orange

"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-"WEB KA TERBESAR DI INDONESIA"-"UPDATE SETIAP HARI"-
Tampilkan postingan dengan label TENTANG KERETA API. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TENTANG KERETA API. Tampilkan semua postingan

Benarkah di Tahun 2018 Palembang Akan Memiliki Kereta Dalam Kota? Ini Dia Informasinya



Akhirnya Presiden Jokowi menyetujui  permintaan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin terkait dengan pembangunan Light Rail Transit (LRT) kereta api listrik dengan gerbong pendek. Pemerintah pusat siap mengelontorkan dana untuk pembangunan LRT tersebut. Dana pembangunan LRT tersebut akan diambilkan dari dana APBN tahun 2016. Pembangunan LRT ini akan memakan dana sekitar 350 miliar rupiah perkilometernya. Pembangunan sendiri akan dikerjakan dalam jangka dua tahun, dimulai di tahun 2016 dan ditargetkan akan selesai di tahun 2018 sebelum Sea Games. 

        Pembangunan LRT terebut akan terbentang sejauh 24,5 kilometer dengan melewati 14 halte dari Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju Komplek olahraga Jakabaring Sport City (JSC). Jalur kereta tersebut nantinya akan dirancang layaknya seperti MRT, akan dibangun diatas median ataupun ditengah-tengah jalan. LRT sendiri memiliki keunggulan menggunakan tenaga listrik dan mampu membawa hingga empat buah rangkaian kereta. Perbedaan LRT dengan Monorel adalah pada piakan roda pada rel. Jika Monorel rodanya mencengkram rel, maka LRT sama seperti kereta api pada umumnya yang rodanya berjalan di atas rel.

Inilah Beberapa Pilihan Agar Jalur KA Porong Dapat Aman Dari Luapan Banjir



Pada hari Jumat tanggal 1 Mei lalu, jalur kereta api yang melintas di daerah Porong pada petak 32+400 dan 33+300 yaitu pada petak antara Stasiun Tangulangin dan Stasiun Porong. Lokasi banjir sendiri tepat berada pada lintasan jalur rel yang melintas di sebelah tanggul lumpur Lapindo. Air luapan sungai Ketapang telah mengenangi jalur rel mulai dari jam 03.30 dini hari. Akibat luapan air tersebut setidaknya ada lima kereta yang tidak bisa melanjutkan perjalanan dan tertahan di beberapa stasiun. Genangan air setinggi 21 cm yang merendam jalur rel mengakibatkan kereta api tidak berani melintas di jalur tersebut. Pada pukul 12.30 genangan air sudah mulai turun hingga 16 cm, upaya untuk mengurangi debit air terus diupayakan dengan cara menyediakan pompa air. 

         Seperti yang kita ketahui bersama, jalur kereta api pada petak ini memang sering sekali menjadi langanan banjir saat musim penghujan tiba. Pada tahun 2014 lalu, jalur ini juga sempat mengalami lumpuh karena terendam banjir. Untungnya saat itu beberapa rangkaian kereta api yang akan melintas masih dapat melintasi genangan dengan bantuan lokomotif seri BB. Nah dalam tulisan ini saya akan merangkum beberapa cara agar jalur tersebut tetap dapat dilalui oleh kereta api yang melintas. Adapun cara pertama adalah

Benarkah Kota-Kota di Pulau Kalimantan Akan Saling Terhubung Dengan Jaringan Rel Kereta Api?



Selain berita terkait dengan pembangunan jalur kereta api cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung dan juga pembangunan rel kereta api di Pulau Sulawesi, kabar mengenai pembangunan jalur kereta api juga datang dari Pulau Kalimantan. Pasalnya, ide untuk pembangunan jaringan rel kereta api di Pulau Borneo tersebut datang dari inisiatif pemerintah pusat. Pembangunan jalu rel untuk kereta api penumang dan barang di Kalimantan memerlukan biaya yang sangat besar. Setidaknya, anggaran paling kecil yang harus digelontorkan pemerintah adalah sebesar 88 triliun rupiah. Namun pembangunan rel tersebut akan menghubungkan seluruh wilayah yang terdapat di provinsi Kalimantan. 

           Dari beberapa berita yang beredar di sutrat kabar yang berhasil tim Dipo Lokomotif Mojosari kumpulkan, pembangunan terkait dengan jaringan rel di Kalimantan tersebut rencananya akan mulai dikerjakan setelah pemerintah pusat menetapkan perubahan APBN tahun 2015 ini. Jang Pebangunan jelur keretea api dari Puruk Cahu menuju Batanjung melalui Bangkuang sepanjang 425 kilometer tersebut akandibangun awal tahun 2015 ini. Jalur rel itu sendiri, mulai dijanjikan akan dikerjakan pembangunannya di tahun 2015 ini. Pembangunan dimulai dari wilayah Tanjung yang berada di Kalimantan Selatan terus menuju ke arah Utara hingga wilayah Tanjung Redeb, Berau. 

