomotif uap tersebut.
|
Datang melalui gerbang sisi Timur |
Pada hari kedua saya sudah mempersiapkan segalanya dengan matang, mulai dari lobi dan waktu menuju loket pembelian,, wkwkwkwk. Dan alhamdulillah, saya mendapatkan tiket perjalanan kereta wisata untuk hari tersebut. Akhinrya, terbayar sudah penantian dan impian panjang selama ini untuk bisa menikmati rangkaian kereta wisata plus dengan menggunakan lokomotif uap sebagai lokomotif penarik rangkaian.
|
Memasuki area Stasiun Ambarawa |
|
Berjalan berlahan namun pasti |
|
Berbelok menuju peron satu sesuai dengan arahan wesel |
|
Orang menyebutnya dengan goyang wesel |
|
Berbelok menepi melewati rel keriting |
|
Terliha begitu indah dari kejauhan |
|
Menuju arah emplasemen stasiun |
|
Terus membunyikan klakson uapnya |
|
Beberapa kru bersiap untuk turun dari kereta |
|
Rangkaian kereta tiba di Stasiun Ambarawa |
|
Para penumpang dipersilahkan untuk turun |
Oke sobat, mungkin itu sekilas beberapa foto yang dapat saya abadikan pada moment tersebut, jangan lupa untuk terus mengunjungi web kereta api terbesar di dunia ini, yang menyimpan jutaan foto tentang kereta api di Indonesia. Sampai Jumpa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar