orange

"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-

Sejarah Panjang Perjalanan KA Penataran di Jawa Timur

Kereta Api Penatara adalah salah satu kereta lokal legendaris yang melayani rute antara Surabaya - Blitar melalui jalur selatan Jawa Timur. Dibuka sejak zaman kolonial Belanda, kereta ini tidak hanya menjadi moda transportasi penting, tapi juga saksi sejarah perjalanan masyarakat Jawa Timur dari masa ke masa. Nama “Penataran” diambil dari situs Candi Penataran, kompleks candi Hindu terbesar di Jawa Timur yang terletak di Kabupaten Blitar, menggambarkan bahwa kereta ini membawa penumpang menyusuri jejak peradaban dan kebudayaan klasik Jawa Timur. Salah satu fakta unik dari KA Penataran adalah frekuensinya yang tinggi dan jalurnya yang panjang, menjadikannya kereta lokal dengan salah satu jumlah pemberhentian terbanyak di Indonesia, yakni lebih dari 30 stasiun. Kereta ini menghubungkan kawasan metropolitan seperti Surabaya dan Sidoarjo dengan kota-kota budaya dan agraris seperti Malang, Kepanjen, dan Blitar. Karena menyusuri jalur yang padat, Penataran menjadi pilihan utama masyarakat menengah dan pelajar untuk bepergian harian, terutama dari Malang ke Surabaya atau sebaliknya, dengan tarif yang sangat terjangkau berkat subsidi pemerintah (PSO).

KA Dengan Perjalanan Satu Hari Satu Kali, Fakta Tentang KA Tawangalun

Kereta Api Tawang Alun menyimpan banyak kisah menarik di balik perjalanannya dari Banyuwangi menuju Malang. Nama uniknya berasal dari Prabu Tawang Alun, raja terakhir Kerajaan Blambangan simbol penting bagi identitas lokal Banyuwangi. Diluncurkan tahun 2002 sebagai pengganti KA Rengganis dari era 1990an, Tawang Alun terus menjadi andalan bagi masyarakat di daerah tapal batas Jawa Timur. Kereta ini hanya memiliki satu rangkaian penuh yang terdiri dari lima gerbong ekonomi AC dan satu gerbong makan pembangkit, serta ditarik lokomotif CC 201 sebuah konfigurasi yang dapat membuat perjalanan terasa lebih personal dan akrab. Uniknya, lokomotifnya kadang menampilkan gaya “long hood forward” saat masuk Malang penampilan yang jarang dipertahankan pada layanan KA ekonomi lain. Rutenya sepanjang ±314 km melintasi lebih dari 17 stasiun, termasuk Stasiun Glenmore yang bangunannya kini menjadi cagar budaya dari era Staatsspoorwegen, serta terowongan bersejarah seperti Garahan dan Mrawan . Rangkaian perjalanannya sekitar 7 ½ jam, dengan rata-rata kecepatan 60-90 km/jam.

Menikmati KA Penataran Mendaki ke Ketinggian Dengan Latar Gunung Penanggungan

Selamat dan Semangat pagi sobat semua, dan Salam Spoor..!!!! Halo sobat semua, dalam postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua mengunjungi sebuah spot yang berada di wilayah Kabupaten Pasuruan, tepatnya berada di sisi Utara Stasiun Sengon. Adapun rangkaian kereta yang melintas kali ini adalah rangkaian kereta Penataran dengan rute dari Surabaya menuju Malang. Untuk rangkaian Penataran sendiri berjalan dengan ditarik menggunakan lokomotif CC201 yang menarik sekitar 7 kereta penumpang, yang terdiri dari 6 kereta penumpang dan 1 buah kereta makan pembangkit. Kereta ini merupakan kereta paling pagi yang berjalan dari Surabaya menuju Malang, atau berada tepat di belakang KA Jayabaya yang masuk Malang pada dini hari. Alasan kereta ini hanya membawa 7 kereta adalah, dikarenakan medan yang dilalui cukup terjal, dimana hal tersebut bisa dilihat dari medan yang dilalui.

Foto Lengkap Manuver KA Penataran dari Malang Menuju Surabaya

Rangkaian KA Penataran
Selamat dan Semangat Pagi Sobat Semua dan Salam SPoor...!!! Halo teman-teman semua, dalam postingan kali ini saya akan mengajak teman-teman semua untuk melihat manuver indah dari rangkaian KA Penataran yang sedang berbelok. Adapun untuk spot ini berada di Jalan Kramat, daerah Singosari, Kabupaten Malang. Spotnya sendiri tidak berada jauh dari PJL 57 yang ada di Singosari. Untuk rangkaiannya sendiri, KA Penataran ini ditarik menggunakan lokomotif setianya, yaitu CC201. Nah untuk teman-teman ketahui, fakta unik dari rangkaian KA Penataran adalah, karena rangkaian ini menggunakan lokomotif CC201 atau CC203, rangkaian kereta ini menarik hanya sekitar 7 hingga 8 kereta penumpang dan satu kereta makan pembangkit. Untuk di tahun 2025 sendiri, per bulan Februari 2025, pada Grafik Perjalanan KA terbaru rangkaian kereta ini menarik sekitar 8 kereta penumpang dan 1 kereta makan pembangkit.

Agar Jalur Rel Tetap Terpelihara, Rangkaian KA ini Harus Jalan Secara Berkala

Rangkaian KLB Batu Ballast
Selamat dan semangat pagi sobat semua, dan Salam Spoor...!!!! Dalam postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk mengunjungi sebuah spot yang berada di wilayah kota Malang. Rangkaian kereta yang melintas adalah rangkaian KA pengangkut batu ballast Daop 8 yang saat itu sedang berdinas untuk menyebar batu ballast di beberapa petak sepanjang Bangil hingga Kabupaten Malang. Rangkaian ini sendiri, berjalan segara bertahap setiap harinya, menyebar batu-batu ballast di sepanjang jalur dari Malang menuju Kepanjen. Untuk batu ballastnya sendiri, diangkut dari stasiun Banggil, sehingga kerata ini hampir mirip dengan kereta ketel, yaitu berjalandari Bangil menuju Malang dengan isian batu ballast, dan balik kembali dari Malang menuju Bangil dengan membawa rangkaian kosongan. Berikut ini adalah beberapa dokumentasi foto yang berhasil saya abadikan dari rangkaian pengangkut batu ballast:

Pesona Keindahan Rangkaian KA Gaya Baru Malam Selatan Melintas di Persawahan Kweden Kembar

Pada postingan ini saya mengajak teman-teman semua untuk mengjunjungi spot yang berada di Desa Kweden Kembar, Kab Mojokerto. Kereta yang melintas kali ini adalah rangkaian KA Gaya Baru Malam Selatan yang sedang ditarik dengan menggunakan lokomotif CC201. Untuk dokumen foto sendiri, beberapa foto berikut merupakan foto yang saya abadikan di tahun 2017 silam. Dimana, jalur pada spot ini, masih menggunakan satu jalur utama, atai sektiar 6 tahun sebelum jalur ganda mulai dibangun. Untuk waktu pemotretan sendiri, saat itu saya abadikan sekitar pukul 15.00 WIB, dimana jadwal tersebut, tidak jauh berbeda dengan jadwal yang ada di tahun 2025. Yang sangat berkesan dari foto berikut adalah, dimana foto ini masih saya ambil menggunakan kamera lama saya, yaitu Canon, yang kemudian hilang satu tahun setelahnya, yaitu hilang di tahun 2018 silam.

Manuver Indah Kereta Api Sri Tanjung Dengan Logo Baru di Stasiun Tarik Sidoarjo

KA Sritanjung di Tarik
Selamat dan semangat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Dalam postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk kembali mengunjungi spor legendaris yang berada di sisi Barat dari Stasiun Tarik. Dalam postingan kali ini, saya akan mengajak teman-teman semua untuk menikmati manuver indah dari rangkaian KA Sirtanjung dengan relasi Banyuwangi menuju Kota Yogyakarta. Gambar ini sendiri saya abadikan pada sore hari, masih di sekitar jam 14.00 WIB, dan menariknya, meski foto-foto ini saya upload di tahun 2024, namun foto ini adalah foto yang saya abadikan di tahun 2021.  Dari foto ini dapat sobat lihat bagaimana indahnya rangkaian KA Sritanjung saat berbelok indah, dengan posisi lokomotif longhood, dimana bagian mesin berada di paling depan, dan bagian kabin berada pada bagian belakang yang dekat dengan kereta. Selain itu hal yang menarik lainnya adalah, spot itu sendiri, dimana masih terlihat jika sisi Barat dari Stasiun Tarik masih belum terlihat proyek jalur ganda dari Mojokerto sampai dengan Sepanjang.