Kementrian Perhubungan Kembali Menyiapkan Jasa Pengiriman Sepeda Motor Pemudik Gratis Dengan Kereta Api



Pada lebaran tahun 2015 ini kementrian perhubugnan kembali menyelenggarakan mudik gratis bagi sepeda motor dengan menggunakan jasa layanan kereta api. Setidaknya untuk lebaran nanti, kementrian telah menyiapkan kuota sebanyak 6300 sepeda motor yang dapat diangkut dengan kereta api setiap harinya. Bagi pemudik yang mendaftarkan motornya diangkut dengan KA, maka akan mendapatkan layanan prioritas untuk pembelian tiket KA sebanyak 4 kursi dengan ketentuan 2 untuk dewasa dan 2 untuk anak-anak.
PT KAI sendiri telah menyiapkan dua rangkaian KA kelas ekonomi dengan relasi Pasar Senen-Kertosono. Layanan gratis untuk angkutan sepeda motor dengan KA ini nantinya akan diberangkatkan dari Stasiun Jakarta Gudang dengan menggunakan rangkaian KA Kutojaya Utara menuju beberapa stasiun di wilayah Jawa Tengah seperti Stasiun Kejaksan Cirebon, Stasiun Tegal, Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Lempuyangan Yogyakarta, dan Stasiun Solo Jebres. Untuk pengiriman sepeda motor yang melalui jalur lintas Utara dengan tujuan Cirebon, Tegal, dan Semarang akan diberangkatkan dari Jakarta pada pukul 19.55 WIB.

Inilah Informasi Seputar Pembangunan Jalur Kereta Api di Pulau Sulawesi



Beberapa pekan ini berbagai berita baik cetak dan online serta televisi dipenuhi dengan berita terkait pembangunan kereta api cepat yang menghubungkan Kota jakarta dengan Bandung yang rencana awalnya jalur kereta api cepat tersebut akan dibangun disamping jalur jalan tol. Namun jauh diluar pulau Jawa sana yaitu di Pulau Sulawesi juga akan dilakukan pembangunan jalur kereta api.  Ya sebentar lagi masyarakat yang tinggal di Pulau Sulawesi akan memiliki jaringan kereta api. Kemente rian perhubungan pusat telah menganggarkan dana sebesar 971 miliar rupiah untuk mempercepat realisasi pembangunan jalur rel di Sulawesi.
          Proyek pembangunan jalur KA Sulawesin ini direncanakan akan dikerjakan oleh perusahaan lokal yang mana nantinya memiliki nilai tersendiri karena merupakan hasil karya perusahaan tuan rumah sendiri. Jalur KA ini nantiny akan memiliki jarak tempuh sepanjang 145 Km dari Makasar hinga ke Paepare. Namun hingga saat ini, dari ratusan jarak tempuh tersebut, baru dapat dibebaskan sepanjang 30 Km. Meskipun belum dibayar namun pembebeasan lahan sepanajng 30 k, ini sudah disepakati oleh tim 9. Peletakan atu pertama dari proyek jalur KA di Sulawesi ini sendiri telah dilakukan pada tanggal 12 Agustus 2014 lalu di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.

Mengenang Perjalanan Kereta Luar Biasa Presiden Sukarno ( Jakarta-Yogyakarta, 4 Januari 1946) di Stasiun Tugu Yogyakarta

     Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor....JAYA SELALU KERETA API INDONESIA....!!!! MERDEKAAAA !!! Sebenarnya tulisan ini sudah bisa dikatakan telah kadaluarsa dikarenakan sudah terlalu lama belum saya upload ke dalam web ini. Kebetulan pada hari Minggu tanggal 26 April kemarin saya tidak ada kegiatan, maka waktu liburan tersebut saya gunakan untuk mengubek-ubek berbagai macam folder yang ada di dalam laptop saya untuk mencari dokumentasi foto yang belum saya upload ke dalam web sehingga kemudaian dapat saya buatkan narasinya dan saya upload fotonya. Foto tersebut adalah foto-foto mengenai peringatan perjalanan kereta api luar biasa Presiden pertama Republik Indonesia Ir Soekarno. Saat itu, saya akan melakukan perjalanan pagi dengan menggunakan Sancaka dari Yogyakarta menuju Mojokerto. Ada hal yang berbeda saat itu di bagian tengah Stasiun Tugu, karena terdapat sebuah papan triplek besar dengan penutup kain dan terdapat banyak gambar dan tulisan mengenai sejarah perjalanan KA tersebut.


     Karena pada hari itu saya begitu terburu-buru mengejar KA Sancaka (maklum sob, belum sarapan dan waktunya mepet.. hehehe..) maka saya hanya dapat mengabadikan beberapa jepretan foto dengan kamera ponsel saya. Oleh karena itu, saya mencoba mencari informasi mengenai perjalanan bersejarah tersebut dari beberapa sumber dari internet yang kemudian saya tulisakn kembali dengan gaya tulisan narasi yang saya miliki. Jujur saa sobat, saat mencoba membaca kisah perjalanan bersejarah tersebut dari berbagai smber dan kembali menulsikannya dengan narasi yang baru, saya merinding dan merasa terharu. Seakan-akan saya kembali terhempas di masa disaat KLB tersebut akan dijalankan. Saya tidak berlebihan, mungkin karena saya memang sangat mencintai sejarah, karena saya tahu bahwa sejarah tidak akan ernah dapat diulang. 


