Jalur kereta api (KA) di Madura resmi ditutup pada tahun 1987. Saat itu
aku masih umur 7 tahun. Tapi terus terang belum pernah merasakan naik
KA di Madura. Setelah
24 tahun dan semua bekas stasiun KA di Madura nyaris gak ada lagi.
Stasiun KA di Pamekasan yang memiliki kompleks stasiun paling besar
dibandingkan 3 kabupaten lain di Madura, kini sudah beralih fungsi
menjadi taman bermain, pasar rakyat, serta beberapa resto mini bagi
wisata kuliner ikan bakar. Jaringan rel KA pun sudah mulai hilang. Baik
karena tertutupi tanah, hilang dicuri orang hingga sudah ditempati
bangunan warga sekitar.
Di tahun 2011 lalu sinyal KA bakal kembali diluncurkan di Madura mulai menguat. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Wilayah Madura berniat mengaktifkan jalur KA dari Bangkalan (Madura Barat) hingga Sumenep (Madura Timur) setelah 2 tahun diresmikannya Jembatan Suramadu yang menghubungkan Pulau Madura - Pulau Jawa tersebut. Upaya ini diharapkan dapat mereduksi peningkatan volume kendaraan di jalan arteri Madura (terutama jalur tengah) pasca Suramadu. Harus diakui, keberadaan Suramadu memang menyebabkan peningkatan luar biasa volume lalu lintas yang menyusuri jalanan di Madura.