Mengabadikan Momen Kereta Api Gajayana Edisi Kemerdekaan Republik Indonesia

KA Gajayana dengan full livery HUT RI
Selamat dan semangat pagi sobat semua dan Salam Spoor....!!!! Postingan kali ini adalah postingan yang juga akan saya gunakan untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 tahun. Dalam rangka HUT RI ini, PT KAI kembali membuat sebuah gebrakan dengan memberikan livery spesial untuk beberapa rangkaian kereta api yang dioperasikannya, dan salah satunya adalah rangkaian KA Gajayana yang sobat lihat pada postingan ini. Saya sendiri tidak begitu tahu, rangkaian yang mana yang memiliki atau berliverykan HUT RI, karena dari dua rangkaian KA Gajayana hanya ada satu rangkaian yang menggunakan livery HUT RI. Tidak hanya rangkaian, lokomotifnya pun tidak lepas dari livery HUT RI, dimana livery ini sendiri merupakan livery sementara yang terbuat dari stiker tempel, sehingga memang berganti momen berganti pula stiker yang menempel di lokomotif dan rangkaianya. Untuk mengabadikan momen ini saya sudah ke spot yang ada di Kepanjen ini, setidaknya dua kali dalam satu minggu, dimana pada hari pertama saya mendapatkan rangkaian KA Gajayana dengan livery full HUT RI, namun sayangnya tidak dengan lokomotifnya. Sedangkan selang beberapa hari setelahnya, setelah saya mendapatkan info kalau lokomotif dan rangkaian yang digunakan full livery, saya kembali ke spot untuk mengabadikannya. Hari itu cukup beruntung, karena ternyata benar saja sobat, rangkaian KA Gajayana hari itu benar-benar menggunakan full livery, beserta dengan lokomotif yang berstiker.

Pertemuan Tiga Kereta Api di Stasiun Tarik, Jayakarta Premium Rangkaian Panjang

KA Jayakarta Premium Berjalan Langsung
Selamat dan semangat pagi sobat semua dan Salam Spoor..!!!! Dalam postingan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk menikmati momenistimewa yaitu momen yang dapat kita namakan dengan tunggu silang dan susul, dari dua rangkaian kereta lokalan Dhoho dan KRD Kertosono, dengan KA Jayakarta Premium. Pada hari tersebut saya sengaja akan melakukan perjalanan dari Mojosari menuju Malang dengan menggunakan rangkaian kereta api lokal Dhoho, dimana rangkaian KA Dhoho sendiri akan berjalan dengan melalui jalur kantong untuk menuju Malang. Jadi rute yang akan saya tempuh adalah bermula dari Tarik, Mojokerto, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar, sampai dengan Malang. Seperti biasaya, pada jadwal perjalanan kereta api yang baru, Stasiun Tarik menjadi stasiun yang istimewa, karena setiap paginya, akan ada pertemuan tiga rangkaian kereta api. Adapun susuran rangkaian yang masuk ke stasiun Tarik adalah, pertama KA Lokal dari arah Mojokerto menuju Surabaya masuk di jalur empat, disusul beberapa menit kemudian, KA Lokal Dhoho dari arah Surabaya menuju Mojokerto masuk di jalur nomor satu, dan kedua rangkaian KA tersebut harus menunggu sekitar 5-10 menit kalau tidak salah, sebelum akhirnya rangkaian KA Jayakarta Premium dengan 16 kereta penumpang berjalan langsung di jalur 2 dari stasiun Tarik. Kedua kereta lokal tersebut mengalah bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan rangkaian KA Jayakarta Premium terlalu panjang untuk dapat berhenti di stasiun-stasiun kecil sepanjang petak Mojokerto sampai dengan Wonokromo. Sehingga, rangkaian panjang tersebut harus didahulukan.

Momen Bersejarah Dinas Perdana Lokomotif CC206 15 11 Setelah Rehat Dua Tahun

CC206 15 11 dinasan rangkaian ketel BBM

Selamat dan semangat pagi sobat semua dan Salam Spoor..!!!! Halo sobat semua dalam kesemaptan kali ini saya ingin mengajak sobat semua untuk kembali melakukan perburuan rangkaian kereta api, namun dala postinga ini, bukan rangkaian kereta apinya yang akan kita buru melainkan lokomotifnya. Mengapa? Karena lokomotif seri CC206 angkatan tahun 2015 nomor 11 ini, merupakan lokomotif yang pernah mengalami kecelakaan di tahun 2019 silam. Tepatnya pada tanggal 26 Agustus 2019, di perlintasan Gorowong, Desa Warugnbambu, kecamatan Karawang Timur, Jawa Barat, ketika lokomotif ini berdinas menarik rangkaian Argo Parahyangan. Setelah kecelakaan tersebut, lokomotif ini berhenti beroperasi hampir dua tahun sampai dengan foto ini dirilis, yang merupakan dinas perdana dari lokomotif ini. Lokasi sendiri saya abadikan di wilayah SIngosari, petak antara stasaiun Blimbing dengan stasiun Singosari, atau lebih tepatnya berada di belakang rumah sakit Marsudi, Singosari.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...