       Perjalanan bersejarah kereta api luar biasa tersebut merupakan sebuah perjalanan hijrah Presiden Soekarno dari Jakarta menuju Kota Yogyakarta. Perjalanan tersebut dilakukan secara diam-diam di tanggal 3 Januari 1946. Perjalanan Presiden RI secara diam-diam tersebut dikarenakan karena kondisi Jakarta saat itu sangat tidak aman bagi presiden. Saat itu Kota Jakarta telah dikuasai oleh Nederlansch Indie Civil Administrative (NICA). Dimana nyawa presiden terancam karena sering mendapatkan teror dari NICA. Pada siang hari di tanggal 3 Januari 1946 diadakan rapat terbatas yang menghasilkan sebuah keputusan untuk memnidahkan pusat pemerintahan untuk sementara ke Yogyakarta menginggat Jakarta telah jauh ke tangan NICA. Maka dari itu, memindahkan presiden dari Jakarta serta pemerintahan Indonesia untuk sementara ke Yogyakarta menjadi pilihan saat itu.

Inilah Uji Coba Lokomotif CC201 92 18 di Balai Yasa Pengok Sebelum Kembali Berdinas

     Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor....!!!! Jika pada postingan sebelumnya saya mengajak sobat semua untuk melihat rangkaian KRD Prambanan Ekspress (Prameks) yang sedang menjalani sesi uji coba mesin di depan Balai Yasa Pengok. Maka pada postingan kali ini giliran saya akan mengajak sobat semua untuk melihat satu buah lokomotif CC201 92 18 yang sedang menjalani uji coba di lokasi yang sama. Setidaknya hanya berselang sekitar 5 harian setelah saya melihat rangkaian Prameks menjalani uji coba di lokasi tersebut. 

 Tampak beberapa teknisi melakukan pengecekan sebelum loko digeber

      Waktu yang digunakan uji coba keduanya hampir sama, karena saya bertemu lokomotif ini juga pada sore hari. Dari beberapa foto yang ada, sobat semua bisa lihat bahwa bodi dari lokomotif ini masih dipenuhi dengan berbagai macam coretan dan juga dempul serta besi yang berkarat. Meskipun demikian, cob asobat lihat bagian cohangernya karena sudah diubah menjadi cohanger dengan model CC206. Setelah beberapa menit menunggu di depan BY Pengok, akhirnya lokomotif tersebut kembali berjalan menuju arah Barat dan kemudian kembali berhenti tepat di depan pintu gerbang Balai Yasa sebelum kahirnya berjalan menuju arah Timur.

Siap untuk kembali digeber
      Saat lokomotif berlahan bergerak menuju arah Timur, saya langsung mengeber motor saya menuju arah Timur untuk dapat terlebih dahulu mengambil gambar dari lokomotif ini. Terlihat salah seorang teknisi turun dari lokomotif untuk mengubah arah wesel menuju belokan ke kanan, tanda bahwa lokomotif ini sudah selesai melakukan uji coba di sore hari itu. Maka kini saatnya lokomotif kembali masuk ke Balai Yasa. Sayapun sudah menunggu lokomotif di jalan depan rumah warga lokasi dimana rel menuju pintu gerbang Balai Yasa berada.

Inilah Uji Coba Prambanan Ekspress Sebelum Turun Dinas di Lapangan

         Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk jalan-jalan menyaksikkan uji coba Prambanan Ekspress di depan Balai Yasa Pengok Yogyakarta. Pada sore hari itu, sebenarnya saya ingin pergi ke daerah Timoho yang berada di dekat Balai Yasa. Tanpa disengaja saya melihat rangkaian KA Prambanan Ekspress yang berwarna kunig berada di depan Balai Yasa. Sebatas dari yang saya ketahui, jalur yang terdapat di bagian depan Balai Yasa Pengok (berada di sebelah Utara) merupakan jalur yang memang biasa digunakan oleh rangkaian KRD ataupun lokomotif untuk melakukan uji coba kelayakan mesin sebelum akhirnya uji beban (dengan menarik rangkaian KA menuju arah Solo PP) dan kemudian yang terakhir adalah perucatan (cat ulang). 

 Tampak rangkaian Prameks sedang di uji coba

         Beberapa minggu sebelumnya saat saya akan pergi ke Stasiun Purwosari (untuk naik Kalijaga ke Semarang) saya berangkat dari Yogyakarta dengan menggunakan Prameks Malam. Kebetulan ada salah seorang pegawai BY Pengok duduk tepat di depan saya. Sayapun bertanya perihal dengan status KA Prameks yang rangkaiannya berwarna kuning, karena seperti yang kita ketahui bahwa beberapa bulan ini yang melayani rute Prameks (Solo-Yogyakarta-Kutoarjo) menggunakan rangkaian KRD Sriwedari yaitu rangkaian yang didominasi dengan warna merah. Sedagkan rangkaian asli Prameks yang berwarna kuning terlihat tergeletak terparkir di Balai Yasa Pengok untuk mengantir menjalani perawatan.


 Melakukan uji coba maju dan mundur

       Awalnya saya mengira bahwa rangkaian lama yang berwarna kuning tersebut akan diupgrade dengan menggunakan pendingin udara seperti rangkaian Sri Wedari (menginggat harga tiketnya akan naik). Ternyata pegawai BY tersebut menerangkan bahwa rangkaian Prameks yang berwarna kuning tersebut hanya menjalani perawatan rutin saja. Yaitu perawatan yang berkenaan dengan perawatan mesin tanpa mengubah bentuk ekterior, interior dan warna kereta. Benar saja sore hari itu, rangkaian kereta api tersebut sudah berada di jalur rel yang berada di depan Balai Yasa Pengok untuk manjalani sesi uji coba mesin.

Inilah Nama New Livery Gerbong Kereta Api Indonesia di Tahun 2015

             Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit bercerita dan berbagi informasi mengenai livery baru yang sebentar lagi akan hadir mewarnai belantara kereta api Indonesia. Beberapa minggu terakhir ini dunia pecinta kereta api sedang digegerkan dengan lvery baru yang ada di kereta api Indonesia. Secara resmi, livery baru ini pertama kali diperkenalkan oleh PT KAI pada rangkaian Jaya Baya dengan jurusan Malang-Pasar Senen via Surabaya. Livery ini didominasi dengan warna abu-abu dengan list berwarna biru putih dan dominasi corak merah putih. 


        Sebagian ada yang mengatakan bahwa nama livery kereta api baru tersebut adalah “Livery Kesepakatan”, namun ada juga yang menamakannya “Livery Selendang Pecut”. Entah mana yang benar, namun pamor dari livery baru ini terus meningkat seiring dengan dikeluarkannya rangkaian New Cheribon Ekspress dengan livery eksterior dan interior yang berbeda. Saya sendiri tidak tahu pastinya kapan livery ini akan mengantikan livery yang ada saat ini, namun jika dilihat sekilas, secara bertahap sepertinya beberapa livery dari kereta yang ada saat ini sedikit demi sedikit sudah berganti warna kulit menjadi livery baru ini. Seperti contoh, KA Logawa yang membawa satu buah kereta penumpang new livery ini. Selanjutny ada jug aKA Argo Dwipangga yang kereta makannya telah menggunakan livery baru tersebut. 


       Dari berita yang berhasil saya kumpulkan dari berbagai group kereta api, semua rangkaian KA nantinya akan menggunakan livery baru tersebut secara bertahap. Jika kelas pada kereta api saat ini dibedakan dari warna gerbongnya, maka pada gerbong baru dengan new livery ini, kelas kereta api akan dibedakan menurut warna dari pintunya. Orange untuk ekonomi, abu-abu untuk kelas bisnis, dan biru untuk kelas eksekutif. Meskipun demikian, nantinya jika gerbong yang saat ini berliverykan ombak biru akan diubah ke new libery ini. Gerbong tersebut juga akan menggunakan warna biru pada pintunya. Sehingga warna biru akan digunakan pada dua kelas kereta, yaitu eksekutif dan ekonomi AC.  

Inilah Fakta Unik Yang Jarang Kita Tahu Dari Bangunan Lawang Sewu

       Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Semoga pada pagi hari sobat semua selalu dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat untuk menjalani berbagai macam aktifitas yang ada. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa fakta unik seputar Gedung Lawang Sewu yang ada di Kota Semarang. Hingga saat ini, gedung bersejarah dan merupakan maskot bagi Kota Semarang dan PT KAI ini masih berdiri kokoh ditengah gedung-gedung megah di Kota Semarang. Siapa yang menyangka dahulunya gedung ini merupakan gedung penting yang menjadi saksi bisu perjalanan perkereta apian serta perjalanan perjuangan Bangsa Indonesia pada masa kemerdekaan.


         Dibalik kemegahan dan berbagai cerita tentang gedung ini, ternyata gedung ini memiliki beberpa fakta unik yang jarang kita ketahui. Pertama adalah dari nama Lawang Sewu sendiri, lawang sewu merupakan bahasa Jawa yang memiliki arti pintu seribu. Pemberian nama ini sendiri diidentikkan dengan jumlah pintu bangunan yang memang banyak seakan-akan terdapat ribuan pintu. Tapi tahukah sobat bahwa nama asli dari bangunan ini adalah Kantor Pusat NIS (saya mengguankan bahasa Indoensia saja ya, karena saya lupa bahasa Belandanya,,, hehehe). Kedua, jumlah pintu yang ada pada bangunan ini sebenarnya tidaklah sampai mencapai angka seribu, melainkan hanya sekitar 900 an pintu. Informasi ini saya dapatkan dari salah seorang guaide yang mengantarkan saya berkeliling bangunan ini.


Selanjutnya fakta unik ketiga adalah, semua pintu yang ada di gedung tersebut tidak menggunakan skrup pada engsel yang menhubungkannya antara daun pintu dengan palang puntunya. Jadi engsel tertanam di dalam palang pintu dan daun pintu. Lebih menakjubkan lagi bahwa, semua kayu bangunan menggunakan kayu jati (kalau sekarang, cari kayunya di mana ya???). Fakta unik selanjutnya yang keempat adalah bahwa lantai bangunan pada bagian dalam ruangan hampir semuanya menggunakan batu marmer. Selain megah, penggunakan batu ini juga memberikan kesan mewah dan elegan. Gaya bangunannya yang memberkan ciri khas arsitektur belanda ini jgua cocok untuk bangunan di daerah tropis di Indonesia.

Menikmati Romantisme Sejarah Kereta Api Indonesia di Lawang Sewu Semarang

       Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor....!!!! Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk berkunjung ke kantor pusat kereta api pada masa pemerintahan Belanda. Kantor pusat tersebut kini lebih dikenal dengan sebutan Lawang Sewu. Lawang Sewu sendiri berada di Kota Semarang, yang mana situs bersejarah ini saat ini telah berada dibawah naungan PT KAI setelah sebelumnya pernah digunakan oleh beberapa pihak. 

Bagian luar sisi kanan bangunan utama

     Pada masa pendudukan Jepang, gedung Lawang Sewu digunakan sebagai markas militer dan digunkan sebagai penjara untuk menahan para tawanan perang baik dari warga pribumi maupun dari warga Belanda. Setelah masa kemerdekaan, gedung ini jgua pernah sempat digunakan sebagai markas militer. Setelah itu lokasi ini pernah sempat tidak dihuni selama beberapa tahun dan sempat terkenal pula dengan adanya peristiwa uji nyali.

Icon gedung utama yang sering digunakan untuk lokasi pemotretan

          Setelah berbagai rangkaian peristiwa tersebut berlangsung, gedung Lawang Sewu kembali diambil alih oleh PT KAI dan kembali direnovasi serta dibuka untuk umum sebagai sarana wisata pembelajaran dan pengenalan sejarah kereta api yang ada di Indonesia. Untuk menuju lokasi ini tidaklah sulit karena lokasinya yang strategis berada di tengah kota Semarang tepatnya di Tugu Muda. Jika sobat semua datang dari Stasiun Poncol, maka cukup menggunakan jasa angkutan umum sebesar 4000 rupiah untuk dapat sampai di lokasi ini.

Melihat Sisa-Sisa Jalur Lama Rel Kereta Api di Pantura

          Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Semoga pada pagi hari yang berbahagia ini sobat semua selalu dalam keadaan sehat dan bersemangat untuk menjalani berbagai macam aktifitas yang ada di hari ini. Pada kesmepatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk jalan-jalan melihat sisa-sisa rel lama yang keberadaannya kini sudah tiada karena proyek double track rel pantai Utara. Pada hari Sabtu tanggal 28 Februari lalu saya berkesempatan untuk mengunjungi rumah ibu negara di Kota Batang. Karena dirinya bekerja dari pagi hingga sore, maka kesempatan tersebut saya manfaatkan untuk sembari melakukan berbagai macam liputan. Keberangktan perjalanan yang biasanya saya menggunakan travel saya ubah dengan menggunakan kereta api dengan rute Yogyakarta-Solo-Semarang. Yaitu dengan dua kereta api pertama menggunakan Pramek sampai Solo kemudian dilanjut dengan Kalijaga menuju Semarang kemudian saya lanjutkan dengan Kamandaka menuju Kota Pekalongan.

Ballast dan bantalan rel jalur lama yang pernah ada d Pantura

       KA Kamandaka yang saya tumpangi sendiri berangkat dari Stasiun Semarang Poncol pada pukul 17.10 WIB. Pad ajam tersebut suasana sore masih terlihat cerah, apa lagi pada hari itu cuaca di sekitar Kota Semarang cukup mendukung, meskipun berawan namun sinar matahari tetap dapat mengenai daratan. Hal tersebut menjadikan pemandangan yang ada di luar kereta terlihat dengan jelas. Pada saat roda kereta api mulai berputar saya mencoba untuk memulai memetakan jumlah stasiun dan pemandangan apa saja yang dapat saya nikmati. Maklum saja sobat, terakhir saya melintas di jalur ini yaitu pada tahun 1998 dengan KA Argo Bromo Anggrek generasi pertama yang masih menggunakan livery berwarna ungu. 

Terdapat banyak bantalan yang menjadi saksi bisu perjalanan KA di Pantura

         Saat itu jalur kereta api di pantura sendiri masih menggunakan single track, namun perjalanan kali ini merupakan perjalanan perdana saya untuk mencoba jalur ganda yang ada di pantura. Saya sendiri juga sudah mendapatkan sedikit informasi dari teman-teman komunitas yang menceritakan bahwa jalur rel lama yang ada di daerah Plabuan kini sudah dipotong dan tidak lagi melintas di pinggir pantai, namun sedikit diarahkan ke sebelah Selatan. Sesaat setelah kereta api yang saya naiki meninggalkan Kota Semarang, mulai sedikit demi sedikit saya melihat bekas-bekas bantalan rel beserta batu ballast yang masih tertanam sepanjang jalur kereta api baru yang sedang saya lalui. Saya sangat yakin bahwa bantalan dan ballast sersebut merupakan sisa-sisa dari peninggalan jalur tunggal yang kini telah berubah menjadi jalur ganda.

Kereta Api Lokal-Jarak Pendek Yang Beroperasi di Daop 8 Surabaya

Berikut kami sajikan beberapa nama kereta api beserta relasinya yang beroperasi di Daerah Operasi 8 Surabaya. Nama dan relasi kereta api berikut dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari ketentuan PT KAI. Semoga bermanfaat dan Jaya Selalu Kereta Api Indonesia....!!!!
  • Penataran/ Rapih Dhoho : Surabaya Kota-Wonokromo-Sidoarjo-Bangil-Malang-Blitar-Tulungagung-Kediri-Kertosono-Jombang-Mojokerto-Surabaya Kota.
  • Penataran Ekspress : Surabaya Gubeng-Sidoarjo-Bangil-Malang-Blitar PP.
  • Bima : Surabaya Gubeng-Sidoarjo-Bangil-Malang PP.
  • Surabaya-Sidoarjo (SUSI/Delta Ekspress) : Surabaya Kota-Sidoarjo-Porong PP
  • Sulam : Surabaya-Lamongan PP.

Inilah Sarana Siap Operasi Milik PT KAI dan Target di Tahun 2015

         Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor....!!! Menginjak tahun 2015 ini bukan berarti PT KAI telah berhenti dalam hal mengukir prestasi. Segudang prestasi dan inovasi yang telah PT KAI lakukan di tahun-tahun sebelumnya ternyata tidak menyurutkan perusahaan BUMN tersebut untuk berhenti berusaha meningkatkan pelayanannya. Untuk menunjang pelayanan dan meningkatkannya, maka berikut sarana operasi yang telah siap pada Januari 2015 ini.

CC206 ft Sarangan Ekspress

-          409 lokomotif meliputi (CC201, 203, 204, 206)
-          1.507 kereta
-          6.499 gerbong berbagai kelas (ekonomi, ekonomi AC, bisnis, eksekutif)
-          572 KRL
-          108 KRDE/ KRDI

Inilah Kereta Api Baru Yang Hadir di Tahun 2014

KA Sarangan Ekspres di Mojokerto
Bicara mengenai kereta api memang tidak akan ada habisnya bagi para pecinta kereta api. Kereta api juga ibarat dengan manusia, datang dan pergi. Ada kelahiran dan akan ada kematian, begitupun yang ada pada kereta api, saat sebuah rangkaian kereta api dinyatakan dan diberhentikan pengoprasiannya maka kereta api yang baru akan hadir mengantikannya. Berikut saya sajikan beberpa rangkaian kereta api baru yang hadir selama tahun 2014.
-          KA Siliwangi ( Sukabumi Cianjur)
-          KA New Sidomukti (Solo Balapan-Yogyakarta) dengan menggunakan rangkaian Senja Utama Solo.
-          KA Kalijaga (Purwosari-Semarang Poncol) dengan menggunakan rangkaian Bengawan.
-          KA Sarangan Ekspress (Surabaya Gubeng-Madiun) dengan menggunakan rangkaian Mutiara Selatan.

Inilah Perubahan Yang Ada Pada Toilet Kereta Api

           Pesing, tidak ada air, kotor, mungkin itulah kesan pertama yang kita jumpai saat menggunakan toilet yang ada pada gerbong kereta api sebelum tahun 2009. Saat PT KAI masih menggunakan maind set profit oriented, jumlah okupansi cakupan penumpang kereta api lebih diutamakan. Tidak peduli jumlah tempat duduk yang tersedia, asalkan kabin gerbong masih cukup untuk manampung jumlah penumpang, maka kalau bisa sebanyak mungkin penumpang yang harus dapat diangkut oleh kereta api tersebut. Kondisi yang sedemikian rupa justru menjadikan pelayanan yang ada merosot dan bisa dikatakan tidak manusiawai, khsusunya terkait dengan kondisi toiler kereta api. Padahal dalam sebuah pepatah lama mengatakan, Jika ingin mengetahui kebersihan sebuah tempat tinggal maka lihatlah terlebih dahulu kamar mandinya. Jika baik kamar mandinya maka baik pula seluruh kebersihan rumah tersebut. Hal ini pulalah yang terjadi pada toilet yang ada di dalam gerbong kereta api. Setelah reformasi menejemen dilakukan dalam tubuh PT KAI maka beberapa hal inilah yang kita temui saat ini.


Toilet Yang Bersih
         Hampir semua toile tyang saya dapati di setiap rangkaian gerbong kereta api sudah bersih. Jika dulu yang terlihat bersih hanya toilet yang terdapat pada gerbong kereta api eksekutif saja. Maka pada saat ini tidak ada perbedaan kelas, semua kelas pada kereta api sudah dapat dikatakan bersih.

Ketersediaan Air Bersih
        Jika dahulu ketersediaan air bersih hampir tidak ada, bahkan kalaupun ada mungkin jika saat rangkaian kereta api baru saj ameninggalkan stasiun pertama. Setelah itu, mungkin sulit sekali kit amendapatkan air bersih untuk bersuci di dalam toilet. Namun keadaan tersebut tidak lagi seperti saat ini, hampir sepanjang perjalanan dari awal hingga akhir kita akan mendapatkan air bersih yang selalu mengalir.

Gerbong Eksekutif Terbaru Kaca Retrofit By INKA

        Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!! baru saja saya menutup blog ini untuk kembali pulan gke kos, tanpa saya sengaja saya membuka facebook terlebih dahulu dan yang saya lihat pertama kali di beranda adalah sebuah postingan gerbong K1 baru dengan livery baru yang diposting oleh teman kita Muhammad Fathy. Tidak lupa setelah meminta izin kepada si pemilik foto maka sayapun berinisiatif untuik mempostignny akembali di blog ini sebagai sharing kepada semua yang. Setelah izin diterima, maka inilah foto tersebut sobat semua, sepertinya gerbong ini merupakan varian terbaru yang akan menggantikan beberapa gerboing yang sudah ada sebelumnya.

 (Foto Milik: Muhammad Fathy)

K1 0 14 07 CN ex K1 14802 CN ex K1 14507 CN ex K2 0 78 04 BD ex K2 0 78 04 SMC ex K2-78504 SMC ex K2-78504 CN

MD: 17.05.2014
MOD MRI: 26.12.2014

Inilah Alasan Mengapa Toilet Gratis Yang Ada di Stasiun Kurang Diminati

       Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Sebenarnya keinginan untuk menuliskan hal ini terlintas begitu saja dipikiran saya saat saya melihat sebuah toilet gratis yang ada di stasiun selagi sebelumnya saya membutuhkan toilet saat sebelum check ini ke dalam stasiun. Sekilas memang keberadaan toilet gratis ini sangat disayangkan, karena dari pengalaman saya menggunakan jasa layanan kereta api, keberadaan toilet ini belum dapat digunakan secara optimal. Kondisi yang seperti ini saya lihat terkait dengan lokasi dan posisi toilet yang berada di dalam bagian peron stasiun. Bisa jadi yang saya lihat ini merupakan beberapa stasiun yang lokasinya di stasiun-stasiun berukuran sedang. 

(Foto milik: Narendro Anindito)

         Posisi toilet yang berada di dalam peron stasiun tentu menyulitkan bagi para caloin penumpang yang belum melakukan check ini untuk dapat menggunakan sarana toilet tersebut. Apa lagi untuk dapat check ini biasanya petugas haru menyesuaikan waktu pemberangkatan kereta api si calon penumpang. Jika waktu tiba kereta api masih cukup lama, maka calon penumpang tersebut belum diperbolehkan untuk masuk ke dalam peron stasiun dan harus menunggu waktunya tiba untuk dapat check ini. Selain itu sarana toile tgratis yang berada di dalam stasiun lebih banyak dinikmati bagi para penumpan gyang turund ari kereta api ketimbang bagi para calon penumpang yang akan naik kereta api.

(Foto milik: Triono Bayu Sudibyo/detik.news)

           Kalau kuat menahannya mungkin bagi calon penumpan gkereta api akan lebih memilih untuk menggunakan toilet yang ada di kereta api ketimbang toilet gratis yang ada di stasiun. Hal tersebut diakrenakan, jeda waktu antara check dengan kedatangan kereta api biasanya berkisar 5 menit saja. Waktu yang sesingkat itu mana bisa digunakan untuk membuang hajat secara khusyu dan fokus. Biasanya yang terjadi adalah para penumpang akan takut untuk membuang hajat di toilet stasiun dikarenakan waktu singgah kereta api yang tidak lama.


Inilah Alasan Mengapa Tidak Semua Orang Dapat Menjadi Masinis

       Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!! Pengemudi kapal laut dinamakan Nakhoda, Pengemudi pesawat terbang dinamakan Pilot, dan Pengemudi kereta api dinamakan? Masinis dong. Hehehe... Nah sobat semua bagi sebagian besar sahabat railfans cita-cita terbesarnya adalah dapat menjadi seorang masinis. Tapi tahukah sobat semua kalau menjadi seorang masinis itu tidak semudah seperti apa yang kita bayangkan. Bahkan dari cerita pengalaman teman saya saja, dirinya harus mengikuti tes menjadi masinis selama tiga kali, dua diantaranya tidak lolos. Barulah yang ketida dapat diterima menjadi calon masinis. Nah dalam tulisan ini akan saya berikan beberapa alasan mengapa menjadi masinis itu tidak mudah sobat.

Masinis KRD Madiun Jaya
(foto milik: Isnan Wijarno )

Tanggung Jawab Besar
         Sama seperti jenis pekerjaan lainnya, yang mana setiap pekerjaan pasti memiliki resiko dan tanggung jawab yang besar begitupun bagi seorang masinis. Hampir sama seperti pilot dan nakhoda seorang masinis juga memiliki tanggung jawab yang besar. Alasannya sederhana, pertama seorang masinis merupakan petugas lapangan yang bertanggung jawab membawa aset perusahaan berupa lokomotif dan rangkaian kereta api. Coba bayangkan sobat, harga satu lokomotif yang seri CC206 saja seperti yang saya ketahui dari media berharga kisaran 20 miliar rupiah. Belum lagi seorang masinis harus membawa beberapa rangkaian gerbong, tinggal di total saja sudah membawa berapa miliar rupiah dalam sekali jalannya. Dalam membawa aset yang begitu besar tentu tanggung jawab seorang masinis tidak dapat dianggap enteng. Karena dirinya menjadi garda terdepan perusahaan.

(Foto Milik: Alfian Rizal A.C)
     
       Selain itu alasan kedua adalah selain membawa aset yang berharga miliaran rupiah seorang masinis juga bertanggung jawab membawa ratusan nyawa penumpang yang ada di gerbong kereta api. Jika satu gerbong kereta api bisnis sebagai contoh berisikan 64 penumpang dan satu rangkaian kereta api membawa 10 gerbong kelas bisnis berarti seorang masinis membawa sebanyak 640 penumpang belum lagi ditambah dengan jumlah awak kabin kereta api. Ya mungkin berkisar sektiar 650 nyawa yang ada di belakangnya. Untuk point pertama ini sudah bisa sobat lihatkan betapa beratnya tanggung jawab yang dipikul oleh seorang masinis. 

Mengapa AC Central Pada Gerbong Eksekutif Atau Ekonomi AC Lebih Dingin Dibangingkan AC Split Pada Gerbong Bisnis dan Ekonomi?

         Selamat pagi sobat semua dan Salam Spoor...!!!! Semoga pada pagi hari ini sobat semua selalu dalam keadaan sehat dan senantiasa bersemangat untuk menajalani berbagai macam aktifitas dan kesibukan yang ada di hari ini. Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk saling berdiskusi mengenai sebuah pertanyaan yang sering kali saya temukan baik dalam group-group di media sosial ataupun saat berkumpul dengan teman-teman rail fans. Sebelum saya menuliskannya, untuk sobat ketahui bahwa tulisan ini hanya berdasarkan pada pengalaman dan perkiraan peribadi terkait saya sendiri bukan orang tekhnik ataupun tekhnisi AC sehingga semua yang terdapat pada tulisan ini hanyalah sebuah goresan dari hasil obrolan teman-teman railfans. Banyak sekali teman-teman yang berpendapat bahwa AC yang terdapat pada gerbong ekonomi AC ataupun kereta api eksekutif terasa lebih dingin dibandingkan dengan AC split yang terdapat pada kabin gerbong penumpang kelas bisnis dan ekonomi.


       Jika dilihat secara terbuka, bentuk dan sistem AC sendiri antara dua rangkaian kereta api tersebut memang berbeda. AC yang terdapat pada rangkaian kelas ekonomi AC ataupun gerbong kelas eksekutif meruapakam AC snetral. Yang mana hembsan AC keluar secara merata dan keluar menyembur hampir keseluruh bagian gerbong. Berbeda dengan AC split  yang terdapat pada gerbong kelas bisnis dan ekonomi. AC tersebut bekerja tidak secara gradualy melainkan bekerja secara sendiri-sendiri dan suhu pada setiap AC jgua harus distel dan disesuaikan satu-satu dengan menggunakan remot, Sehingga jika terdapat satu AC tidak bekerja secara optimal maka akan digantikan kinerjanya oleh AC lainnya.

            Selain itu penempatan posisi AC yang juga hanay terdapat beberapa blok pada setiap gerbong juga belum dapat menjangkau seluruh ruangan yang terdapat pada kabin gerbong kereta. Hal ini tentu sangat jauh berbeda dengan posisi ataupun sistem AC yang terdapat pada rangkaian kereta ekonomi AC dan kabin kelas eksekutif. Meskipun demikian, dari pengalaman saya saat menaiki rangkaian kereta api baik yang berkabin ekonomi AC maupun kelas bisnis dan ekonomi, AC memang akan lebih terasa saat kita menumpangi kabin kereta dengan AC sentral.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...